Yuhuuuu....
Langsung ya....
*****
Jungkook terlihat melamun di meja kerjanya, dia masih kepikiran dengan ucapan Jimin yang belum selesai karena kedatangan dua orang tadi.
"Argghh..kenapa aku malah kepikiran terus tentang dia??? Siapa dia sebenarnya?? Dan lagi aku rasa mata aku masih normal. Aku jelas melihat goresan tatoo di lehernya, tapi kenapa tiba-tiba menghilang??" Tak sanggu dengan rasa penasaran, Jungkook memaksa dirinya untuk beranjak dari kursi dan satu tujuannya, menemui Jimin
Langkah Jungkook terlihat lebar, tidak menggubris karyawan yang menyapa. Dirinya hanya berujar hem saja tanpa ada embel yang lain.
Cklek...
Siiing...
Ruangan itu seketika hening saat dirinya membuka pintu, manik bambinya melihay satu persatu orang yang ada disana, sampai kakinya kembali melangkah kesebuah meja.
Grep..
"Ikut aku..." Jungkook menarik seseorang yang ternyata Jimin. Dirinya terlihat kebingungan, bahkan dia berusaha menarik lepas tangannya, namun sia-sia.
Jungkook membawa Jimin kedalam mobilnya, Jimin yang kebingungan hanya bisa terdiam dengan pikiran aneh yang mulai hinggap di pikirannya
Jungkook mulai melajukan mobil itu, keduanya saling diam, sampai dipertengahan jalan, Jimin memberanikan diri untuk bertanya
"Maaf pak, ki-kita mau kemana??? Bapak enggak mau bunuh saya kan???" Jimin
"Kau terlalu sering nonton film gak faedah Jimin..." bukan jawaban yang didapat Jimin. Mobil Jungkook masuk basement sebuah gedung apartemen mewah. Jimin kembali berpikir aneh-aneh, apalagi saat Jungkook menatap dirinya, entah kenapa Jimin merasa merinding
"Ikut aku..." ujar Jungkook
"Ta-tapi pak ak-"
"Aku ingin menunjukkan sesuatu padamu..palli" Jimin keluar dari mobil dengan langkah ragu, dan hal itu membuat Jungkook kembali menarik tangan gadis itu. Jimin tidak munafik, begitu mereka tiba di lantai lantai dasar gedung itu. Manik bulan sabit Jimin terlihat berbinar, sangat mewah dan berkelas. Jimin langsung berpikir kalau yang tinggak di gedung ini sudah pasti para orang kaya, Chaebol, pejabat dan orang dengan strata tinggi.
Jungkook membawa Jimin menuju apartemen yang sudah ia tempati sejak orang tuanya meninggal, hanya sesekali ia akan mengunjungi mansion mewah milik keluarganya yang tetap di bersihkan dan di tinggali oleh para maid.
Apartemen pria Jeon itu ada di lantai 19, tidak ada yang pernah ke unitnya ini, baru Jimin lah orang pertama yang dibawa Jungkook.
Cklek..
Jungkook membuka pintu dan mempersilahkan Jimin untuk masuk. Lagi-lagi manik bulan sabit Jimin terperangah melihat isi dari apartemen sang atasan. Sangat rapi, bersih dan tertata. Baru saja Jimin ingin duduk, kembali Jungkook menarik tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
my moon
FanfictionJungkook mengalami mimpi yang sangat terasa seperti nyata. Mimpi tentang seorang pria yang memiliki tatoo bulan di tubuhnya Jungkook juga mengalami seperti pertalian pada sebuah lukisan yang ditinggalkan kedua orang tuanya, lukisan yang bahkan tida...