Memasuki trimester ketiga, Nisa dan Wildan semakin sibuk mempersiapkan kedatangan bayi mereka. Mereka mengikuti kelas persiapan melahirkan bersama, belajar tentang teknik pernapasan, posisi melahirkan, dan cara merawat bayi yang baru lahir. Wildan sangat antusias, selalu memastikan bahwa Nisa mendapatkan dukungan penuh.
Pada malam hari, mereka sering duduk bersama, membayangkan seperti apa kehidupan mereka setelah bayi lahir. Wildan sering membacakan cerita untuk bayi mereka, sementara Nisa merasakan tendangan lembut dari dalam perutnya.
"Wildan, aku tidak sabar untuk melihat wajah bayi kita," kata Nisa dengan mata berkaca-kaca.
"Aku juga, Nisa. Aku yakin dia akan seindah ibunya," jawab Wildan sambil mencium kening Nisa.
Selain persiapan fisik, mereka juga mempersiapkan mental. Nisa banyak berdiskusi dengan teman-temannya yang sudah menjadi ibu, mendapatkan tips dan trik tentang merawat bayi. Mereka juga membeli buku-buku tentang parenting dan membacanya bersama.
Di tengah persiapan, mereka merayakan acara baby shower yang sederhana namun penuh kebahagiaan. Teman-teman dan keluarga berkumpul untuk merayakan kehamilan Nisa, memberikan doa dan harapan terbaik bagi Nisa, Wildan, dan bayi mereka yang akan segera lahir.
Nisa merasa sangat terharu melihat dukungan yang diberikan oleh orang-orang terdekat mereka. "Wildan, aku merasa sangat diberkati memiliki kamu dan semua orang di sekitar kita. Aku tidak sabar untuk melihat bayi kita tumbuh di tengah cinta yang begitu besar.
"Wildan memeluk Nisa erat. "Aku juga merasa sangat beruntung, Nisa. Kita akan menjadi orang tua yang baik bagi bayi kita."
Menyongsong Kehidupan Baru
Memasuki bulan kedelapan kehamilan, Nisa mulai merasakan beratnya tubuh yang semakin bertambah. Meski begitu, ia tetap semangat menjalani hari-hari bersama Wildan. Mereka sering menghabiskan waktu bersama di taman, berjalan-jalan santai sambil menikmati udara segar.
"Wildan, aku merasa bayi kita akan sangat menyukai taman ini. Mungkin kita bisa sering membawanya ke sini nanti," kata Nisa sambil tersenyum.
"Aku setuju, Nisa. Taman ini akan menjadi tempat bermain yang sempurna untuknya," jawab Wildan.
Mereka juga mulai mempersiapkan rumah untuk kedatangan bayi. Wildan memasang tempat tidur bayi, menghias kamar dengan warna-warna lembut, dan menyiapkan segala perlengkapan yang diperlukan. Setiap detail diperhatikan dengan seksama, memastikan semuanya sempurna untuk menyambut anggota keluarga baru mereka.
Selain persiapan fisik, Nisa dan Wildan juga mempersiapkan mental. Mereka sering berdiskusi tentang bagaimana mereka akan membagi tugas merawat bayi, memastikan bahwa keduanya siap menghadapi tantangan sebagai orang tua baru.
Di malam hari, mereka sering berbicara tentang masa depan anak mereka, membayangkan momen-momen kebahagiaan yang akan mereka alami bersama. "Wildan, aku tahu kita akan menjadi keluarga yang bahagia. Aku tidak sabar untuk melihat anak kita tumbuh dengan cinta yang begitu besar di sekelilingnya," kata Nisa dengan penuh haru.
"Aku juga, Nisa. Aku berjanji akan selalu ada untuk kalian berdua, memberikan yang terbaik untuk keluarga kita," jawab Wildan dengan suara penuh keyakinan.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Nisa, Si Gadis Jauh"
Любовные романы"Nisa, Si Gadis Jauh" adalah kisah yang menggugah hati tentang cinta, perpisahan, dan keberanian untuk mengejar impian. Diceritakan di sebuah kota kecil yang terpencil, Nisa, seorang gadis yang cerdas dan berbakat, menemukan cinta sejatinya dalam so...