Mello 3 (Belajar kata)

15.8K 1.6K 81
                                    

HaPpY rEaDiNg📖

🖤🖤🖤









Melody membuka tutup botol dari air yang ia bawa di kolam permata tadi, ia tatap air yang masih tampak berkilauan itu, "Apa tidak apa-apa jika aku memberikan air ini untuk mengobati luka Jack?"

Tidak apa-apa Nona percayalah padaku, bahkan jika Jack mau luka di matanya bisa terobati oleh air itu, Jelas Kiki menunjuk Jack yang duduk diam menatap punggung Melody tanpa kedip sedari tadi.

Dia itu manusia atau monster, kenapa sangat mengerikan dia bahkan menggigit bibirku, Melody mencibikan bibirnya sementara Kiki menutup mulut menahan tawa.

Nona hampir dimangsa olehnya, tapi saya tidak menyangka Jack bisa berhenti menjamah Nona hanya dengan satu bentakan saja, Kiki terkikik.

Melody mendengus berbalik mendekati pria bertubuh kekar itu, Jack hanya mengenakan pakaian tanpa lengan sehingga luka-luka berdarah di lengannya terlihat jelas mengucurkan darah.

"Aku obati ya? Tangan mu pasti sakit," Melody duduk disebelahnya.

Lebih sakit orang yang dia bunuh Nona, balas Kiki.

Melody menarik bisep Jack yang keras oleh otot-otot nya perlahan-lahan dan sesekali menatap pria itu yang ternyata masih mengikuti pergerakannya dengan tatapan lekat, "Aku memiliki obat yang manjur untuk mengobatinya, tapi selama aku membersihkan luka mu kau harus memejamkan mata seperti ini."

Melihat Melody menutup mata indahnya Jack mulai berfikir negatif, disentuhnya mata itu sementara Melody yang merasakan sentuhan kulit tangannya yang kasar segera membuka mata menangkap tangan Jack, "Kau tidak paham ya? Yasudah aku tutup saja matamu seperti ini."

Tangan lembutnya menutup mata Jack, Melody terdiam menyadari jika wajah pria didepannya memang sangat tampan jika tidak kotor dan kusam.

Bibir tipis, hidung yang mancung nan bangir, garis rahang tegas memperlihatkan sedikit tulang pipinya seolah Jack selalu melakukan mewing dan tak lupa bola mata kuning keemasannya benar-benar mampu membuat Melody memukul pelipisnya mencoba menyadarkan diri.

Aku akan merubah nasib tokoh antagonis ini, dan tentunya juga merubah takdirku, batin Melody mulai menuangkan air itu kelengan Jack.

"Sshh apa ini sakit?" ringisnya sendiri membuat Kiki menggelengkan kepala.

Dia mana mungkin merasakan sakit Nona, ini sudah menjadi kebiasaannya.

Melody mengembangkan senyum melihat kulit terbuka Jack mulai menyatu kembali menutup luka-luka nya sampai ke titik menghapus bekasnya, "Aku berhasil, Jack lihatlah! Luka mu sudah sembuh ini adalah trik sulap dariku!"

Melody menjauhkan satu tangannya yang tadi menutup mata Jack, pria itu terlihat melirik luka diotot tangannya tanpa berekspresi apapun.

"Kau senang kan? Atau kau bertanya-tanya sulap apa yang kugunakan ini? Jangan berfikir aku penyihir ya," kekeh Melody menggerakan jari telunjuknya didepan wajah Jack, "Hah kau memang tidak bisa diharapkan, melihatmu tersenyum adalah hal mustahil."

Lama-lama Melody sebal juga, ia bersedekap dada mengabaikan Jack disampingnya.

Nona ada Misi, dihutan ada seorang wanita yang terjebak oleh perangkap hewan dari pemburu, dan Jack akan pergi untuk menjadikannya korban selanjutnya yang ia bunuh, panik Kiki melayang didepan wajah Melody.

APA?! tidak ini tidak boleh terjadi lagi, Melody menghadap kembali pada Jack.

Gadis itu lantas memeluk tubuh besarnya menyandarkan pipinya didada bidang Jack, "Aku mengantuk dan hari ini terasa dingin, aku boleh memelukmu sepanjang malam ini kan? Jack?"

Mello And Robotik System [Hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang