Pagi hari ini diisi dengan sekumpulan teman Eshal yang tengah sibuk di kelas. Terdengar teriakan yang sangat kuat saat itu, "MAXWIIIINNNN !!!!!!!!". Teriakan itu terdengar sampai kelas sebelah. Yaa... Mereka sedang sibuk bermain judi online, pagi hari mereka sarapan dengan judi online mereka. Sekumpulan orang itu pun makin ricuh karena salah satu dari mereka ada yang telah memenangkan perjudian. "Lu kok bisa menang sih? caranya gimana? gw kalah melulu" ucap salah satu diantara mereka. "Gw sih ada caranya, yang pertama tuh gini....." orang yang baru saja memenangkan perjudian itu menjelaskan kepada semua nya tentang cara dia bisa memenangkan itu.
Tak lama dari itu, Eshal masuk ke kelas bersama dengan Lee. Eshal yang heran melihat teman-teman nya sedang berkumpul , mendatangi mereka, "Ada apa nih? kok pada kumpul semua?" ucap Eshal pada mereka. "Eh elu Sha, ini nih. Mereka nanya sama gw gimana cara bisa menangin ini" jawab lelaki itu dengan menunjukkan isi smartphonenya yang tengah membuka situs judi online. "Lah, sejak kapan lu main slot begini Mis?" tanya Eshal heran "Udah lama Sha, tapi baru baru ini gw tau cara supaya bisa menang dengan gampang" Jelas Demis pada Eshal. "Jadi, udah untung berapa? udah rugi berapa?" tanya Eshal kembali. "Gw ga ada rugi Sha, gw menang terus. Itu motor yang sekarang gw bawa hasil dari sini" Jelas Demis sambil menunjuk ke luar kelas tempat motornya berada. "Mau ikut main Sha? biar gw ajarin"lanjut Demis. "Ah enggak, gw ga punya duit" jawab Eshal pergi ke bangkunya meninggalkan Demis.
"Hi Eshall, selamat pagiii 🫶" sapa Eca melihat kedatangan Eshal. "Iya, pagi" jawab Eshal singkat. "Ih jutek amat" gumam Eca dalam hati. "Sha, sarapa apa tadi? kalo gw tebak pasti Bubur naik haji, eh.Bubur kacang ijo maksudnya" canda Eca. Sedikitpun Eshal tidak merasa itu lucu (penulis juga ngerasa ga lucu sih jokes nya, cringe parah). "Sarapan nasi goreng" jawab Eshal lagi lagi dengan singkat. Setelah itu, dosen yang mengajar di kelas mereka pun datang. "Selamat Pagi semua, hari ini kita akan mempelajari tentang seberapa berbahaya nya judi online yang tengah marah di Masyarakat sekarang". ucap dosen membuka perkuliahan saat itu.
Akhirnya kelas dosen itu telah selesai, beberapa dari mereka berdiskusi. "Gw ga nyangka bisa separah itu akibat dari judi online" gumam teman sekelas Eshal, "Iya, gw memang dari dulu paling anti sama perjudia. Bokap gw ngeri, sekali ketauan gw judi hilang nama gw dari KK" jawab teman disebelahnya. "Ah gw gamau main slot lagi, ternyata kita dibodohi selama ini" ucap orang yang tadi pagi bertanya pada Demis. "Bohong itu, dosen itu mungkin ga pernah menang main slot. Makanya dia bisa ngomong gitu ke kita" Tiba tiba Demis menyaut dari belakang. "Kalo emang yg dikatakan dosen itu tadi bener, kenapa gw bisa selalu menang? kenapa gw bisa beli motor ? itu semua cuma tipuan supaya kita tetap tidak berpenghasilan" sambung Demis. "Bener juga ya, lu bisa menang gitu. kenapa gw gabisa?? Tapi mulai sekarang gw depo jangan banyak banyak dulu, perlahan tapi pasti" jawab orang yang bertanya pada Demis. "Nah begitu dong zi, gapapa lu depo sedikit dulu. Nanti kalo udah untung baru depo yang banyak" Balas Demis atas penjelasan Hoji.
Pada saat yang bersamaan, Lee mencoba mengajak Eshal ke kantin. "Sha, kantin kuy". Awalnya Eshal ingin menolak karena ingin mengerjakan tugas lagi, tapi Eshal teringat Lee yang berkelahi di kantin akhirnya setuju ikut ke kantin. "Yauda gw ikut, tunggu" jawab Eshal. Setelah mengemasi barang nya, Eshal dan Lee pergi ke kantin barengan. Sesampainya di kantin, mereka langsung memesan Mie goreng yang ada di situ. "Pak Mie goreng nya dua ya" ucap Lee. "Oke siap dek". Sembari mereka menunggu mie nya datang, Eshal teringat tentang kejadian pembunuhan yang dibacanaya kemarin. "Eh lu liat berita kemaren? anak remaja SMA dimutilasi?" Tanya Eshal membuka percakapan. "Serius? di mana? serem banget cuk. Kok bisa?" jawab Lee heran juga terkejut. "Iya, motif nya kemaren belum ada kejelasan. Tapi mungkin ini udah ketemu penjelasan nya. Nih bentar gw cariin berita nya." jelas Eshal.
Selagi Eshal mencari berita kemaren, tiba tiba Lee dipukul dari belakang. Lee yang terkejut langsung berdiri dari tersungkurnya. Eshal yang juga terkejut langsung berdiri dari tempat duduknya. Terlihat cowo Eca yang berdiri di hadapan mereka. "urusan kita kemaren belum selesai, sekarang lu bawa temen? gw juga bawa lebih dari kemaren" ucap cowo Eca yang sudah membawa beberapa anggota lebih dari 5 orang. "Cukkk mereka rame, kita gas nih? udah lama juga ga kaya gini. Itung itung latihan" ucap Lee pada Eshal. Lee berdiri dengan tegap, mempersiapkan mentalnya dan mengkretek leher juga jari-jarinya. Eshal yang masih diam belum menjawab Lee, "Lu ikut kan cukk? cuma lebih dari 5 kok. gampang nih" sambung Lee. "ga mungkin lu ninggalin gw sendirian ngelawan mereka kan cuk?" timpal Lee sekali lagi. Ternyata benar yang ditakutkan Eshal, cecunguk itu datang lagi untuk balas dendam pada Lee. Eshal menghela nafas, lalu menjawab pertanyaan Lee. "Oke, gw bantu kali ini" Eshal memantapkan kuda-kudanya. Terdengar suara teriakan, "Cukk, cuuuukkkkk" Eshal melihat ke belakang, ternyata Lee sudah lari duluan meninggalkan Eshal. Melihat itu Eshal tanpa sadar juga langsung melarikan diri mengikuti Lee. "KEJAAAARRRRRR!!!!!!!!" Ucap cowo Eca pada anggotanya.
Eshal dan Lee berhasil melarikan diri dari kejaran mereka. Dengan nafas yang terengah engah, Eshal memukul Lee dan berkata, "B**G**T KENAPA LU LARI? NINGGALIN GW SENDIRI LAGI", Mendengar ucapan itu Lee tertawa, "Logika aja cukkk, mereka rame Mati kita ngelawan mereka semua" jawab Lee. "Iyaa, tapi lu tadi ga ada bilang kabur. Lu bilang mau sekalian latihan, jadi gw kira mau dilawan" ucap Eshal masih terlihat kesal pada Lee. Lee yang mendengar itu hanya bisa tertawa dan berkata, "Yah ini kan kit juga lagi latihan berlari, hahahahaha"
Di dalam kelas Eshal, mereka lagi lagi berkumpul untuk sama sama memainkan permainan judi online itu. Tak lama teriakan kembali menggema seisi kelas, "MAXWIIIINNNN" ucap Desim sekali lagi. "Wah gila, hari ini dia udah 2 kali maxwin. kita kok belum juga ya?" ucap salah satu dari mereka. Desim yang mendengar itu langsung menyaut, "makanya kan udah gw bilang, sabarr.. Sedikit sedikit lama lam jadi bukit". Tak lama dari itu juga terdengar suara teriakan dari belakang kelas, "MAXWIIIINNNN" ucap seseorang yang tak lain adalah Hoji. Melihat hal itu, Desim tersenyum dan berkata, "Tuh, gw bilang juga apa. Sedikit sedikit" Mereka yang melihat Desim dan Hoji Maxwin semakin merasa kecewa karena mereka belum ada menang sedikitpun hari ini. "Udah sini, kalian semua gw ajarin caranya supaya bisa menang kaya gw dan Koji" sambung Desim. Desim pun mengajarkan triknya pada sekumpulan orang itu.
Perkuliahan hari ini telah selesai, Eshal langsung kembali ke rumahnya. Begitu juga dengan Lee yang pulang menggunakan motornya. Tapi, di sudut belakang kelas, Koji sedang memperhitungkan kemenangannya jika bisa mendapat Maxwin berulang kali dengan cara yang diajarkan Desim. Tak sadar, Koji sudah masuk perangkap perjudian online. Koji sudah mulai kecanduan judi online.
KAMU SEDANG MEMBACA
SHINE
Teen FictionIni adalah kisah tentang seorang lelaki bernama Eshal, dan berbagai konflik yang dihadapinya dalam hidup. Ingin membaca bagaimana perjalanan hidup Eshal? Silahkan dibaca dengan semangat !!!! RILIS SETIAP HARI JUM'AT YAAAA 🫶🫶🫶🫶🫶🫶