5

2 0 0
                                    

" tersenyumlah untuk menutupi kesedihanmu,
tidak semua orang peduli dan mengerti perasaanmu"

─── ・ 。゚☆: *.☽ .* :☆゚. ──

" altair? " gumam sabiru

" kenapa ru? lo kenal sama dia? " tanya lyra

" mggak namanya mirip sama teman masa kecil gue "

Altair mengerutkan keningnya saat mendengar percakapan sabiru dengan lyra, begitu juga dengan wajah sabiru yang masih memikirkan teman masa kecilnya yang satu itu.

" altair!!! ayo keburu guru masuk " teriak salah satu teman altair

Sabiru dan temannya berbalik mengarah ke sumber suara yang memanggil altair, namun. tak disangka kedua bola mata sabiru bertemu dengan salah satu teman altair. pandangan sabiru bertemu dengan teman altair, dengan ciri ciri tingginya sekitar 163cm,warna rambutnya hitam dengan model two blocks.

" hmm.... gue duluan ya dan buat lo gue minta maaf " ucap altair, yang membuat sabiru harus memutuskan kontak mata dengan teman altair.

Sabiru hanya mengangguk lalu mengajak lyra dan valerie pergi menuju ke kelas.

✿✿✿

Selama didalam kelas sabiru tidak bisa fokus memahami pelajaran. fikirannya masih tertuju pada sosok laki laki tadi, membuat kepalanya terasa sakit, namun. sabiru tak sadar bahwa darah sudah mengalir dari dalam hidungnya.

" ru lo gak apa? apa lo sakit? hidung lo berdarah ru" tanya lyra saat tak sengaja memperhatikan sabiru yang tidak bisa fokus belajar apa lagi dengan darah yang keluar dari hidung sabiru.

" a-ah g-gue gak apa kok santai aja ra " jawab sabiru dengan gugup dan panik ketika sadar hidungnya mengeluarkan darah

' sialan gue masih mimisan padahal kejadian itu sudah lama banget terjadi ' batin sabiru

" gue bawa ke uks aja ya ru? dari pada lo disini takut lo kenapa napa " ucap lyra

Lyra berdiri dari bangkunya dan berjalan mengara ke guru yang sedang mengajar di dalam kelasnya dan memberitahu bahwa sabiru sedang tak enak badan. setelah berbincang lyra langsung menyuruh sabiru berdiri dan membawanya ke uks untuk istirahat.

Sabiru dan lyra berjalan menuju ke uks, selama berjalan di koridor kepala sabiru sangat berat pengilihatan nya mulai buram. ia terus memaksa dirinya untuk berjalan sampai dimana tubuh sabiru benar benar tak bisa menahan rasa sakit itu, tubuh sabiru langsung terjatuh di koridor sabiru pingsan dengan darah yang masih mengalir di hidungnya.

Lyra yang berada di samping sabiru pun terkejut melihat sabiru pingsan, lyra ingin meminta bantuan namun tak ada seorang pun yang berada di koridor kecuali dirinya dan sabiru. lyra panik ketika melihat sabiru pingsan dengan wajah yang sangat pucat. ntah dari mana ada yang berpihak kepada dirinya ia melihat segerombolan anak laki laki yang tengah berjalan mengarah ke dekat nya.

" altair !! " teriak lyra menyebut nama itu ketika melihat bahwa altair dan teman temannya yang berjalan mengarah ke dekatnya

Altair yang melihat lyra memanggil namanya pun langsung berlari ke arah lyra, ia terkejut melihat sabiru yang pingsan dengan wajah yang pucat dengan darah yang terus mengalir dari hidungnya. begitu pun dengan semua teman altair yang melihatnya mereka terkejut namun ntah mengapa salah satu teman altair langsung mengangkat sabiru dengan ala bridal sytle lalu pergi meninggalkan temannya dan lyra.

" WOII!! gavin anak orang mau lo bawa kemana? " teriak fairel melihat sahabatnya langsung membawa sabiru tanpa pikir panjang

Gavin tak menggubris teriakan dari sahabatnya itu ia hanya berjalan menuju ke arah uks untuk menyelamatkan sabiru. bahkan ia di juluki sebagai king anti perempuan. yap julukan itu ia dapatkan dar sahabatnya fairel. ntah mengapa untuk kali ini gavin langsung membawa sabiru padahal ia tak pernah dekat dengan perempuan manapun terkecuali adik kandungnya sendiri.

