¢H-03 [🔞]

422 31 13
                                    

Alvi mengetuk pelan pintu kamar hotel yang khusus hanya di tempati Jay dan Jungwon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Alvi mengetuk pelan pintu kamar hotel yang khusus hanya di tempati Jay dan Jungwon. Setelah Jaehoon dan Daniel tertidur di kamar sebelah, Alvi memutuskan untuk bertemu Jay.

" Ssttt.. " Jay langsung meletakkan jari telunjuknya ketika melihat Alvi si pelaku pengetokkan malam malam.

" Alvi mau bicarain sesuatu. "

Jay mengerutkan dahinya, kenapa raut Alvi tiba-tiba serius sekali?

" Ke rooftop hotel ayo, Kak! " Alvi menarik lengan Jay ke dalam lift.

" Ga dingin lo ngajak ke sini? " Tanya Jay saat mereka sampai di lantai teratas hotel dan menampilkan pemandangan kota yang cukup indah.

Alvi menggeleng dan tiba tiba ia menggenggam erat kedua tangan Jay dengan raut gentar. Jelas Jay langsung ikutan panik, " Kenapa, Vie?! "

" Alvi takut, Kak. " Balasnya sedikit gementar.

Karena ingin adiknya sedikit tenang, Jay menuntun Alvi untuk duduk di salah satu kursi taman yang tersedia.

" Jelasin, pelan pelan, jangan takut. "

" Alvi lihat seseorang tadi sore waktu kita di tempat wisata itu. "

Alis Jay terangkat, " Siapa? "

" Masa lalu Kak Wonie, Kak Jay! Lelaki itu— " Rasanya leher Alvi seperti tercekat ingin mengatakan nama pria yang ia maksud.

" Dia udah bebas dengan segala macam ketidakadilan tahun kemarin kan, Kak?! Alvi takut, Alvi ga mau percaya, tapi tadi sore bener bener kayak dia, dia nguntit Kak Wonie! " Jay mendekap Alvi yang matanya mulai memerah.

Tanpa perlu penjelasan lebih detail, Jay tahu siapa yang Alvi maksud. Tentu, dengan segala kejahatan yang ia lakukan entah kenapa hanya 6 tahun lelaki itu mampu di penjara. Tentu, pasti banyak uang yang di keluarkan dan campur tangan pihak lain untuk membebaskan lelaki bajingan itu dari jeruji besi.

Kabar itu terjadi saat Jungwon melakukan operasi, Jay yang kalut tambah kalut. Tapi ia berusaha menyuruh Sunoo dan Ni-ki untuk terus mengawasi lelaki yang bahkan tak pantas di sebut nama nya itu agar berada jauh dari lingkungan keluarga nya. Jungwon bahkan tidak Jay beritahu sampai sekarang soal itu, mental Jungwon belum pulih.

" Tenang aja, urusan ini bisa beres dalam sekejap sama Kakak, Vie. Ga akan ada seorang pun yang bisa mengusik kak Wonie sekarang. " Ujar Jay mutlak, Alvi hanya bisa mengangguk ribut, ia akan percaya pada kekuasaan Kakaknya.

Setelah menenangkan Alvi dan menyuruhnya tidur, Jay kembali masuk ke kamar. Melirik sekilas Jungwon yang tertidur lelap lalu menyalakan laptop serta ponselnya. Ada banyak pekerjaan tetapi ia akan menghubungi Ni-ki dulu sekarang.

" Nik, gua butuh bantuan lo itu sekarang. "

" Bantuan apa? " Ni-ki yang sebenarnya ingin marah karena di ganggu malam-malam, terpaksa serius karena mendengar nada serius Jay.

𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭𝐲 𝟐 (𝐉𝐚𝐲𝐰𝐨𝐧)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang