Pagi ini gracia hanya membangunkan christy. Ia tidak membangunkan zee karena ia masih sedikit emosi dengan kejadian yang terjadi tadi malam. Namun niatnya pagi ini ia ingin membicarakan apa yang sebenarnya terjadi dengan baik-baik"Dedekk bangun yuk" ucap gracia sambil mengusap rambut christy
"Bentar cii, masih ngantuk" ucap christy lemah
"Ihh ntar kamu telat lho. Tadi malem udah cici bilangin bobo duluan kamu ngga mau. Gini kan jadi susah bangun"
"Hmm iya iya ini bangun" ucap christy
"Nah gitu dong. Habis itu langsung turun yaa" ucap gracia
"Eh cii" panggil christy
"Hmmm"
"Cici ngga bangunin zoya kah?" tanya christy pelan karena ia takut gracia masih marah
"Ngga dulu dekk, biarin dia bangun sendiri dulu. Nanti coba cici omongin baik-baik lagi"
"Yaudah tapi jangan serem-serem ya kalau cici marah, aku takut"
"Iyaa dekk, maaf ya udah bikin kamu takut "
Sementara itu, zee baru saja bangun dari tidurnya. Kali ini ia memang bangun sendiri walaupun dibantu dengan alarm.
"Hoaammmm"
"Langsung mandi aja deh, habis itu berangkat. Takut nanti kathrina nunggu lama" gumam zee
Kini di meja makan sudah ada gracia dan christy. Mereka sudah siap untuk sarapan. Namun mereka tetap menunggu zee yang sedari tadi belum turun
"Ci apa zoya belum bangun ya?" tanya christy
"Udah kok, tadi cici udah denger suaranya. Mungkin lagi siap-siap"
Tak berapa lama, yang mereka tunggu pun tiba. Gracia melihat zee menuruni tangga dan memanggilnya
"Zee sini dekk, cici mau ngomong"
"Ckkk apaansih" decak zee kesal
"Sini duduk sarapan dulu" ajak gracia
"Ga usah aku langsung berangkat aja. Temen aku udah diluar " sahut zee
"Hahh temen? kenapa kamu ngga bilang sama cici kalau berangkatnya sama temen"
"Harus banget ya ci aku bilang sama cici"
"ZEE KAMU KENAPA SIH" bentak gracia
"Cici liat kamu makin-makin ya"
"Kamu ngga boleh berangkat sama temen. Nanti cici sekalian anter bareng christy "
"Cici kok ngatur-ngatur aku sih, hidup-hidup aku kok"
"Zoyy kok kamu gitu sih sama cici. Emang temen kamu siapa? kayaknya semenjak sama dia kamu jadi kayak gini" ucap christy. Ia ikut bicara karena sudah tidak tahan melihat kelakuan kembarannya itu
"Kamu ngga usah ikut campur urusan aku deh toy"
"Temen kamu udah di depan kan, yaudah biar cici samperin dia suruh duluan aja berangkatnya" ucap gracia hendak menghampiri kathrina di depan. Namun zee dengan cepat menahan tangan gracia dan mendorongnya. Untung saja christy dengan cepat menahan gracia agar tidak jatuh ke lantai
"ZOYY" bentak christy
"Kamu bener - bener keterlaluan ya. Kamu hampir aja buat cici celaka tau ngga" ucap christy emosi
"Salah sendiri, siapa suruh ngehalangin aku lewat"
"Aku berangkat dulu. Bayy" ucap zee pergi tanpa berpamitan pada gracia
"Hikss hikss" tangis gracia
"Hikss aku gagal, aku ngga bisa jadi kakak yang baik" isak gracia
"No! cici ngga boleh ngomong gitu. Cici ngga pernah gagal jadi kakak aku" ucap christy menenangkan gracia
"Hikss maafin cici dekk, cici gagal "
"Cici jangan ngomong gitu cii"
"Emang bener dek. Kalau cici udah bisa jadi kakak yang baik, zee ngga akan kayak gitu. Ini semua emang salah cici. Cici emang ngga bisa kayak ci shani hikss hikss"
"Zee kayak gitu emang dari dianya cii. Udah yaa ci jangan nyalahin diri cici"
"Yaudah aku berangkat ke sekolah dulu ya ci, cici jangan sedih-sedih"
"Kamu cici anter"
"Emang ngga apa ci?"
"Ngga apa, maaf ya udah nunggu gara-gara cici "
"Iyaa cii"
.
.
.
.
.Zee dan kathrina sudah sampai di sekolah. Oniel dan olla sangat shock melihat hal itu
"Woi ini serius zee sama kathrina berangkat bareng?" ucap olla
"Wehh kok bisa sihh" ucap oniel
"Zee" panggil olla
Zee pun berjalan ke arah oniel dan olla, sedangkan kathrina sudah ke kelas lebih dulu
"Kenapa?" ucap zee
"Woi kok lo sama si kathrina itu sih. Udah gue bilang jangan deket-deket sama tu anak zee" ucap olla
"Halahh ngga di rumah ngga di sekolah dikasi ceramah mulu" ucap zee
"Terserah gue lah la, mau gue sama siapa kek bukan urusan lo " ucap zee dan pergi meninggalkan olla dan oniel
"Fix sih kata gue nil, tu anak udah dipengaruhi sama kathrina "
"Iya la, kata gue juga gitu sih"
Sesampainya di kelas pun terjadi sedikit keributan antara zee dan teman-temannya
"Free lo pindah depan gih" suruh zee pada freya
"Hah maksud lo?" ucap freya bingung
"Ya lo duduk di tempat gue. Gitu aja ngga ngerti "
Adel yang melihat itupun semakin heran. Tanpa ada pembicaraan apapun, ia tiba-tiba pindah tempat duduk
"Lo apa-apaan sih zee, kenapa lo tiba-tiba pindah " ucap adel
"Gue males duduk disini, mending gue pindah ke belakang sama kathrin"
"Udah deh fre cepetan pindah sono "
"Hehh zee lo jangan sembarangan dong nyuruh-nyuruh orang" ucap adel
"Diem deh del. Gue nyuruh freya kok lo yang repot"
"Del gue ngga apa nih duduk sama lo?" tanya freya sedikit tak enak
"Ngga apa kok free. Emang tu bocah aneh, gue juga males duduk sama dia"
"Lo kira lo doang. Gue juga males" ucap zee
"Hahaha bagus zee" batin kathrina senang
Kini pertemanan zee dan yang lainnya semakin longgar. Zee tidak pernah lagi kumpul bersama dengan christy dan yang lainnya ketika istirahat. Ia lebih memilih menghabiskan waktunya berdua bersama kathrina. Bahkan dia pelajaran terakhir ia diajak bolos oleh kathrina untuk pergi ke tempat minum. Christy yang mengetahui hal tersebut cukup terkejut. Sebab baru pertama kali zee berani bolos dalam pelajaran, pasalnya ia anti sekali mendengar kata bolos ketika jam pelajaran. Namun beda lagi ketika jam kosong, ia hanya berani bolos ketika jamkos saja. Kali ini ia tidak berani menceritakannya pada gracia sebab ia takut terjadi keributan lagi.
👋👋👋👋👋