-SELAMAT MEMBACA-
BAB 4
Ingatkan Kimi bahwa status Kimi yaitu masih pelajar usia 18 tahun. Gadis itu hampir lupa jika ada jadwal rapat untuk persiapan acara perpisahan dan prom night di akhir pekan. Serta acara pembagian makan siang dilaksanakan Jumat mendatang setelah pengajian di salah satu kediaman teman Kimi. Alasan hampir lupa karena Kimi malah asyik bermain di taman halaman belakang kediaman Ghaaziy yang dipenuhi bunga-bunga.
Caca alias Marsha : Woy, barudak jamet!
Caca alias Marsha : Lo dimana? Rapat dimulai 15 menit lagi.Kimi langsung mendial nomor temannya itu untuk meminta bantuan.
"Ya Allah temanku! Lo dimana, sih?! Orang-orang sudah pada cari lo tahu!"
Kimi menahan ponsel ditelinga dengan bahunya. Tangannya sibuk memoles makeup tipis agar tidak terlihat pucat. "Sorry! Gue hampir kelupaan ada jadwal rapat sama survei lagi."
"Lo masih sakit, Kim! Enggak apa-apa buat istirahat saja pasti anak-anak ngertiin lo, kok!" Marsha menyadari suara Kimi lebih serak. Jadi, ia memutuskan untuk Kimi beristirahat saja.
"NO! NO! Sekarang jemput gue aja, oke? Gue share lokasinya!" Kimi mematikan sambungan telepon. Ia langsung mengirim lokasi rumah Ghaaziy supaya Marsha cepat datang menjemputnya.
Kimimela : 📌 Location
Kimimela : Hati-hati, Ca!Kimi sabar menunggu Marsha di teras rumah Ghaaziy. Beberapa menit kemudian Marsha datang memasuki gerbang ke halaman depan. Ia pun langsung naik ke jok belakang motor kebesaran milik Marsha. "Gasken, Ca!"
"Tutup dulu gerbangnya, Kim!" ujar Marsha, berhenti. Ia menunggu Kimi mengunci gerbang rumah entah milik siapa nanti ia akan bertanya. Usai itu mereka benar-benar meninggalkan rumah besar itu ke sekolah untuk membahas kematangan acara per acara.
Sesampainya di sekolah, semua panitia acara telah diskusi sesuai yang ditanggungnya. Kimi selalu bersama Marsha duduk di kelompok pengajian serta bagi-bagi makanan. Kimi meminta maaf karena terlambat datang.
"Maaf, telat datang! Sekarang lanjutannya gimana?" tanya Kimi.
"Untuk tempatnya jadi di Caffe lo kan, Kim?"
Kimi mengangguk. "Iya, jadi. Nanti lusa anak-anak bisa mulai menata dekorasi pengajiannya aja."
Salah satu temannya memberi jempol pada Kimi. "Sip dah! Kayaknya tim kita sudah siap. Tempatnya di Mel's Caffe dan Food Catering Mama Laura."
"Untuk moderator diambil sama siapa?" tanya Marsha.
"Diambil Zahra. Dia anak rohis plus multitalent."
Mereka semua mengangguk menyetujui kenyataan itu.
"Untuk memimpin pembacaan enggak elok kalau dipimpin perempuan padahal kita ada laki-lakinya." usul salah satu dari mereka.
"Benar! Tapi siapa?"
"Gue!"
Mereka sontak menoleh dan terkejut. Ziyan—si anak suka bikin onar itu mengajukan diri. Tapi semuanya tetap menghargai dengan mengizinkan Ziyan menjadi moderator laki-laki di acara. Jangan melihat orang dari covernya, bukan? Siapa tahu diam-diam Ziyan dekat dengan Allah SWT tapi tertutup oleh sifat nakalnya.
"Kimi! Kimi!" Seseorang datang menyebut nama Kimi.
"Kenapa, Jes?" tanya Kimi, heran.
"Tolong bantu kami survey ke hotel lagi, yuk! Lo kan jago ngomong!" ajak Jessica.
KAMU SEDANG MEMBACA
A Naughty Little Butterfly
RomanceKehidupan remaja Kimimela di porak-poranda oleh laki-laki masa lalunya. Tinggal satu atap pasti menumbuhkan benih-benih cinta diantara mereka. Ghaaziy hanya bisa ditaklukkan oleh keberadaan Kimi dan Kimi bisa sembuh dari traumanya dari perlakuan Gha...