1.2

188 13 0
                                    

two different families

Wister mendapatkan kabar dari hanna bahwa mama dan ayah akan berkunjung untuk malam, hanna nengatakan untuk mengajak cherine makan malam bersama.

" aku gapapa ikut makan malam?" cher sudah bertanya beberapa kali karena ini pertama kalinya dirinya diajak makan malam bersama apalagi dengan keluarga kekasihnya.

" gapapa sayang, mama sendiri yang ajak kamu"

" aku harus bawa apa? gak munkin aku datang dengan tangan kosong?" tanya cher yang ingin membawa buah tangan.

wister menggeleng " aku bawa kamu aja mama udah seneng " ucapnya lalu membuka pintu mobil untuk kekasihnya.

~ rumah wister ~

wister masuk terlebih dahulu lalu diikuti cher dibelakangnya.

" ma " panggilnya membuat wanita paruh baya yang sedang menyiapkan makanan dimeja makan menoleh.

" ayo sini masuk, kakak bawa siapa nih? cantikk banget " ucap ailsa melihat putri sulungnya membawa gadis cantik.

" selamat malam tante saya cherine tem..."

" pacarku ma " ucap wister, kedua orang tuanya tidak masalah dengan hubungan wister yang mencintai perempuan.

keluarga memang saling terbuka jadi mereka sama sekali tidak menyembunyikan rahasia satu sama lain, saat wister bertemu cher untuk pertama kalinya. ia menceritakan ke mamanya dan ailsa tidak sabar melihat pacar baru putrinya.

" cantik bangett, panggil mama juga boleh "

" silahkan duduk " ucap ailsa menyuruh cher untuk duduk.

wister pun duduk disamping cher dan dihadapannya sudah ada galen, sang ayah.

" wister tidak nakal nak?" tanya ayah

" aku anak baik pa, gak pernah nakal iyakan sayang?" ucap wister membuat cher terkejut karena wister dengan santainya memanggil dirinya sayang dihadapan orang tua.

galen tersenyum puas melihat putri sulungnya yany seperti dirinya. ia melihat duplikatnya.

" cherine, kalau wister nakal pukul aja ya " ucap galen

" aku mah nakal dalam hal lain " ucap wister, cher paham apa maksud dari kekasihnya ini jadi ia menginjak kaki wister untuk tidak berbicara aneh-aneh.

" kakak jarang pulang ke rumah pa, aku disini sendirian " adu hanna padahal dirinya senang karena wister tidak pulang, ia bisa mengajak maya menginap.

wister yang mendengar adiknya buka suara pun dirinya ingin membuka suara juga tapi dipelototin hanna.

" lagian kamu juga seneng ditinggal sendirian dirumah kan ada nemenin " ucap wister.

" dih siapaa? apalah ngaco amat " kesal hanna karena ia belum memberitahu ayah dan mama tentang maya.

" udah-udah jangan berantem, cher maklumin ya " ucap mama lalu mereka bergurau dan mengobrol bersama.

𝗗𝗲𝘁𝗲𝗰𝘁𝗶𝘃𝗲 & 𝗕𝗮𝗿𝘁𝗲𝗻𝗱𝗲𝗿 [ 𝘄𝗶𝗻𝗿𝗶𝗻𝗮 𝗫 𝗻𝗶𝗻𝗴𝘀𝗲𝗹𝗹𝗲 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang