bagian 1

1K 171 18
                                    

Masuk bagian pertama ya woi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Masuk bagian pertama ya woi..

****

Air mata tak lagi mengalir. Wajah nya terlihat datar tanpa ekspresi didepan kedua jenazah orang tuanya. Pria muda yang bahkan masih berusia 18 tahun itu harus kehilangan kedua orang tuanya dalam waktu bersamaan. Tanpa ada tanda-tanda. Kejadian itu sangat cepat dan mengejutkan semua pihak. Jeon Yunho dan Kim Jaejoong meninggal saat perjalanan bisnis di Jepang. Kecelakaan maut yang mereka alami membuat nyawa keduanya tak tertolong, mobil yang mereka kendarai hancur dan hanya menyisakan sebuah lukisan yang mengejutkan karena tak rusak sedikitpun.

Usai kremasi Tn. Dan Ny. Jeon, sang putra tunggal, Jeon Jungkook kembali harua menghadapi para paman dan bibi yang bermulut manis. Tapi tak satu pun yang bisa membuat Jungkook tergoda. Dirinya lebih memilih untuk tinggal dirumah peninggalan bumonimnya bersama para maid yang setia ada disana dan menjadi temannya.

Masa berkabung selesai tapi masanuntuk saling menjatuhkan antar keluarga malah akan dimulai. Jungkook diperebutkan hak asuhnya, dinilai Jungkook masih terlalu muda untuk mengurus perusahaan membuat paman dan bibinya berusaha untuk mengambil Jungkook

"Aku adalah anak tertua di keluarga Jeon, sudah jadi tanggung jawab ku untuk mengurus Jungkook, Nara-ya.." ujar Tn. Jeon Jungsuk pada adiknya, Jeon Nara

"Aku tau kalau oppa hanya memikirkan perusahaan milik Yunho oppa..aku tau oppa hanya berpura-pura hanya demi mengambil simpatik Jungkook. Aku juga tau kalau oppa terlibat cekcok dengan Yunho oppa beberapa waktu lalu.." ujar Nara dengan wajah mengejek

"Kau pikir aku tak tau kalau kau juga berselisih dengan Jaejoong.." Jungkook yang mendengar percekcokan itu malah mendengus geli

"Paman..bibi, tak perlu ribut untuk masalah perusahaan. Aku memang masih berusia 18 tahun. Tapi aku memiliki guru untuk mengurus perusahaan milik ayahku. Aku memiliki Namjoon hyung yang akan mendampingi aku. Dan aku sangat tau bagaimana Namjoon dibawah pengawasan ayahku dulu..kalian tidak perlu repot-repot.." usai berkata seperti itu, Jungkook memilih untuk kembali ke kamarnya dan membiarkan keduanya melanjutkan perdebatan tak masuk akal itu

Blam..

"Hah...eomma..appa, akting mereka sangat memuakkan..juga menjijikkan.." ujar Jungkook pada pigura yang menampilkan photo ibu juga ayahnya.

Lalu manik bambi Jungkook menangkap lukisan yang dibiarkan di pojok kamar. Merasa penasaran, Jungkook menghampiri lukisan itu dan membuka kertas yang membakut lukisan tersebut

Srek..

Deg...

Deg

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
my moonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang