¢H-15

189 25 2
                                    

Jungwon tidak salah, saat ia muntah muntah di hari pertama Jay pergi ke luar kota memang pada malam harinya Jungwon langsung demam tinggi, tapi untunglah ada Sunoo dan Ni-ki yang membantu Alvi merawatnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungwon tidak salah, saat ia muntah muntah di hari pertama Jay pergi ke luar kota memang pada malam harinya Jungwon langsung demam tinggi, tapi untunglah ada Sunoo dan Ni-ki yang membantu Alvi merawatnya. Selama itu pula, Jungwon tak merasa lagi mual mual.

Tapi sekarang, dua hari lagi Jay ingin pulang setelah seminggu lebih di luar kota, Jungwon harus meninggalkan meja makan tergesa-gesa dimana makan malam mereka sedang terhidang, perutnya terasa sangat sakit dan mual sekarang.

Sunoo dan Ni-ki sedang pergi berdua, Alvi dan Jaehoon yang melihat Jungwon berlari ke toilet memutuskan untuk menyusul sambil menggendong Daniel.

Karena Jaehoon yang menggendong si bontot, Alvi membantu untuk memijat-mijat tengkuk Jungwon yang terus memuntahkan isi perutnya di wastafel.

" Nda.. kurang enak badan lagi ya? " Cicit Jaehoon ketika Jungwon kembali keluar dengan di rangkul Alvi.

" M-mungkin iya, Hoonie.. " Jungwon mencengkram perutnya, nyeri, padahal ia tidak pernah telat makan lagi sekarang.

" Kak Wonie lanjutin makan dikit lagi, terus langsung istirahat aja. Biar Daniel kami yang jaga. " Jungwon hanya bisa mengangguk lemah kemudian menerima beberapa suap nasi dari Alvi hingga ia meminta berhenti karena sudah benar-benar tak nafsu untuk sekadar mengunyah.

" Kak Wonie ke kamar dulu ya, kalian lanjut makan aja.. " Jungwon menolak Alvi yang ingin mengantarnya ke atas, kakinya masih sanggup berjalan hanya perutnya saja yang sakit.

Jungwon membuka pintu kamarnya dengan Jay itu, helaan nafas panjang terdengar sembari Jungwon melempar tubuhnya ke pinggir kasur.

Pikiran nya berkecamuk lalu tak lama ia kembali duduk untuk membuka laci samping ranjang itu, dua alat tipis dan ramping terlihat tergeletak di sana, masih terbungkus aman.

" Ini ga akan mungkin, Jungwon. Kamu pasti terlalu overthinking..."

Testpack. Ya, barang itu testpack yang Jungwon iseng beli karena ia sadar sepenuhnya entah kenapa nafsu makannya akhir-akhir ini bertambah banyak, belum lagi gerakan dalam perut yang membuat Jungwon sering merasa tak enak.

Tapi, lagi-lagi Jungwon menyangkal, itu tak akan mungkin.

Karena Jay sudah di diagnosa sesuatu oleh dokter, tepat ketika Daniel dan Daniella ketahuan sudah berada di perut Jungwon, dokter mengatakan itu suatu keajaiban bagi mereka sebab Jay ternyata memiliki asthenozoospermia, dimana spermanya tidak memiliki motilitas yang baik hingga kehamilan itu cukup sulit untuk terjadi.

Belum lagi... Jungwon dan Jay belum pernah kembali 'melakukannya' , terakhir saat dua hari Jungwon keluar dari rumah sakit, itupun Jay terpaksa berhenti karena Jungwon tiba tiba histeris, berhalusinasi malah Heeseung di hadapannya, bukan Jay.

𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭𝐲 𝟐 (𝐉𝐚𝐲𝐰𝐨𝐧)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang