3

1 0 0
                                    

" tidak ada tempat untuk bercerita, namun
ada teman yang selalu membuat ku tertawa " 

─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ───

Pagi ini sabiru bangun cepat, ia benar benar tak ingin terlambat ke sekolah. Ia sudah siap berangkat sekolah, sabiru keluar dari kamarnya dan menuju ke arah anak tangga ia menuruni setiap anak tangga yang ia pijak.

" pagi semua " sapa sabiru saat menuruni anak tangga satu persatu

" sarapan dulu sini nak, kemarin malam kamu gak ngabisin makanan kamu kan? " ucap zara

Sabiru hanya mengangguk lalu duduk tepat di hadapan sangat kakak, mereka sarapan bersama seperti biasanya tak ada suara diantara mereka hanya suara sendok dan piring saja. Tak ada yang spesial dikehidupan sabiru.

Setelah selesai sarapan seperti biasa orang tua sabiru pergi lebih dulu sedangkan sabiru ia berangkat ke sekolah di antar oleh kakaknya.

" gue hari ini ada jadwal kuliah sampai sore, lo pulang naik ojol aja " ucap nara

Sabiru hanya mengangguk menandakan ia paham dengan apa yang dikatakan oleh kakaknya itu.

✿✿✿

Setelah sampai tepat didepan gerbang sekolah SMA BINA TERANG, sabiru turun dari motor dan melangkahkan kakinya masuk kedalam area sekolah. Namun, salah satu siswi tak sengaja menabraknya yang hampir membuat sabiru terjatuh.

" ah maaf... Gue gak sengaja nabrak lo " ucap siswi itu kepada sabiru

" loh... Falleta? "

Yap, siswi itu bernama falleta teman masa kecil sabiru, sabiru tak menyangka bahwa ia akan bertemu temannya di SMA ini. Walaupun mereka tetangga namum kompleks mereka berbeda.

" sabiru? " tanya falleta

" iya gue sabiru, gila gue kira lo gak daftar disini "

" hahaha, lo ada ada aja deh ru. Oh iya lo sekelas sama Altair ya? "

" ha? Altair? Gue gak tau tapi namanya terdengar familiar "

" wah parah lo ru, Altair yang biasa bareng kita kalau main. Masa lo gak tau sih "

" oh... Altair Saskara? "

Falleta hanya mengangguk dengan senyum diwajahnya. Jujur kali ini sabiru baru mengingat teman masa kecilnya yang satu itu, bagaimana tidak mereka terakhir bertemu saat sabiru pertama kali menduduki bangku SMP.

Dan siapa sangka ia malahan sekelas dengan Altair sedangkan falleta berada di IPA 5, sungguh sempit dunia ini fikir sabiru.

" oh iya gue duluan ya ru " ucap falleta, meninggalkan sabiru di depan gerbang sekolah.

Sabiru hanya mengangguk menyiakan perkataan falleta. Ia melanjutkan langkahnya menuju ke kelasnya yang terletak Di lantai dua sekolahnya itu. Ia memasuki kelasnya dan duduk di bangkunya, suasana yang sunyi membuat sabiru mengeluarkan airpods nya dan memutar lagu favorit nya.

' mumpung kelas masih sepi dan cuman gue yang baru datang mending gue dengerin lagu '  batin sabiru

Sabiru memutar lagu favorit nya, ia mendengarkan setiap lirik dan makna dari lagu yang ia dengar.

Break down, only alone I will cry out loud
You'll never see what's hiding out
Hiding out deep down
Yeah, yeah
I know, I've heard that to let your feelings show
It's the only way to make friendships grow
But I'm too afraid now
Yeah, yeah

Ya lagu itu berjudul Unstoppable by sia,  lagu yang sering di dengarkan oleh sabiru ternyata memiliki makna yang sangat dalam.

Sabiru memutar lagunya seraya ia menunggu suasana kelas menjadi ramai. Sungguh suasana kelas yang sunyi ini membuat bulu kuduk sabiru berdiri, tak perlu ditanya kali ini sabiru benar benar merasa takut sendirian di dalam ruangan yang sunyi.

✿✿✿

Segini aja dulu, ya.
Besok lanjut update lagi hehehe...

Jangan lupa tinggalkan jejak :))

Maaf ya kalau semisal ceritanya agak sedikit gak nyambung soalnya aku baru mulai nulis cerita, heheheh :)

Maaf ya kalau ceritanya agak pendek soalnya lagi bingung alurnya mau di bagaimanain heheheh

Bagaimana kelanjutan hidup dari sabiru dan teman-temannya? Apakah sabiru akan menceritakan kisah hidupnya yang sebenarnya?

Kita tunggu di cerita berikutnya....

Friendship (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang