0.2

197 19 0
                                    

Cherine Oriana Adler

Cherine, gadis yang sering disapa cher ini sudah memasuki usia 25 tahun, ia masih lajang karena tidak berpikir untuk menikah.

ia fokus untuk menjalankan bar nya saja sudah cukup, ada hal yang akhir - akhir ini sangat menganggu pikirannya.

ia belum bertemu gadis yang lebih muda darinya bernama wister dua minggu ini dan dirinya juga bingung mengapa ia sangat memikirkan wister. sudah berulang kali ia mencoba membuang wister dari pikirannya namun nihil.

terasa aneh harinya jika dirinya tidak melihat wister, ah iya wister adalah gadis yang sangat usil kepadanya dan gadis itu akan datang ke bar nya pada hari minggu.

bedanya minggu kemarin dan minggu ini wister tidak datang mengunjunginya.

" cher " ia tidak sadar bahwa sahabatnya glave berada didepannya dan sedang melihatnya melamun.

" CHERINEE " glave berteriak karena cher benar- benar melamun, entah ia tidak tau apa yang dipikirkan temannya ini.

glave juga merasa harinya berat karena ia barusaja kehilangan kakaknya, Alan Maxine yang terbunuh tapi ia lega setelah detective mengetahui siapa pelakunya mankanya malam ini ia datang untuk berkunjung ke bar milik sahabatnya.

tapi lihatlah, cher malah mendiamkan dirinya dengan cara melamum. Ia berasa sedang berbicara dengan tembok.

mendengar teriakan glave membuat pemilik bar terkejut.

" sejak kapan disini?" tanyanya

" sejak lo ngelamun, gua tanya sekarang lo lagi mikirin siapa sampai lo melamun?" tanya balik glave

" gak mikirin siapa-siapa" Cher mengambil dua gelas untuk dirinya dan Glave minum hari ini.

" gak munkin, siapa orang yang bikin lo begini? oh apa cewek cool muka judes itu?? " ucap glave yang ia maksud adalah Wister.

" apaan, enggakk " tolak cher dan glave hanya tersenyum senang, meskipun cher mengatakan tidak tapi ia tau dari raut wajah cher menunjukan jika sahabat ini sedang menunggu seseorang.

" gua gatau seberapa lo deket sama dia tapi dari tatapan lo ini gua tau kalau lo lagi nungguin dia " sahut glave

" gausah sok tau, gimana sama kakak lu? udah terungkap perlakunya?" Cher mengalihkan pembicaraan

" udah, detective suruhan papa barusaja melaporkan pelaku ke pihak berwenang, kalau lo tau juga pasti lo kaget "

" hah siapa?"

" reymond, pembalap" jawab glave membuat cher terkejut hingga terbangun dari duduknya.

" gak munkin reymond "

" hadeh, jelas- jelas pria yang lo idam-idamkan tu kriminal "

" besok gua ke kantor polisi, mau gua tendang tu mukanya " kesal glave lalu meneguk segelas red wine.

cher masih bingung, reaksinya sangat kecewa mendengar pembalap favoritnya terlibat kasus pembunuhan dan yang dibunuh adalah kakak dari sahabatnya, mendengar berita ini munkin ia akan menhilangkan rasa cintanya kepada pembalap.

𝗗𝗲𝘁𝗲𝗰𝘁𝗶𝘃𝗲 & 𝗕𝗮𝗿𝘁𝗲𝗻𝗱𝗲𝗿 [ 𝘄𝗶𝗻𝗿𝗶𝗻𝗮 𝗫 𝗻𝗶𝗻𝗴𝘀𝗲𝗹𝗹𝗲 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang