1.0

113 11 0
                                    

Don't worry

Glave mendengar kabar bahwa kekasihnya terluka saat bertugas, ia dengan segera berkemas.

" Tuan, satu jam lagi kita ada rapat dengan klien " ucap managernya

" atur rapat, saya tidak bisa hadir ada urusan penting " glave tidak peduli, ia hanya peduli dengan kekasihnya.

dirinya datang ke kantor D44, saat dirinya sampai melihat max dan north yang direbahkan di sofa.

melihat kaki dan tangan keduanya, glave sudah tau jika luka itu cakaran dari hewan buas.

" dimana jane?" tanyanya

north membuka matanya lalu melihat glave " jane masih disana bersama yang lain, dia hanya terluka ringan " jawabnya

" sama aja kenapa dia ikut balik?" kesal glave

" jane sendiri yang tidak mau pulang" sahut max

glave memilih untuk duduk dikursi, tidak lama inspektur datang dan bertanya ke dirinya " ada urusan apa nyonya georgie? saya bisa membantu " ucap inspektur

" bisakah anda membawa janessa kembali?" ucap glave

inspektur menunduk sebentar lalu menatap bungsu keluarga maxine didepannya " maaf, saya tidak bisa karena mereka sedang bertugas "

" saya akan memastikan semuanya baik-baik saja "

glave menhela nafas " jika saya melihat jane pulang dalam kondisi buruk, saya akan melaporkan anda " ucap georgie yang tersulut emosi.

cherine melihat temannya yang sedang memarahi inspektur dengan segera ia menarik glave.

" glave, tenang "

" gabisa cher, gua harus ketemu jane " ucap glave, cherine menyuruh glave untuk duduk tenang.

" jane pasti baik-baik aja, ada wister disana " ucapnya menenangkan glave.

" okay, gua bakal disini sampai mereka pulang " ucap glave, cherine pun juga menunggu kedatangan wister.

ia tidak memikirkan hal lain selain jane, mendengar bahwa jane hampir diserang hewan buas pikirannya tidak bisa tenang.

tidak hanya glave saja yang khawatir tapi cherine juga khawatir, ia berdoa agar wister dan jane pulang dalam keadaan selamat.

~ D44 ~

Jarak yang ditempuh cukup jauh untuk menemukan rumah dengan bangunan tua, mereka hanya bermodal senter untuk melihat jalan.

malam sudah tiba, hutan menjadi gelap dan mereka kesusahan mencari dimana letak bangunan tua yang ditemukan wister, frank dan ethan.

ia merasa hutan ini sangat luas, padahal sebelumnya ia tidak merasa seluas ini.

berulang kali mereka kembali ke tempat yang sama membuat ethan frustasi.

" huh...okay ayo buat tanda " ucap wister mengeluarkan sesuatu di tasnya, ia membawa kapur untuk berjaga-jaga.


lalu berjalan lebih dulu dan memberi tanda di pohon agar mereka tidak tersesat untuk kedua kalinya.

𝗗𝗲𝘁𝗲𝗰𝘁𝗶𝘃𝗲 & 𝗕𝗮𝗿𝘁𝗲𝗻𝗱𝗲𝗿 [ 𝘄𝗶𝗻𝗿𝗶𝗻𝗮 𝗫 𝗻𝗶𝗻𝗴𝘀𝗲𝗹𝗹𝗲 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang