5. renjun

437 35 1
                                        

"kak injun sekolah sambil kerja??" tanya jisung saat melihat renjun sedang duduk di kursi dengan dua keranjang yang berisi kue.

renjun hanya mengangguk tanpa mengeluarkan suara karna kini ia takut jisung akan malu dan memberitahu pada yang lain bahwa dirinya hanya seorang anak miskin yang menjual kue sambil sekolah.

"waaaahh hebaattt" ucapan jisung membuat renjun membuka mata nya lebar dengan rasa tidak percaya nya.

"kau tidak malu? " tanya renjun.

"untuk apa malu? toh kak injun kan hebatt, masih kecil sudah bisa kerja dan mencari uang, huhh pengen jadi kak injun biar bisa menghasilkan uang sendirii"

"k-kau benar-benar tidak malu? kau tidak bilang jika aku anak miskin yang tidak pantas untuk bersekolah kan? kan? kan? "

jisung sedikit bingung dengan apa yang dikatakan oleh renjun. "tidak kok, lagi pula kak echan juga sering menjual kue buatan ibu nyaa, kami sering membantu kak echan menjual kue di pasar saat hari libur" ujar nya.

renjun menutup mulut nya shock "wah hati ku syik syak syokk"

"eoh itu mereka dataangg " pekik jisung saat melihat haechan jaemin dan chenle datang.

"halooo kalian udh nunggu lama ya? " tanya jaemin sembari melambaikan tangan nya.

"wiiii kue apa ini? keliatan nya enak, minta satu yaa? "

plak!

pukulan dari jisung spesial untuk haechan "enak saja! beli dong " tukas jisung.

"siapa yang menjual kue ini? " tanya jaemin.

"aku hehe" balas renjun.

"WAAAAHHH KALAU GITU AKU COBA SATU YAAAA??? " teriak chenle tiba-tiba.

"hah boleh bole silakan di coba, ini buatan nenek ku " kata renjun mempersilahkan keranjang yang berisi kue kepada teman nya.

"waahh rasa nya enak, ga kalah dari kue buatan bibi hareun" kata jaemin.

"bibi hareun siapa? " tanya renjun.

"bibi hareun itu ibu nya kak echan, bibi sangat baik sama kita, lain kali kak injun harus ke rumah kak echan juga biar dikenalin sama bibi hareun" ucap jisung.

"oh ya kak nono ga dateng ya? " tanya jisung

"dia tidak dibolehkan keluar sampai hari ulangan akhir semester selesai " jawab chenle.

"oh ya? kak mlek jugaa, tadi aku dimarahi oleh bibi singa itu karna mengajak kak mlek main" ucap jisung.

"bibi singa? sangat garang ya? " tanya renjun dengan nada bisik.

"uhm benar.. ibu nya kakk mlek itu benar-benar sangaaaaaat garang, bahkan lele pernah di bikin nangiss loohh" ujar jisung dengan nada bisik.

"kak mlek selaluu menangis di teras rumah nya karna di hukum oleh bibi singa ituu, kejam sekali kaann"

"uhm benar sangat kejam, bahkan aku belum bisa melupakan ucapan bibi singa itu" sambung chenle.

"apa yang di katakan nya? " tanya renjun.

chenle memperagakan ibu nya mark saat memarahi nya dulu "kau ya! anak bodoh yang hanya tau main saja tidak pantas berteman dengan anak ku! pergi lah dari sini"

"begitu kata nyaa, padahal kan di sekolah aku selalu masuk 3 besar " sebel chenle dengan bibir cemberut nya.

"waahh hebatt" puji renjun sembari bertepuk tangan saat mendengar bahwa chenle selalu masuk tiga besar di sekolahh nya.

SAUDARA TAK SEDARAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang