09

207 11 2
                                    

Bagaimana kini satu orang lelaki Yang kini berada di rumah sakit Konoha tersebut ditangani oleh banyak sekali ninja medis yang mengelilinginya. Dengan telaten, mereka mencoba melakukan apa saja agar bisa menyembuhkan pria malang tersebut.

Satu jam sebelumnya. Anko, Genma, beserta Itachi berhasil membawa Shisui, Kakashi dan Aoba kembali ke desa saat hari sudah malam. Segera ketiga orang tersebut ditangani dengan cepat. Kakashi dan Aoba kini sudah sadar, dan sudah ada di ruang rawat. Namun, Entah bagaimana kondisi Shisui sekarang yang tengah berjuang dengan masa kritisnya.

Itachi, sedaritadi menunggu didepan ruangan sambil memejamkan matanya. Ia menyandarkan tubuhnya pada dinding ruangan rumah sakit. Sesekali membuka-menutup matanya berulang kali. Disampingnya Obito, tak kalah kalang kabut.

Mendengar berita tersebut, Obito langsung ikutan panik. Sekesal atau sejengkel apapun dirinya pada adik nya, tetap saja. Itu adalah Shisui Uchiha. Adiknya sampai kapanpun itu.

"Kami-sama.. Tolong dia.." berkali kali Itachi merapalkan kalimat yang sama di dalam hatinya.

"Hei, ayolah.. Kau bisa Shisui.. Bukankah kau anak yang kuat dan suatu saat nanti, kau bilang kau akan melampaui ku?" bisik Obito dalam hatinya sendiri.

Sasuke dan Naruto menyusul beberapa menit kemudian, Sasuke yang terlihat menenangkan sang kakak. Meskipun, raut wajah Itachi terlihat datar, namun matanya tidak dapat berbohong. Ada sejuta kekhawatiran disana. Naruto sendiri sekarang tengah menjenguk gurunya. Kakashi, dia ruang rawatnya.

"Makanlah, kak..!" suara bariton milik Sasuke terdengar di langit langit lorong rumah sakit yang menggelap.

"Aku tidak lapar, kau saja. Kau sudah makan atau belum?" Itachi beralih bertanya pada Sasuke.

"Bagaimana bisa kau tidak lapar? Kau belum makan lagi dari siang hingga malam ini. Aku sudah makan," cerca Sasuke sembari menjawab pertanyaan kakaknya itu.

Itachi melirik sedikit ke arah nasi dan lauknya sup kari ayam di sana. Melirik lagi cemilan disampingnya yang berupa dango. Lantas kembali memusatkan perhatian nya pada pintu ruangan operasi. Obito sedaritadi, sudah pulang duluan ke rumah, ada yang mau ia urus katanya.

"Jangan menyiksa dirimu sendiri seperti ini, kak! Makanlah!" lagi lagi suara bariton itu mengisi kekosongan rumah sakit.

"Jangan membuat Kak Shisui semakin tersiksa melihat dirimu begini! Makanlah, Setidaknya satu atau dua suap. Kak Shisui akan sedih jika tau kau tidak mau makan. Menyakiti dirimu sendiri! Dia sedang berjuang disana..".

Sasuke menyudahi bicaranya yang panjang kali lebar. Sasuke tidak pernah berbicara sepanjang ini kepada siapapun kecuali pada Kakaknya tersebut.

Dan akhirnya, Itachi dengan gerakan perlahan. Mengambil makanan tersebut. Menyendok nasi beserta lauknya, memasukkannya ke mulut dan mengunyahnya perlahan seperti orang tidak minat hidup.

Adiknya, Sasuke hanya bisa menghela napas. Baiklah, setidaknya dia sudah mau makan walaupun sedikit. Itu tak masalah.

Hingga Itachi menghentikan kegiatan makannya itu lantaran melihat pintu ruangan operasi terbuka. Menampilkan seorang ninja medis disana. Itachi langsung berdiri dari duduknya.

"Bagaimana kondisinya..?" tanyanya pelan.

"Masih belum pasti, namun sedikit membaik. Dan ya, kami lupa memberikan ini tadi..!" ninja medis tersebut menyerahkan sebuah gelang yang bertanda sama dengan gelang milik Itachi itu.

Gelang couple mereka.

Itachi menerima benda tersebut. Memegangnya dengan erat erat. Bertanya kembali pada ninja tersebut.

SHISUI X ITACHITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang