¢H-21

206 29 3
                                    

" Ngapain sih Jay? " Jungwon mengerucutkan bibirnya melihat Jay terus sibuk mengotak atik sesuatu di laptopnya, padahal mereka sedang dinner bersama di atas tikar halaman belakang rumah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Ngapain sih Jay? " Jungwon mengerucutkan bibirnya melihat Jay terus sibuk mengotak atik sesuatu di laptopnya, padahal mereka sedang dinner bersama di atas tikar halaman belakang rumah.

Daniel yang sedang ia suap pun mengangguk seakan setuju dengan pertanyaan Jungwon, apa pekerjaan sang Daddy tak dapat di tunda?

Jaehoon dan Alvi yang sedang berebutan marshmellow mencoba mengintip ke laptop Jay, yang sayangnya lebih dulu di tutup oleh Jay.

" Aku lagi cari tempat berlibur. " Jawab Jay tersenyum lebar.

" Buat apa? Anak-anak sekolah, Jay. "

" Ya gapapa, Won. Kamu pasti butuh healing? "

Jungwon menggeleng, " Kita kumpul gini juga udah termasuk healing tipis tipis, aku seneng banget kalo kita habisin malem di luar kayak gini. Ga perlu harus ke luar kota, lagian beberapa bulan yang lalu waktu anak anak naik kelas kan udah? "

" Beda, Wonie. Kali ini aku mau ajak kalian ke luar negeri bukan luar kota lagi, terakhir kita pergi ke USA waktu sebelum kamu hamil Daniel dan Daniella kan? Setelah itu kita berdua ga berani kemana mana karena takut kehamilan kamu kenapa-napa. "

Alvi mendelik, " Ya terus? Kali ini kan Kak Wonie juga lagi hamil. "

Jay menggaruk tengkuknya, " Iya juga sih.. "

Tatapan tajam langsung di lemparkan Alvi pada Jay, seakan mengatakan, “Jangan pernah ada rencana untuk gugurkan kandungan Kak Wonie lagi.” dan Jay yang mengerti hanya bisa menghela nafas lalu mengangguk. Ia sudah mengubur dalam dalam niatan itu, ia ingin Jungwon nya selalu sehat.

Jungwon meletakkan piring nasi Daniel yang telah habis, menatap wajah sang suami sekilas untuk perlahan mulai menidurkan kepalanya ke paha Jay sambil memegangi perutnya yang terasa sedikit kram karena cukup lama duduk bersila.

Tangan Jay yang baru ingin mengusap usap kepalanya segera ia tahan lalu ia bawa untuk mengusap usap perutnya yang mulai terasa membuncit kecil. Walaupun awalnya Jungwon sedikit tegang, tapi di dalam hatinya ia terus menyakinkan diri bahwa ini adalah Jay yang berbeda dari Jay yang pernah 'menghukum' nya , hingga akhirnya usapan berubah menjadi terasa sangat nyaman.

" Kapan geraknya bisa kerasa sayang? " Tanya Jay sembari sesekali melirik ketiga anak anak yang bermain game di iPad nya.

Jungwon mengulum bibir lalu tersenyum, " Udah masuk 10 minggu, kemarin dia nendang kecil sampe aku kebangun Jayie...! "

Jay terkekeh melihat Jungwon sangat bersemangat, ia pun juga mengingat besok pagi Seulgi, Joy, Jimin dan Sungjae sampai kesini kembali mendengus. Dua hari yang lalu Jungwon keluar dari rumah sakit setelah 4 hari di rawat, ternyata baru tadi sore keempat orang tua itu mendapatkan tiket dan mereka akan sampai besok pagi.

Jay sudah siap dengan omelan Seulgi yang pasti akan kembali meledak.

" Jayie... "

" Hm? " Jay kembali menunduk untuk melihat wajah Jungwon nya.

𝐋𝐢𝐭𝐭𝐥𝐞 𝐒𝐰𝐞𝐞𝐭𝐲 𝟐 (𝐉𝐚𝐲𝐰𝐨𝐧)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang