"Nisa, Si Gadis Jauh"

Bab 7: Hari-Hari Sebagai Orang Tua

Kehadiran bayi mereka membawa kebahagiaan yang luar biasa dalam kehidupan Nisa dan Wildan. Hari-hari pertama mereka sebagai orang tua dipenuhi dengan kegembiraan, meski juga diwarnai dengan tantangan baru. Nisa belajar menyusui, mengganti popok, dan merawat bayi mereka dengan penuh cinta dan perhatian.

Wildan juga aktif terlibat dalam perawatan bayi. Ia sering bangun di malam hari untuk membantu Nisa, memastikan bahwa semua kebutuhan bayi terpenuhi. Mereka berdua belajar banyak hal baru setiap hari, merasa semakin dekat sebagai keluarga.

Hari-Hari Pertama yang Penuh Kegembiraan

Hari pertama mereka di rumah bersama bayi membawa kebahagiaan yang luar biasa, namun juga beberapa tantangan. Bayi mereka, yang diberi nama Ardi, menangis hampir sepanjang malam, membuat Nisa dan Wildan terjaga. Wildan mengganti popok, sementara Nisa menyusui Ardi, berusaha menenangkannya.

"Kita bisa melaluinya, Nisa," kata Wildan sambil menggendong Ardi. "Aku tahu ini sulit, tapi kita harus tetap kuat."

Nisa tersenyum lelah namun penuh cinta. "Aku tahu, Wildan. Dengan kamu di sampingku, aku merasa lebih kuat."

Pada pagi hari, mereka merasa sangat lelah, namun ketika melihat Ardi tertidur dengan tenang, semua kelelahan mereka seakan terbayar. Wildan membuatkan sarapan untuk Nisa, memastikan ia mendapatkan nutrisi yang cukup untuk menyusui.

"Ini sarapan untuk ibu super," kata Wildan sambil menyajikan sepiring roti panggang dan jus jeruk.

Nisa tertawa kecil. "Terima kasih, Wildan. Kamu juga ayah yang luar biasa."

Kunjungan dari Keluarga dan Teman

Beberapa hari kemudian, keluarga dan teman-teman mulai datang berkunjung untuk melihat Ardi. Rumah mereka dipenuhi dengan tawa dan kegembiraan. Orang tua Nisa dan Wildan sangat senang melihat cucu pertama mereka.

"Ibu, Ayah, ini Ardi," kata Nisa dengan bangga sambil memperkenalkan bayinya.

Orang tua Nisa tidak bisa menahan air mata kebahagiaan. "Dia sangat tampan, Nisa. Kami sangat bangga padamu," kata ibunya sambil memeluk Nisa erat.

Wildan juga menerima banyak ucapan selamat dari teman-temannya. Mereka semua terkesan dengan betapa bahagianya Wildan dengan peran barunya sebagai seorang ayah.

"Wildan, kamu terlihat sangat bahagia. Ayah yang hebat!" kata salah satu temannya sambil menepuk pundaknya.

Wildan tersenyum lebar. "Terima kasih. Ardi adalah anugerah terbesar dalam hidup kami."

Tantangan Malam Tanpa Tidur

Meski penuh dengan kebahagiaan, malam-malam tanpa tidur menjadi tantangan terbesar bagi Nisa dan Wildan. Ardi sering bangun tengah malam, menangis minta disusui atau digendong. Wildan sering kali bangun terlebih dahulu, menenangkan Ardi sebelum memberikannya kepada Nisa untuk disusui.

Suatu malam, saat Nisa merasa sangat lelah dan hampir menangis karena kelelahan, Wildan memeluknya erat. "Nisa, kamu tidak sendirian. Aku ada di sini untukmu. Kita akan melewati ini bersama," katanya dengan suara lembut.

Nisa merasa terharu. "Terima kasih, Wildan. Aku sangat beruntung memiliki kamu."

Mereka belajar untuk berbagi tugas, memastikan bahwa keduanya mendapatkan waktu istirahat yang cukup. Wildan sering mengambil alih tugas mengganti popok dan menggendong Ardi agar Nisa bisa tidur beberapa jam lebih lama.

Momen-Momen Bahagia Bersama Ardi

Di sela-sela kesibukan, Nisa dan Wildan menikmati momen-momen kecil yang membuat mereka semakin dekat sebagai keluarga. Mereka sering menghabiskan waktu bersama di taman, mengajak Ardi berjalan-jalan sambil menikmati udara segar.

"Wildan, lihatlah betapa nyamannya Ardi di kereta dorong ini," kata Nisa sambil tersenyum melihat bayinya yang tertidur lelap.

"Dia pasti akan menyukai taman ini saat dia tumbuh besar," jawab Wildan dengan penuh kebanggaan.

Mereka juga menikmati saat-saat mandi bersama Ardi. Nisa memandikan Ardi dengan lembut, sementara Wildan menyiapkan handuk hangat. Setiap kali Ardi tertawa atau tersenyum, hati mereka dipenuhi dengan kebahagiaan yang tak terlukiskan.

"Wildan, lihatlah senyuman Ardi. Dia sangat bahagia," kata Nisa dengan mata berbinar.

"Ya, dia benar-benar anak yang ceria. Kita sangat beruntung," jawab Wildan sambil mencium kening Nisa.

Pertumbuhan dan Perkembangan Ardi

Seiring berjalannya waktu, Ardi mulai menunjukkan tanda-tanda pertumbuhan yang menggembirakan. Ia mulai bisa mengangkat kepala, berguling, dan tersenyum kepada orang tuanya. Setiap kemajuan yang ditunjukkan Ardi menjadi momen yang penuh kebahagiaan bagi Nisa dan Wildan.

"Wildan, lihatlah! Ardi sudah bisa mengangkat kepalanya sendiri," kata Nisa dengan penuh antusias.

Wildan segera menghampiri mereka. "Ini luar biasa, Nisa. Ardi benar-benar tumbuh dengan cepat."

Mereka juga mulai memperkenalkan Ardi pada berbagai mainan edukatif, berharap dapat merangsang perkembangan motoriknya. Wildan sering membacakan buku cerita sambil menunjukkan gambar-gambar berwarna cerah kepada Ardi.

"Ardi, ini adalah cerita tentang petualangan seekor kucing yang lucu. Lihat, warnanya sangat menarik," kata Wildan sambil menunjukkan gambar di buku.

Ardi terlihat tertarik, matanya mengikuti setiap gerakan Wildan. Nisa merasa sangat bahagia melihat interaksi antara Wildan dan Ardi. "Wildan, kamu benar-benar ayah yang hebat. Ardi sangat beruntung memiliki kamu."

"Terima kasih, Nisa. Aku hanya ingin memberikan yang terbaik untuk keluarga kita," jawab Wildan dengan penuh cinta.

Menghadapi Tantangan Bersama

Meski banyak momen kebahagiaan, Nisa dan Wildan juga menghadapi beberapa tantangan. Ada saat-saat ketika Ardi sakit atau rewel tanpa alasan yang jelas. Nisa sering merasa cemas, namun Wildan selalu ada untuk menenangkannya.

"Nisa, aku tahu ini sulit. Tapi kita harus tetap tenang dan sabar. Ardi membutuhkan kita," kata Wildan sambil memeluk Nisa.

Nisa merasa lega mendengar kata-kata Wildan. "Kamu benar, Wildan. Kita bisa melaluinya bersama."

Mereka sering mengunjungi dokter anak untuk memastikan bahwa Ardi tumbuh dengan sehat. Setiap kali mendapat kabar baik dari dokter, mereka merasa sangat lega dan bahagia.

"Ardi tumbuh dengan baik. Kalian telah melakukan pekerjaan yang luar biasa sebagai orang tua," kata dokter dengan senyum.

Nisa dan Wildan merasa bangga dengan pujian tersebut. Mereka tahu bahwa menjadi orang tua adalah perjalanan panjang yang penuh dengan tantangan, namun juga dipenuhi dengan kebahagiaan yang tak terhingga.

Bantu Up Vote Guys Terima Kasih