0.3

179 14 0
                                    

Truth


Cher membuka mata mengetahui sinar matahari yang masuk melalui jendela membuat tidurnya terusik, ia melihat dirinya sedang memeluk orang disampingnya.

siapa lagi kalau bukan wister, kemarin malam adalah hari dimana ia memilik status sebagai pacar wister dan sekarang sampai seterusnya.

ia merasa senang mengetahui bahwa dirinya adalah milik wister, tapi ia juga bingung. mengapa dirinya jatuh cinta pada bocah tengil?

meskipun begitu wister adalah seseorang yang membuatnya merindukan seseorang. jujur saja cher memang merindukan wister karena ia tidak bertemu wister pada minggu kemarin.

melihat wajah nyenyak wister ia pun bergerak untuk sedikit dekat dengan sang kekasih, mencium pipi wister agar kekasihnya terbangun.

wister yang merasa ada yang menciumnya pun membuka mata perlahan dan melihat cher sedang tersenyum ke arahnya.

" good morningg " ucap gadis itu dengan ceria serta senyuman yang diberikan membuat wister mencium kembali dahi gadis tersebut.

" good morning istriku " ucapnya

" hah istri? aku masih belum jadi istrimu " ujar cher

" kita pacaran dulu kalau aku udah punya cukup uang, kita menikah " ucap wister yang membuat cher tertawa pelan dan memukulnya.

" apasi, aku mau buat sarapan " ucap cher bersiap untuk bangun tapi ditahan wister.

" gausah, kita sarapan diluar aja " ucap wister

" sekarang...tiduran dulu aku mau peluk kamu " wister kembali memeluk cher.

cher kembali merebahkan dirinya membiarkan wister mengendus di lehernya, asal tangan wister tidak menjelajah kemana- mana ia yakin dirinya aman pagi ini.

setelah bebersih diri, wister mengajak cher untuk keluar sarapan.

" ada yang mau aku obrolin sama kamu " cher berucap di keheningan mereka.

" hmm... aku tau " wister sudah tau lebih dulu kalau cher bertanya kapan dirinya jatuh cinta.

" jelasin "

wister meletakan garpu dan menatap gadis cantik yang lebih tua darinya, ia tidak akan berhenti memuji jika sekarang ia berkencan dengan bidadari.

cher yang merasa wister cuman memandang dirinya pun bingung lalu mengetuk meja.

tukk tukk

" kenapa malah lihatin aku? "

wister terkekeh dan mulai menjelaskan bagaimana ia bisa jatuh cinta dengan gadis cantik didepannya ini.

Hari sabtu, termasuk hari weekend bukan? semua orang pasti menghabiskan waktu malamnya dengan sangat baik.

tetapi tidak dengan dirinya yang masih harus bergulat dengan beberapa dokumen kasus.

Jane yang melihat wister frustasi akhirnya mengajak untuk keluar mencari angin, dan mereka datang ke arena.

awalnya hanya sekedar menonton saja tapi ada salah satu orang yang membuat perhatian wister teralihkan.

𝗗𝗲𝘁𝗲𝗰𝘁𝗶𝘃𝗲 & 𝗕𝗮𝗿𝘁𝗲𝗻𝗱𝗲𝗿 [ 𝘄𝗶𝗻𝗿𝗶𝗻𝗮 𝗫 𝗻𝗶𝗻𝗴𝘀𝗲𝗹𝗹𝗲 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang