~Satu~

523 21 0
                                    

Sosok namja berjalan memasuki rumah nya dengan wajah di tekuk, bibir di maju kan, berjalan pelan, mata hampir menangis, pakaian persis kayak gembel, ada yang tau dia siapa?

"Hikss" nah lolos juga isakan nya

"Bun... Daa, hikss" Yang di panggil pun panik sambil menghampiri anak nya itu dengan tergesa-gesa, sambil melepaskan Celemek dari tubuh nya.

"Kakak..., kenapa kok nangis, ada yang jahatin ya? " sosok itu meraba-raba tubuh sang anak dan memgkup wajah nya memastikan keadaan anak itu.

"Gukiee..., hikss, "

"Iya kenapa, kenapa sama Gukiee" Jimin sosok itu bertanya masih dengan wajah cemas nya

"Dia cium vante, bunda... Huaaaa, hikssss" setelah menjelaskan apa yang terjadi anak itu pun menagis dengan kencang, sedangkan sang bunda melihat nya dengan wajah datar.

"Tatak tenapa, tok nanis" sosok balita berjalan dengan kaki mungil nya menghampiri kakak dan bunda nya, sambil mengucek-ucek kan mata nya.

Menatap heran wajah kakak nya yang berair, hidung merah, pasalnya kakak nya ini baru pulang dari sekolah, jadi dia bingung dong.

"Jihoon, kok bangun, adek nya mana?"

"Macih tidul, cama tata"

"Bunda gendong kakak" pinta si sulung sambil merentang kan tangan nya, menatap sang bunda dengan mata berkaca-kaca.

"Cudah becal pun minta dendong" ejek nya

"Dari pada jihoon, sudah besar masih, gak lancar ngomong" sindir si kakak

"ishh, jihoon tan masih maca pertumbuhan"

"Idih, dasar pendek"

"Aku ndak pendek, cuma kakak yang ketinggian"

"Sudah-sudah, kakak sana mandi sambil ganti baju, trus makan, oke bunda mau lanjut masak, kamu juga mochi" setelah mengatakan itu Jimin pun berjalan menuju dapur.

Sementara dua curut beda usia itu masih sibuk saling ejek mengejek, sampai si kakak tata bangun, dengan wajah kesal nya.

"DIAM!! " vante maupun jihoon terjengit kaget

"Libut telus, gak dengel bunda ngomong apa, kakak juga, mandi sana bauk tau" sungut nya sambil menatap kedua orang itu dengan tajam.

"Udah bangun tata? "

"Belum, ini alwah nya tata" semprot nya

"Tata jangan teliak-teliak, nanti taehyungie banun"

"Udah bangun juga " delik nya
Dua orang curut itu pun menoleh ke arah adik bungsu mereka, yang melihat nya dengan mata kelap-kelip.

"Udah sana bubal" usir tata

"Iya siap tata" vante kemudian melangkah menuju kamar nya daripada harus mendengar wejangan dari Adik nya itu.

•Skip•

Yoongi pulang dari agency milik nya, dengan wajah datar andalan nya, memasuki rumah yang tampak sunyi.

"Ayah pulang"

"Tata, jihoon, vante, taehyungie, jiminie" tak ada sahutan sama sekali.

"Kemana semua orang" menolog nya
Yoongi pun meletakkan tas nya di sofa, sambil celingak-celinguk.

"Ayah cari siapa? " Yoongi terjengit kaget dan menoleh kebelakang

"Astaga kakak!, kaget ayah kak" Yoongi sambil mengelus dada nya langsung duduk di sofa

"Hehe"

"Kemana bunda dan adik-adikmu" sambil melonggarkan dasi nya yang mendadak susah.

"Sini kakak bantuin" sambil duduk di pangkuan Yoongi, tak lama Jimin dan tiga curut nya datang.

"Kalian ngapain? "

"Oh bunda, kakak selingkuh sama ayah"

"Selingkuh??, emang bisa"

"Bisa, ini kakak lagi duduk di pangkuan ayah" Jimin memutar bola matanya malas.

"Yayah..., nda, nda" si bungsu yang di gendongan Jimin pun memberontak minta di turun kan

"Sini adek nya bun" Jimin pun menyerahkan taehyung pada Yoongi, sementara Jimin pergi membuat kan kopi untuk nya.

"Ayah, tadi kak van nanis, abis puyang cekolah"

"Loh kakak nangis kenapa? "

"Itu..., Gukkie cium-cium kakak" ucap nya cemberut

"Minta di sleding nih anak Seokjin" batin nya.

"Berani nya dia cium anak gue, mau gue potong itu pisang nya" lanjut nya membatin

"Yah kok diem? "

"Ah, bukan apa-apa, ini mana anak-anak kok ilang"

"Aku suruh mandi"

"Kenapa Hyung bengong,  sampai anak nya pergi aja gak sadar, ada masalah?, sini cerita sama jiminie"

"Jeongguk, ada nyali sebesar apa dia, nyium anak aku "

"Tau dari mana? "

"Dari vante"

"Oh"

"Kamu udah tau? "

"Udah"

"Kenapa gak bilang"

"Gimana mau bilang, Hyung aja baru pulang, oh iya ini kopi nya"

"Gumawo jiminie, emm, nambah lagi gak"

"Apanya? "

"Anak"

"Gak ahh, udah cukup empat aja, udah repot, lagian Taehyung masih kecil, sana pergi mandi"

Jimin cepat -cepat mendorong tubuh suami nya, sebelum terjadi hal buruk pada nya, kemudian Jimin ngancrit ke kamar anak bungsu nya.

Tbc.
Ganjen :(

Yoonmin familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang