Ten

237 29 7
                                    

Seperti biasa, fort suka sekali tiba tiba menginap di apart peat tanpa memberi tau peat.
jam sudah sangat larut, fort dan peat udah mengatur posisinya masing masing diatas tempat tidur.
Peat udah mulai tertidur tapi tidak dengan fort, ia masih terjaga..

"peat? udah tidur?"

"harusnya udah kalau lu gak manggil gue lagi" kesal peat

"Peat gua mau ngasi tau sesuatu sama lu"

"apalagi? kenapa gak dari tadi sih ah!" rasa ngantuk peat totally hilang, ia malah berinisiatif menghidupkan lampu kecil yang berada di atas nakas. sekedar penerangan aja agar wajah mereka terlihat satu sama lain.

" menurut gua kita harus lebih natural lagi" ucap fort

"apanya? natural gimana maksudnya?"

"yaa kita harus lebih mesra misalnya.."

"didepan orang tua lu kita kurang mesra apa anjir? tangan gue sampe panas di genggam mulu"

"kali ini didepan media" jawab fort santai

"media?!!"

"iyaa"

"buat apa?! bukannya kita udah sepakat, kalau acaranya bakal tertutup?

"itu emang iya. maksudnya kabar ini kita harus ngumumin sendiri. akan gua set jadwal kita buat jumpa pers"

"hah?! kok tiba tiba berubah sih planningnya? kita umumin aja melalui berita, gak usah kitanya yang ngumumin segala ah fort, gue gak mau"

"tapi daddy udah curiga peat. jadi kita harus bikin ini lebih natural lagi"

"curiga?? tuhkan gue bilang juga apa! lo sih kemaren jawabnya lama" kesal peat, kini peat sudah duduk menghadap fort. peat mulai serius.

"tapi bukan karena itu.."

"trus karena apa? kalau gitu kita yakini daddy lu aja ga perlu pake jumpa pers segala, gue gak siap kalau itu"

"kalau langsung yakini ke daddy dia akan semakin curiga dan kita keliatan memaksa. tapi kalau media, dia bisa lihat dari berita manapun dan itu akan keliatan lebih natural" fort menjawab masih dengan mode santai dan masih tiduran, tidak panik seperti peat.

"lalu kalau hasilnya daddy tetap curiga?"

"ya kita coba dulu lah sayang.." santai sekali fort ini.. ia menjawab sambil mengelus paha peat yang hanya ditutupi dengan celana pendek itu.

"berapa kali lagi sih gue harus bilang kalau gak usah pake sayang sayang!!" peat menepis tangan fort

"latihan.. latihan" jawab fort sambil tertawa melihat wajah kesal nya peat

"eh tapi, gimana lu tau kalau daddy curiga?" tanya peat

"jadi gini.. waktu kita selesai dinner dirumah--

.

Flashback ~

Daddy dan papa nya fort berjalan bersama ke halaman depan dengan fort dan peat untuk mengantar anaknya yang ingin pulang.

"fort, sebentar" panggil sang daddy dan mengisyaratkan suaminya untuk berjalan duluan bersama peat ke mobil.

"iya dad? ada apa?"

"kamu sudah yakin ingin  menikah?" tanya daddy terus terang

"sangat yakin dad"

"yakin dengan hatimu atau yakin dengan tujuanmu?"

"maksud daddy?"

"daddy ini sudah mengenal mu sejak kamu lahir ke dunia ini. jadi jangan anggap daddy ini bodoh atau mudah dikelabui, daddy hafal betul dengan kelakuan mu.. jadi, jika kamu ingin mengincar sesuatu dengan cara kotor sebaiknya akhiri sekarang sebelum terlambat"

i fell first. he fell harder (FortPeat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang