Jungkook mengalami mimpi yang sangat terasa seperti nyata. Mimpi tentang seorang pria yang memiliki tatoo bulan di tubuhnya
Jungkook juga mengalami seperti pertalian pada sebuah lukisan yang ditinggalkan kedua orang tuanya, lukisan yang bahkan tida...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mimi kembali eheheheh
Langsung aja lah ya..
****
Jungkook terlihat gelisah dalam tidurnya, keningnya juga terlihata berkeringat, alisnya menyerngit tajam, tangannya terkepal erat. Seperti mengalami mimpi buruk
Srek..
"Sshhh...gwenchana..aku ada disini.." bisik seseorang yang perlahan membuat Jungkook teroihat tenang, bahkan alirnya yang menyerngit itu kembali seperti semula, nafas mulai teratur dan perlahan manik bambinya mulai terbuka, saat cahaya menyapa maniknya, perlahan ia bisa melihat siliet seseorang yang ada tepat didepannya
"Nona..kau kah itu??" Tanya Jungkook, sampai maniknya berhasil menatap dengan jelas
Srek..
"Apa yang kau lakukan diruanganku!!!" Jungkook langsung meninggikan suara saat ia melihat seorang wanita yang seperti buru-buru menarik tangannya. Dan saat Jungkook berujar dengan nada tinggi, wanita itu sontak berdiri dan menundukkan kepala.
"Apa kau bisu??? Apa kau tak bisa menjawab pertanyaanku!!" Tanya Jungkook lagi
Cklek..
"Kook, ada apa, kenapa kau memventak Jimin??" Tanya pria Kim yang merupakan sekretarisnya
"Hyung, bagaimana bisa dia menerobos masuk keruanganku tanpa ijin ku, hah!!!" Jungkook kini menyemprot Namjoon
"Aku yang kasih dia akses buat masuk. Karena dia membawa berkas yang kau minta. Tapi karena kau tertidur, aku katakan padanya untuk meletakkan berkas di meja kerjamu.." jelas Namjoon
"Dan untuk apa dia mendekatkan wajahnya ke wajahku, ingin melakukan sesuatu???" Tanya Jungkook, Namjoon langsung menatap wanita bermarga Park dengan tatapan penuh tanya.
"Pak, saat saya akan keluar. Pak presdir seperti mengigau, dan tubuhnya terlihat tidak tenang, saya ingin membangunkan pak Presdir. Tapi saya enggan karena pak Presdir menangis dalam tidurnya, saya hanya mengelap air mata juga keringat yang membasahi kening pak Presdir. Saya tak ada niat apapun.." jelas Jimin pada Namjoon
Manik milik Jimin terlihat tidak berbohong, dan Jungkook terlihat tersentak.
"Sudahlah, kau kembali lah keruanganmu. Nanti akan aku panggil jika berkas mu selesai di periksa.." Namjoon berujar dengan raut khawatir, bukan pada Jimin namun pada Jungkook, atasan mereka ini.
"Baik pak, permisi..." Jimin keluar dari ruangan dengan jalan sedikit membungkuk.
"Jimin, kau oke??" Namjoon memperhatikan langkah bawahannya tersebut
"Maaf pak, punggung saya sedikit sakit..pak, efek bulanan saya sepertinya" jawab Jimin dengan manik berusaha tidak menatap sang atasan.
"Oh..banyaklah minum air hangat, kita akan lembur. Kau harus tetap fit..oke"
