HaPpY rEaDiNg📖
🖤🖤🖤
Cuaca taman yang cerah siang ini membuat matahari terbit lebih tinggi menyinari seluruh mahluk dimuka bumi, Melody berjalan menuntun Bele yang memegang tangannya dengan Jack disisi perempuan itu sembari memayungi Nona nya dari panas.
"Jack bukankah kita sudah seperti sepasang suami istri," panggil Melody, ia mengerut melihat wajah masam Jack yang tak seperti biasanya bahkan pria tinggi itu memalingkan wajahnya menatap kelain arah, "Jack apa yang mengganggu hatimu? Kenapa ekpresi mu tidak enak dilihat seperti itu? Hei lihat aku saat aku tengah berbicara Jack."
Melody makin mengerut dalam melihat Jack tak meresponnya sama sekali, ia berkata pada Bele, "Sayang kau mainlah disekitar sini Kakak akan tunggu di bangku dekat pohon teduh itu."
"Okay!" dengan riang Bele berlari menaiki kuda-kudaan yang ada ditaman bermain itu.
"Okay mari kita selesaikan permasalahan lain," Melody berbalik menghadap Jack dengan kedua tangan bersilang didepan dada, kepalanya ia tonggakan menatap pria itu, "Jack? Bicaralah apa aku telah berbuat kesalahan yang menyebabkan kau diam dengan wajah masam itu?"
Dengan menggeram gemas Melody tarik wajah Jack menangkupnya agar pria itu menatap gadis itu, Jack sampai harus membungkuk agar sejajar, "Katakan, apa sesuatu telah membuat hatimu gelisah sayang?"
Nona ingin bocoran? Kiki tiba-tiba mendekatkan wajahnya berbisik ke telinga Melody, Jack cemburu, karena Nona mengenalkan nya sebagai bodyguard didepan Bele dan bukan kekasihnya.
Alis Melody naik seketika membuat Jack menurunkan pandangannya kebawah, lalu ke samping, tawa cantik gadis itu menguar, "Ya Tuhan jadi itu, apa kau marah karena aku mengenalkan mu sebagai bodyguard ku? Jack, Jack. Kau benar-benar membuatku gemas, kenapa kau harus marah pria ku hm? Kau kan memang Bodyguard--"
Jack menyentuh bibir Melody dengan telunjuknya seakan menahan ucapan gadis itu, "Seperti yang selalu Nona bilang, hanya didepan Tuan Ernest dan keluarga yang lain saja. Tidak didepan orang baru, aku ... Milikmu kan?"
Senyum Melody kian mengembang hingga gigi putih nan rapihnya terlihat sangat manis, "Cium aku jika kau benar-benar milikku, ayo. Atau aku akan tetap mengenalkan mu pada siapapun sebagai bodyguard ku."
Jack menarik dagunya, Melody sudah memejamkan mata bersiap memulai namun alisnya mengerut kala Jack malah mengecup singkat pucuk kepalanya, "Jack? Aku meminta mu untuk menciumku disini, bibirku sangat pahit ayo buat itu jadi manis!"
Nona sudahlah jangan nodai Jack yang masih polos ini, atau kau akan ku laporkan pada hukum karena mencoba melecehkan seorang pria dewasa, tegur Kiki menepuk pelipisnya lelah dengan gelengan pelan.
Melody mengerucutkan bibirnya, ia tarik tangan besar Jack menuju bangku dekat pohon ditaman itu.
"Jack kau mau menikah denganku kan? Aku ini adalah cerminan istri yang sangat sempurna untuk mu," Melody duduk dengan memeluk tangan Jack menyandarkan pipi nya pada bisep pria itu, "Rasanya tidak sabar, lihatlah hanya dengan berjalan-jalan seperti ini bersama Bele saja kita sudah seperti pasangan suami istri. Anggap saja ini simulasi sebelum kita menikah."
"Saya tidak memiliki banyak uang untuk menikah Nona," ujar Jack menutup payung mereka, pria itu diam menatap lurus kedepan sana, "Mungkin menikahi Nona adalah hal mustahil."
"Jika kau berkata seperti itu maka aku tidak segan memperkosa mu," Kiki terbatuk-batuk bahkan Jack langsung menoleh pada gadis yang tengah menatapnya serius dengan alis menukik itu, "Kau dengar kan? Aku tidak segan memperkosa mu agar kau menikah denganku, uang? Ayolah aku kaya kita bisa pergi ke benua lain dan membangun keluarga bahagia disana."
KAMU SEDANG MEMBACA
Mello And Robotik System [Hiatus]
Fantasy(𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 𝐓𝐫𝐚𝐧𝐬𝐦𝐢𝐠𝐫𝐚𝐬𝐢 3) ғᴏʟʟᴏᴡ ᴅᴀʜᴜʟᴜ ᴀᴋᴜɴ ᴘᴏᴛᴀ ɪɴɪ ᴜɴᴛᴜᴋ ᴍᴇɴᴅᴜᴋᴜɴɢ ᴊᴀʟᴀɴɴʏᴀ ᴄᴇʀɪᴛᴀ♥︎ ________________🖤 Karena pesawat yang ditumpangi Amora Calista mengalami kesalahan yang menyebabkan pesawat berisi puluhan penumpang itu terjat...