"bro, lu masih belum tau peat kapan balik?"Tanya bos yang tiba tiba saja masuk keruangan fort di jam kerjanya..
"gak tau" jawab fort singkat, ia sibuk dengan kerjaannya
"tapi ini udah 3 hari bro"
"ya mau gimana? namanya orang gak tau"
"gua tau lu lagi masalah tapi boleh lu tanya ga?"
"kenapa gak lu aja? punya hp sendiri kan?
"ya tapi kan lu suaminya"
fort diam saja..
Dari ekspresi fort, boss sudah menangkap sesuatu dari sahabatnya ini"ya udah biar noeul aja deh yang hubungin." boss tau ia salah bicara
"hmm lu masih gak mau omongin soal ini?"
"soal apa?"
"soal kalian berdua"
"gak ada yang perlu dibicarain, kayanya setelah ini akan semakin jelas apa yang akan terjadi."
"jangan sok tau lu"
"justru karena gua tau"
"tapi kan lu belum ngomong gimana mau tau coba?"
"dari cara dia lebih milih anak setan dari pada gua, itu udah cukup jelas"
"menurut gua itu masih ambigu"
"lu gak liat ekspresi nya waktu itu bro. dia bener bener marah besar sama gua, peat tinggalin gua sendirian demi marc, dia gak balik ke hotel malam itu, gak mau ikut balik ke bangkok juga demi jagain dia, dan lu harus liat mukanya waktu itu, matanya, dia membela marc habis habisan malam itu. tatapannya seolah olah kaya gua pembunuh berantai, padahal gua juga babak belur saat itu hahaha anjing lah"
"tapi ga apa apa itu pilihan dia. gua juga ga punya hak buat marah sebenarnya.. peat bener, gua lupa bahwa saat itu peat memang bukan milik gua, kita benar benar gak punya hubungan spesial apapun, kita cuman pasangan yang terikat kontrak.
Fort menertawakan dirinya sendiri miris
"hmm.. sorry bro gua gak bermaksud mau bahas masalah lu sama peat, gua pure mau nanya kapan dia balik doang.. mengingat kita besok harus meeting sama client penting"
"gpp santai. ga apa kalau peat besok ga ada, kita bisa cari alasannya"
"ya udah oke deh. sekali lagi sorry bro, gua jadi ga enak"
"aman"
Boss dan noeul itu memang sudah tau masalah mereka berdua. Sebenarnya fort juga gak ingin mengatakannya tapi melihat fort yang kembali sendirian tanpa peat, boss dan noeul langsung mengintrogasi nya sampai ke akar akar.
.
.
.
Benar saja, ini sudah hari ke 5 tapi peat belum juga kembali ke Bangkok dan fort sungguh sungguh tidak mengabari peat sekali pun sejak kepulangannya saat itu. Bukannya gak mau menghubungi tapi, fort bilang ia hanya tak ingin mengganggu.
"fort, gue udah hubungin peat dia bilang besok atau lusa dia balik" ucap noeul saat kebetulan bertemu fort di pantry
"hmm"
"hmm doang?"
"trus?"
"ya apa kek. oke gua jemput dia nanti. gitu misalnya"
noeul tau jelas sebenarnya bahwa fort pasti kepikiran plus ada kekesalan disana.. terlihat jelas dari wajahnya yang dingin itu, tapi noeul sengaja berkata seperti itu mana tau ia bisa menghibur sahabatnya yang dingin ini.. walaupun hasilnya tetap nihil.
KAMU SEDANG MEMBACA
i fell first. he fell harder (FortPeat)
Acak"aku ingin memiliki perasaan yang sama denganmu peat.. boleh aku membalas perasaan itu?" "Persetan dengan perasaanku! gak perlu membalasnya, lihat kamu bahagia seperti ini sudah cukup untuk aku fort" Hubungan yang awalnya biasa saja lalu manis seka...