Selama berjalan di koridor sekolah, gavin terlihat khawatir melihat wajah pucat sabiru ia bahkan rela baju putih sekolahnya terkena darah yang mengalir dari hidung sabiru. yang ia pikirkan sekarang adalah perempuan yang berada di gendongannya sekarang harus berada di uks untuk perawatan.

✿✿✿

Gavin langsung mendobrak pintu uks sehingga para siswa PMR yang bertugas di uks terkejut dengan kedatangan gavin. ia langsung menidurkan sabiru di atas brankar yang ada di uks, para anggota pmr pun terkejut melihat kondisi sabiru saat ini. namun, salah satu anggota pmr menyuruh gavin agar menelpon keluarga sabiru.

" tolong lo telpon orang tua teman lo, kondisi teman lo sekarat saat ini kita para anak pmr gak bisa nanganin kondisi teman lo saat ini " ucap mira salah satu anggota pmr

" gue gak punya nomor keluarganya tapi kalo lo izinin gue keluar dari lingkungan sekolah buat bawa tu cewek ke rumah sakit gue yakin tu cewek selamat " jawab gavin dengan nada yang serius

" tapi lo gak bisa harus keluarga dari tu cewek baru bisa "

" sudah gak usah berantem kalian di dalam uks, tu cewek udah membaik mimisannya udah berhenti " ucap ketua dari anggota pmr

Mendengar kalimat itu gavin menghela nafasnya, ntah kenapa pikirannya hanya tertuju kepada sabiru saja mungkin saja kita bisa simpulkan kalau gavin ini sebenarnya tipikal orang yang care terhadap pasangannya cuman orang orang yang lihat itu hanya bisa menyimpulkan bahwa gavin ini orangnya yang dingin dan tak banyak bicara.

Lyra, altair, dan temannya pun datang menyusulnya ke uks. sungguh penampakan yang sangat harus di jadikan kenangan bagi altair dan temannya, mengabadikan kejadian ini membuatnya akan terus teringat kepada gavin yang notabenenya sangat jarang dekat dengan perempuan atau bahkan tidak sama sekali.

" hmm makasih udah nolongin sahabat gue, lo sama teman lo bisa kembali ke kelas biar gue yang jaga sahabat gue " ucap lyra

" nama sahabat lo siapa? " ucap gavin

" a-ah namanya sabiru "

Terkejut? tentu saja terkejut bagi altair dan sahabatnya yang lain.

" seorang gavin yang notabenenya kita gak pernah liat dia dekat sama cewek sekali dekat langsung nanya nama? " ucap fairel

" wah moment yang sangat langkah sih menurut gue " ucap altair

" bisa diam gak sih lo berdua? " ucap gavin

" oh ya dan buat lo sahabat nya sabiru, lo balik ke kelas aja biar gue yang jaga ni cewek ada yang mau gue omongin "

" t-tapi... "

Belum sempat lyra melanjutkan ucapannya ia langsung di perlihatkan mata elang dari seorang gavin yang membuatnya langsung mengangguk seraya mengiyakan perkataan gavin. membuat para temannya terkejut untuk kesekian kalinya melihat kelakuan gavin. semntara altair dan yang lainnya pun berusaha meyakinkan gavin bahwa ia tidak benar benar melakukan itu. namun, teman temannya hanya bisa pasrah melihat tingkah laku gavin mereka pun kembali ke kelas meninggalkan gavin dan sabiru di uks.

✿✿✿

Segini aja dulu, ya.
Besok lanjut update lagi hehehe...

Jangan lupa tinggalkan jejak :))

Maaf ya kalau semisal ceritanya agak sedikit gak nyambung soalnya aku baru mulai nulis cerita, heheheh :)

Maaf ya kalau ceritanya agak pendek soalnya lagi bingung alurnya mau di bagaimanain heheheh

Bagaimana kelanjutan hidup dari sabiru dan teman-temannya? Apakah sabiru akan menceritakan kisah hidupnya yang sebenarnya?

Kita tunggu di cerita berikutnya....


Friendship (ON GOING)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang