27. cerita kisah menyedihkan dulu

260 31 0
                                    

"kenapa kalian bisa tinggal bersama? sejak kapan? " tanya jisung saat sudah tenang dari apa yang sudah terjadi tadi. kini jisung terbaring di atas kasur tipis bersama ke enam laki-laki yang membuat nya terasa hangat kembali.

ke 7 laki-laki itu tidur bersama di ruang tamu dengan 7 kasur tipis serta bantal dan selimut disana.

mereka bertujuh baring berhimpit-himpitan untuk mendengar dan menjawab berbagai pertanyaan jisung.

"6 tahun yang lalu jaemin di usir oleh bibi dan paman nya dari rumah karna jaemin tidak sengaja menghancurkan rencana bibi nya untuk menjual diri nya pada orang lain, jaemin juga membuat bibi nya dipermalukan didepan orang lain dan akhirnya dia tinggal bersama chenle untuk sementara waktu, selama tinggal disana jaemin berkerja sebagai tukang cuci piring di sebuah kedai biasa" jawab mark panjang lebar.

"gw jadi ke inget perlakuan buruk majikan gw pas gw ga sengaja mecahin mangkuk" ucap jaemin.

"emang perlakuan nya kaya gimna kak? " tanya jisung.

"pas itu.. "

flashback on

praaanng!

"ASTAGAAAA" pekik toke itu

"DASAR ANAK KECIL TAK BERGUNA, kau disuruh kerja kaya gini saja sudah membuat masalah! bagaimana kau akan mengganti mangkuk mahal kuu ini hah!!? "

"m-maaf paman.. kepala ku lagi pusing"

"kalau sudah tau pusing JANGAN MEMAKSAKAN DIRI"

"maaf paman.. aku akan mengganti semua uang yang sudah terbuang di mangkuk ini, aku janji"

"AAAAARRGHH SUDAHLAH, KAU BISA NYA BIKIN EMOSI! bukan nya membuat bangga pantas saja kau tidak punya orang tua"

jaemin mengerutkan dahi nya menatap toke itu. "apa hubungan nya? "

"karna kau tidak berguna! untuk apa anak yang tidak berguna punya orang tua? untung saja orang tua mu sudah mati dan tidak sengsara memiliki anak seperti mu"

jaemin terdiam ditempat karna ucapan toke itu.

"sekarang kau pergi lah, jangan pernah datang kesini lagi, jika aku melihat wajah mu kesini maga akan ku siram kau dengn kuah panas, mengerti?! "

jaemin mengangguk.

"cepat pergi astagaa! jalan saja kau lama sekali" toke itu sedikit mendorong jaemin hingga jaemin sedikit lagi akan terjatuh. meskipun tidak 100% jatuh, telapak tangan jaemin mengenai pecahan piring yang berserakan dimana-mana dan pulang dengan tangisan yang pilu.

flashback off

"toke itu jahat ya.. "

"haha gapapa sekarang aku udah ganti rugi mangkuk nya yg pecah lagi pula toke itu sudah tiada karna kecelakaan kok " balas jaemin

"terus terus? " sambung jisung menatap mark.

"laluuu 5 tahun yang laluu Jeno kabur dari rumah karna mama nya depresi akibat bangkrut diperusahaan nya, ia di suruh belajar tanpa henti setiap hari bahkan tidak makan atau pun keluar dari kamar karna paksaan mama nya, mama nya semakin frustasi dengan perusahaan nya yang bangkrut ditambah lagi Jeno pernah tidak ikut ulangan akibat diri nya pingsan karna kekurangan tidur dan makan membuat imun tubuh nya rendah. Jeno dimarahi habis-habisan bahkan di pukul oleh mama nya berkali-kali hanya Jeno tidak ikut satu ulangan padahal bisa susulan. dari situ Jeno kabur dari rumah nya hanya dengan membawa baju dan buku serta prestasi nya yg lain, dan pada akhirnya Jeno terpaksa tinggal bersama chenle dan jaemin "

"kenapa pada dirumah chenle? " tanya jisung kembali.

pertanyaan jisung di jawab oleh chenle sendiri "karna saat itu momy dan daddy gw pergi ke luar negeri dalam jangka waktu yang cukup lama jadi gw tinggal sendirian bersama satu pembantu gw di rumah, karna kak jaemin sama kak Jeno ga ada tempat tinggal lagii pas banget gw ajak mereka tinggal bersama lagi pun gw ga ada temen dan gw kesepian di rumah sendirian"

"oohh.. "

"tak lama dari Jeno yang kabur dari rumah, renjun kembali menghampiri rumah chenle untuk ikut menginap karna renjun tidak tahan terus terusan disuruh belajar, terus terusan di salahkan dan memilih ikut kabur dari rumah, semenjak ituu kami jadi sering main di rumah chenle dari pada di taman bermain lagi, kami juga berjualan bersama di pasar sembari membantu haechan jugaa"

"seru ya"gumam jisung

"iya kan seru banget, gw bahkan inget dimana haechan terpaksa joget topeng monyet buat menarik pelanggan di pasar sampai kita dapat uang 1 jt lebih" sorang chenle hingga akhirnya di sentil oleh jaemin.

"aduh sakit"

"diam ah"

"maap maap"

"4 tahun kemudian gw ditinggal sendirian oleh momy gw, momy gw dibawa pergi sama pria lain dan memiliki keluarga baru tanpa membawa gw, sampai dimana gw lupa mematikan kompor dan sibuk bermain di rumah chenle, pulang-pulang rumah gw hangus dan barang-barang gw terbakar semua, disitu lo udah pindah rumah kan? " tanya mark pada jisung.

jisung mengangguk "uhm"

"cuma tertinggal satu sertifikat beasiswa gw sama sertifikat Olimpiade gw, hanya itu"

"dan akhirnya kak mark juga tingg di rumah ku hehe" sambung chenle.

" dari sana kita ber lima bekerja setiap hari dan menabung berjuta-juta uang, aku dan Jeno ikut berbagai lomba dan Olimpiade untuk mendapatkan beberapa uang hasil kami dan uang itu tidak pernah kami gunakan sediikiiiit pun"

"wahh hebaaatt" sorak jisung.

"kami berdua belajar pagi sampai malam dan kembali pagi lagi agar kami terus menguatkan uang dengan otak kami berdua sendirii, oh iya renjun sampai menjual lukisan nya sendiri lohh"

"ah ga usah bahas itu lahh, malu gw" ujar renjun sembari menutup wajah nya dengan bantal.

"hahahahha"

"hahahha memang kenapa kak? " tanya jisung

"waktu itu renjun melukis kami bertujuh lohh"jawab mark

" bertujuh? kan disana ga ada jie"

"gw tetap ngelukis lo jie, mau liat hasil lukisan nya ga? besok kita lihat bersama " ujar renjun dengan tersenyum gembira.

"memang lukisan itu ada dimana sekarang? kenapa tidak sekarang saja? " tanya jisung kembali

"ada deehh, besok aja liat nya" jawab jaemin.

"terus gimana lanjutan nya kak? " tanya jisung pada mark.

"laluuu.. 2 tahun yang laluu.. "

"kenapa kak? kenapa ga di lanjut" tanya jisung menatap mark yang sedang menatap haechan.

seketika itu haechan bangkit dan pergi dari sana meninggal mereka diruang tamu.

"hah.. kaya nya dia masih ke inget kejadian itu" gumm Jeno.

"gw tenangin haechan dulu" ucap Jeno bergegas menghampiri haechan.

"kenapaa kak? " tanya jisung.

"2 tahun lagi haechan menyaksikan ayah nya membunuh ibu nya"

jisung benar-benar shock dengan apa yang di ucapkan oleh mark. "k-kenapa bisa? "

"karenaa.. "









°




°




°




💚💚💚

jangan lupa vote

see youu

pay pay👋

SAUDARA TAK SEDARAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang