Okehhh...masih ingat yang chap lalu??? Kalu gak ingat balek dulu. Soapnya mimi juga mesti balik ke chap lalu biar ceritanya nyambung eheheheh
Yok mari baca...
******
Jungkook terkejut dengan ucapan Jimin, namun langsung bersikap biasa saja. Malah Jungkook berteriak didalam hati. Wanitanya ini bukan kaleng-kaleng ternyata.
"Apa!!!! Bagaimana bisa kau menjadi kekasih Jungkook. Ka-
"Pa..tak masalah, dia kekasih Jungkook oppa, tapi aku akan menjadi istrinya..biarkan Jungkook oppa bermain dengannya. Bukan begitu oppa???" Somi memotong ucapan sang ayah
Jungkook tidak menjawab, namun dirinya menatap tajam kearah wanita itu
"Duh, gimana ya. Aku tidak akan terima jika Jungkookie hanya bermain-main denganku, aku akan tuntut dirinya sampai ke alam baka.." ujar Jimin sambil mengelus pipi Jungkook
"Aku tidak berniat bermain denganmu, Jiminie..hajya dirimu yang akan menjadi pendampingku, sekarang, besok dan selamanya" jawab Jungkook.
"Jungkook!! Kau sudah di jodohkan dengan Somi, bagaimana bisa kau memilih wanita lain yang gak jelas ini.." Ny. Jeon menatap Jungkook tajam
"Siapa yang menjodohkan aku dengannya??? Dan lagi apa aku menyetujui perjodohan sepihak ini?? Tidak kan. Aku berhak memilih siapa yang akan menjadi pendamping ku dan pilihanku jatuh pada kekasihku ini..tidak wanita lain" Jungkook berujar santai dengan tangannya memainkan rambut panjang Jimin
"Oppa!!!!
Kau pasti dihasut wanita ini kan??? Aku tau oppa mencintaiku, seperti aku yang mencintaimu.." Somi"Hello nona..bermimpi kok di siang hari..bangun, jangan halu walau menghalu itu gratis, tapi jangan di embat semua juga..boleh menghalu tapi sewajarnya...dan tau batasannya. Jeon Jungkook hanya milik Park Jimin,
Aku tidak berniat untuk berbagi atau berkongsi. Aku sedikit egois jika menyangkut pria ku ini.." ujar JiminJungkook yang awalnya memainkan rambut, kini beralih memeluk pinggang Jimin dan meletakkan dagunya di bahu wanita mungil itu
"Kau dengar itu?? Aku harap kau paham kata demi kata yang diutarakan oleh kekasihku ini.." Seru Jungkook dengan nada datar juga tatapan memicing tajam.
"Aku tidak merestui hubungan kalian...!!!" Ny. Jeon naik pitam dan meninggikan suara
"Siapa anda???" Pertanyaan Jungkook samgat singkat namun membuat Ny. Jeon tersedak
"Aku yang membesarkanmu Kook, aku yang mengurusmu setepah orang tuamu tiada!!!"
"Hah??? Pfffttt...ahahahahahha anda mau melucu Bi???? Membesarkan aku gimana??? Aku sudah besar kian saat orang tua ku tiada. Bukan saat aku masih belajar jalan, atau saat ubun-ubun aku masih lembek. Dan mengurusku??? Ahahahahahha aduh perut ku, hahhh...aku ingatkan. Yang mengurus aku itu adalah Kim Seokjin, istri dari kepercayaan appa ku, Kim Namjoon. Kalian hanya menggangguku dengan pertanyaan, warisan..warisan dan warisan..kalian lupa??? Wajar kok, karena kalian kan sudah ujur..mau menuju kesana makanya ucapan kalian ngelantur.." jawaban Jungkook membuat wajah Ny. Jeon memerah parah. Harga dirinya seperti di injak habis oleh Jungkook. Pemuda yang l usianya masih setengah usia Ny. Jeon
KAMU SEDANG MEMBACA
my moon
FanfictionJungkook mengalami mimpi yang sangat terasa seperti nyata. Mimpi tentang seorang pria yang memiliki tatoo bulan di tubuhnya Jungkook juga mengalami seperti pertalian pada sebuah lukisan yang ditinggalkan kedua orang tuanya, lukisan yang bahkan tida...