Hai...maaf ya, mimi super sibuk ngurus anak kelas 6, dari ujian, acara pelepasan sampai perpisahan..jadinya mimi jarang up..
Oke..langsung aja ya...
*****
Jungkook merasa malam ini terasa amat lama, di tambah manik bambinya seakan tak ingin terpejam, juga tubuhnya yang terasa panas seakan tau kalau ia harus terus terjaga untuk menjaga Jimin yang masih tak sadarkan diri juga suhu tubuh nya masih sangat dingin."Jimin...maafkan aku. Aku tidak ada maksud untuk melakukan ini semua. Aku hanya mengikuti perintah mereka, demi keselamatan mu..maafkan aku" Jungkook tak berani bergerak dari posisi awal, dirinya pria dewasa yang pastinya akan sensitif demgan sentuhan apalagi skin to skin. Bisa saja dia melakukan hal jauh tapi dia sudah berjanji pada dirinya sendiri, kalau dia akan melakukan yang disuruh tanpa ada tambahan lain. Istilahnya dia melakukan semua itu sesuai job desk.
Dirinya hanya diperintahkan untuk menghangatkan tubuh Jimin. So, akan dia lakukan hanyalah menghatakan tubuh tanpa ada tanda kutip.
Entah sudah berapa lama, akhirnya Jungkook jatuh tertidur, dan dirinya mengalami mimpi di malam yang nyaris menjelang pagi itu.
Di dalam mimpinya, Jungkook duduk disatu ruangan yang bergaya kuno. Ruangan itu terlihay mewah dengan barang-barang antik yang memperindah ruangan itu. Didepannya terdapat sebuah meja kecil yang diatas meja terlah tersuguh beberapa kue-kue basah dan minuman di dalam teko kecil yang terbuat dari tembikar.
Jungkook menatap ke sekitar, sepertinya ruangan ini milik seorang wanita, terlihat dari penataan ruangan dan warna tirai yang mencirikan seorang wanita, warna pink yang lembut.
Srek..
Jungkook berdiri dari duduknya dan berjalan keluar dari ruangan, Pria Jeon itu menelusuri ruangan demi ruangan, sampai akhirnua dirinya menemukan pintu keluar
Suasana terlihat sangat indah dengan bunga mae yang mirip seperti bunga sakura itu sedang bermekaran, Jungkook melihat seorang wanuta yang membelakangi dirinya
Tap..
Suara langkah kaki Jungkook membuat wanita itu berbalik badan kearah dirinya
Jungkook terkejut, wanita itu adalah Jimin dengan pakaian hanbok yang membuat dirinya terlihat indah.
"Ji-Jimin..." Jungkook terkejut bukan main. Apalagi wanita itu tersenyum dan berjalan mendekat.
"Deoryeonim..anda sudah sadar???" Tanya wanita itu
"Jimin..jangan panggil aku dengan sebutan menggelikan itu.."
"Deoryeonim, saya bukan Jimin. Saya Mina...Park Mina" Jungkook menatap lekat, mencari kebohongan di manik wanita itu
"Tap-"
"Saya darah yang mengalir di tubuh Jimin.." Jungkook sepertinya mulai paham. Jimin adalah wanita yang dia kenal dan Mina adalah jelmaan dari titisan darah sang dewi bulan.
KAMU SEDANG MEMBACA
my moon
FanfictionJungkook mengalami mimpi yang sangat terasa seperti nyata. Mimpi tentang seorang pria yang memiliki tatoo bulan di tubuhnya Jungkook juga mengalami seperti pertalian pada sebuah lukisan yang ditinggalkan kedua orang tuanya, lukisan yang bahkan tida...