"Hahh ngga ngga ngga mungkin kan pi"
"Bilang itu semua bohong. Cici ngga mungkin ninggalin kita secepat ini. Cici pasti selamat kann"
"Piii jawab pii" teriak gracia sedang menelpon papinya
".............."
*Tut* sambungan telpon terputus
Christy yang mendengar percakapan itu dari arah tangga sontak kaget. Kakinya terus bergetar dan jantungnya berdebar cepat. Air mata pun tidak dapat ia tahan
"Ahhhhh kenapa ini semua harus terjadi sihhh" ucap gracia frustasi
"Cici" lirih zee yang ada di samping gracia
"Hikss hiks ngga mungkin kan cii. Papi bohong kan ci, bilang sama aku papi bohong kan. Pasti papi prank kita ci, ci shani sebenarnya udah sampai jepang kan" ucap zee meyakinkan
*Happ* gracia memeluk Zee
"Hiks hiks yang sabar ya dekk. Ci shani udah bener-bener ninggalin kita semua. Kata papi besok jenazahnya sampai di Indonesia dan akan segera dimakamkan"
"Aaaaa ci shani kenapa cici ninggalin aku secepat ini cii" teriak zee
Mendengar itu christy langsung menghampiri gracia dan zee
"Cii geee" lirih christy
Gracia pun hanya menatap christy sekilas. Christy lantas memeluk gracia
"Hiks hiks apa bener ci shani ninggalin kita semua ci? itu ngga mungkin kan" tanya christy, namun tak ada jawaban dari Gracia. Gracia sontak melepaskan paksa pelukannya
"Ini semua gara-gara lo christy" bentak gracia dan membuat christy tersungkur kebawah
"Gara-gara lo ci shani kecelakaan pesawat. Kata papi ci shani ganti pesawat karena sebelumnya tiket ci shani hangus. Dan itu semua gara-gara lo, gara-gara lo ngerengek ngga jelas itu. Coba aja lo ngga rewel kayak tadi, pasti ci shani ngga akan ketinggalan pesawat dan harus ganti tiket" bentak gracia sambil menangis
"Cii maafin aku cii. Aku ngga tau bakal kayak gini jadinya. Aku juga ngga mau kalau kecelakaan itu terjadi" ucap christy sambil memegang kaki gracia
"Ngga usah lo pegang-pegang kaki gue. Gue ngga sudi dipegang pembunuh kayak lo" ucap gracia menghempaskan tangan christy
"Aku benci kamu christy" lirih zee
"Zoy aku minta maaf. Aku juga ngga mau ini terjadi zoy. Coba aja kal-" ucap christy terpotong
"Stoppp" bentak zee
"Kamu udah buat ci shani pergi. Mulai sekarang jangan anggap aku kembaran kamu. Aku ngga sudi punya kembaran pembunuh kayak kamu" ucap zee lalu meninggalkan christy
Skipp
Peti sudah ditimbun oleh tanah dan ditaburi bunga oleh orang orang tersayangnya. Bahkan keluarga jauh beserta sahabatnya datang untuk melihat dia terakhir kalinya
"Anak sulung mami papi kenapa pergi secepat ini nak hiks hiks" lirih mami mencium batu nisan sang anak
"Sabar yaa mii"
"Cici yang tenang ya ci, jangan lupa datang ke mimpi adek" lirih zee
"Aku ngga nyangka cici bakal ninggalin gege secepat ini. Semoga cici tenang di alam sana" lirih gracia
"Hiks hiks maafin aku ci. Aku juga ngga nyangka bakal terjadi seperti ini. Semoga cici bahagia di alam sana ya cii" lirih christy
"Lo ngga usah sok sedih gitu. Ini semua gara-gara lo" ucap gracia menunjuk christy
"Gee udah, ini masih di pemakaman" ucap papi
Di rumah
"Mami sama papi langsung berangkat ke jepang lagi?" tanya gracia
"Iyaa gee, maaf ya mami papi ngga bisa nemenin kalian lama disini. Hiks hiks tapi mami juga ngga mau terbayang-bayang sama cici kalian. Mami sedih, mami kecewa, mami ngga nyangka banget shani pergi secepat ini"
"Mamii dedek minta maaf mii" lirih christy
"Sudahlah itu semua sudah terjadi. Shani juga tidak bisa hidup lagi"
"Yasudah papi sama mami berangkat dulu. Kalian jaga diri baik-baik yaa"
Kini tinggal 3 bersaudari
"Puas kamu christy hahhhh. Kamu udah buat ci shani pergi. Sekarang mami papi juga jadi cuek. Bahkan untuk tinggal disini aja mereka ngga bisa. Pokoknya aku benci benci banget sama kamu" teriak zee
"Lo denger kan apa kata zee. Lo itu nyusahin tau ngga" ucap gracia
Christy langsung masuk berlari ke kamarnya
"Ngga sopan banget lo main lari aja " ucap gracia
Di kamar chirsty
"Kenapa ini semua harus terjadi sama aku Tuhan"
"Aku juga ngga mau kejadian ini terjadi. Andai waktu bisa diputar, mungkin saat itu aku ngga akan rewel. Pasti ci shani juga masih hidup dan orang-orang juga tidak membenciku hiks hiks" ucap christy tersendu-sendu
*Brakkk* suara pintu dibuka paksa oleh gracia dan zee
"Cici zee" lirih christy
"Lo ngga usah pura-pura sedih gitu. Air mata lo ngga ada gunanya"
"Mending sekarang beresin barang-barang lo semua dari rumah ini"
"Ngga ngga ciii. Aku harus kemana cii, aku ngga punya siapa-siapa lagi selain kalian. Aku takut cii"
"Aku ngga mau serumah sama orang yang udah buat ci shani pergi " ucap zee
"Tapi aku mohon jangan usir aku ciii" lirih christy
"Stop buang-buang waktu. Kalau lo ngga mau beresin sendiri biar gue yang beresin" ucap gracia
Gracia lantas memasukkan barang-barang christy
"Please aku mohon jangan cii"
"Cii dengerin aku cii"
"Aku ngga tau harus kemana cii"
"Ciciiiii"
👋👋👋👋👋