~13~

120 16 1
                                    

Bertahun-tahun sudah berlalu, kini keluarga YoonMin sudah mengikhlaskan kepergian Tata, dan menyambut kedatangan bayi baru mereka.

Ya, Jimin hamil memasuki bulan ke sembilan, dimana itu adalah bulan yang di nanti kan seluruh keluarga.

Yoongi menjadi suami siap siaga untuk istrinya, semua pekerjaan nya di handle sang sekertaris, karena Yoongi tidak ingin terjadi hal yang buruk pada istrinya dan calon bayinya.






Jimin sedang tertidur santai, sementara Yoongi mengurus jihoon yang sedang merengek tidak ingin kesekolah, sementara taehyung sedang enteng dengan mainan nya, bocah itu kini berusia hampir 5 tahun.

"Astga jihoon, kau sudah delapan tahun sekarang, cobalah mengerti, jangan seperti ini terus kasian bunda"

Sifat jihoon tak pernah berubah karena trauma nya, sejak insiden penculikan beberapa tahun silam.

Bisa di katakan, jihoon mengalami keterbelakangan mental.

"Hiksss, ji ndak mau, ji mau unda hikss"

Sebenarnya Yoongi merasa sedih, karena sang anak harus mengalami hal seperti ini.

Berbagai cara sudah di lakukan Yoongi dan Jimin maupun sahabatnya, untuk mengobati trauma jihoon, tapi semua nya tak membuahkan hasil apapun.

Mereka merasa sedih karena gagal menjaga anak mereka agar tetap baik-baik saja, namun takdir tak bisa di hindari.

"Jihoon, ayo pakai baju nya hyung antar kesekolah sekarang, bareng hyung, mau kan? " vante datang dengan tas selempang di bahu kiri nya.

"Ndak mauu" tolak Nya mentah-mentah.

"Jihoon sayang, dengerin bunda" Jimin berjalan menghampiri jihoon yang hanya memegang seragamnya sadari tadi.

"Jihoon sayang bunda kan? " Jimin dengan perlahan jongkok untuk mensejajarkan tinggi badan jihoon dengan nya.

"Sayang"

" jihoon dengerin bunda, kamu harus nurut sama bunda, kalau jihoon gak nurut, bunda gak mau temenan sama jihoon lagi, kalau jihoon sayang bunda, sekarang pakai baju nya ya, terus berangkat sekolah"

"Ndak mau, meleka bilang ji idiot, meleka ndak mau temenan cama jihoon" jihoon menunduk sedih.

"Meleka ejek-ejek ji, meleka bilang kalna ji, Tata pelgi, meleka juga bilang ji anak cialan" air mata nya semakin mentes dengan deras di iringi isakan di kedua belah bibir nya.

"Hei siapa bilang kayak gitu, ji anak baik kok, kesayangan ayah dan bunda, benarkan ayah " Jimin melirik suami nya yang sedari tadi hanya diam setelah dirimu datang.

"Iya, yang bilang ji itu sialan siapa, biar ayah beri pelajaran, gak ada siapapun yang boleh menyakiti anak-anak ayah " Yoongi menagkup pipi jihoon dan menghapus jejak air mata nya.

"Hyung juga sayang sama ji, ji adik yang selalu Hyung mau lindungi" vante memeluk jihoon erat, diikuti Yoongi dan Jimin.

Taehyung yang melihat ayah bunda dan Hyung nya berpelukan pun, melepaskan mainannya dan berlari ke arah keluarga nya, tapi.

Brukkk....

Bocah yang baru genap 5 tahun itu tersungkur mencium lantai, dengan cengiran khas nya, anak itu bangun lalu menabrak tubuh keluarga nya.

"Hei hati-hati bocah " Yoongi menggendong taehyung Kegendongan nya.

"Uuuhh dekdek ayu hihihi" taehyung meneglamkan wajah nya ke pundak sang ayah.

Ayah, bunda beserta Hyung nya pun, tertawa ngakak melihat tingkah laku nya yang menggemaskan.

Tbc.

End or no?

Baca elit, vote sulit 😣

Jawab di kolong komentar, kalau gak jawab aku gak lanjut 🙏

Untuk foto nya di chapture berikut nya.

Yoonmin familyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang