[17+]
ORINE: PORSCHE By charcaaa | Kisah ini mengisahkan dua remaja yang berasal dari dunia yang sangat berbeda; sebuah kroni cinta yang hampir mustahil, tetapi dalam perjalanan yang penuh tantangan, mereka menemukan cinta pertama yang luar biasa.
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
ORINE: PORSCHE
CHAPTER 4 | Balapan Mobil 🏁
Song: Inner Circle - Bad Boys
Oline kembali lagi ke meja restoran tempat ia duduk bersama Lana, diikuti oleh beberapa bodyguard Lana yang tadi menjaga Oline ketika di toilet. Lana sengaja menyuruh mereka menjaga Oline karena takut Oline akan kabur dengan alasan ingin pergi ke toilet.
Ketika Oline duduk kembali, Lana langsung berbicara, "Kamu ngapain aja sih? Kok lama banget di toiletnya?" ucap Lana dengan nada tajam, matanya memandang Oline dengan kecurigaan.
Oline mendengus kasar. "Jangan bawel, gue enggak suka," balasnya dengan nada yang tidak kalah tajam, membuat suasana di meja itu semakin tegang.
Lana mengerucutkan bibirnya cemberut. Tetapi raut wajahnya kembali berseri-seri sejenak kemudian. Lana menggenggam tangan Oline yang tergeletak di atas meja. "Aku senang banget deh malam ini bisa dinner sama kamu, Line. Malam ini adalah malam yang paling indah," katanya dengan nada yang lebih lembut, mencoba mencairkan suasana.
"Udah selesai kan? Gue udah nurutin kemauan lo untuk makan malam di sini. Sekarang lo anterin gue pulang ke rumah," kata Oline tegas, menarik tangannya dari genggaman Lana.
"Enggak mau. Nanti dulu lah, kita kan baru aja selesai makan, Line. Masa kamu tiba-tiba mau pulang sih? Aku pengen ngobrol lama, nikmati momen sama kamu," jawab Lana, nadanya penuh dengan harapan.
Oline menghela napas panjang. "Besok masih sekolah, Lana. Gue pengen pulang, capek mau istirahat takut besok gue bangun kesiangan," ucap Oline memberi alasan dengan nada lelah, meskipun sebenarnya keinginan untuk pulang lebih didorong oleh rasa tidak nyaman berada di situasi tersebut.
Lana menyipitkan matanya, raut curiga muncul di wajahnya. "Kamu beneran apa bohong? Kok aku rada curiga, ya sama kamu. Apa jangan-jangan kamu sebenarnya ada acara lain selain sama aku?" tanya Lana penuh kecurigaan.
"Gue emang ada acara sama teman-teman gue tapi karena lo yang ngerusak gue jadi enggak ikut. Sekarang gue udah nurutin kemauan lo dan gue mau pulang!" kata Oline dengan nada marah, bangkit dari kursi dengan kasar hendak pergi. Namun, di belakangnya sudah ada bodyguard bertubuh besar yang menghadangnya. Seketika Oline menggeram marah dan mengepalkan tangannya kuat-kuat. Bukan dia tidak berani melawan bodyguard itu, dia berani-berani saja bahkan dia bisa melawan 6 bodyguard Lana. Namun, karena ada ancaman dari papanya Lana yang mengancam tentang perusahaan keluarganya Oline jadi harus menahan diri untuk tidak menghajar mereka semua.
