twelve

235 34 4
                                    


GUBRAAK!!

"WADOH!! pelan pelan mas! pintu gua rusakk!" 

"bodo amat!"

"kenapa lagi? berantem mulu ah cape"

"gue cuman mau numpang kabur disini, lo jangan mancing amarah part 2 gue"

"emang gue ngizinin lu kabur kesini?"

"ATAU RIBUT AJA LAH KITA YOK KALAU GITU!!!"

"eh eh eh.. i iya sorry sorry salah gua. istirahat deh lu disitu, mau tidur juga ga apa apa"

Bukannya takut, tapi hanya mengalah lah cara satu satu nya untuk meredakan amarah sahabatnya yang mirip dengan pacarnya juga.
Peat yang masuk tiba tiba, membanting pintu ruangan boss dengan sangat keras. kalau setiap hari ia melakukannya sudah dipastikan pintu itu akan lepas..

"boss gue tanya sama lu, anggaplah noeul bukan pacar lu tapi cuman sahabat biasa lu tapi dia larang ini dan itu secara berlebihan ke elu, lu kesal ga? padahal hal yang lu lakuin gak ada hubungannya sama dia. Bukan sekali dua kali bro tapi setiap hari, gimana?"

boss langsung mengerti dengan penyebab yang terjadi pada kedua sahabatnya ini

"ya jelas gua kesal dong" jawab boss

"see?? tapi lihat sahabat lo yang satu itu--

"Tapi karena gua tau itu demi kebaikan gua. Jadi gua percaya" potong boss sebelum peat menyelesaikan omongannya.

dan peat terdiam..

ceklek..

fort tiba tiba masuk ke ruangan boss, ia tau peat kabur ke sini.
Langsung menghampiri peat, menarik tangannya dengan pelan untuk keluar dari ruangan boss tapi dengan cepat peat menepisnya.

"mau sampe kapan sih marahnya?" tanya fort lembut

"lo jauh jauh deh! jangan bikin emosi gue naik lagi" jawab peat

"aku cuman mau ngajak kamu makan"

"gak laper gue"

fort menghela nafasnya.. mencoba meredamkan emosinya.

"ya udah aku minta maaf" ucap fort

"maaf mulu lo, ntar juga diulang" jawab peat

"ya udah ayok makan dulu" fort kembali menarik tangan peat dan lagi lagi peat menepisnya

"fort lu kaya lagi ngebujuk bocil masuk sekolah" tawa boss

tapi langsung kicep ketakutan saat peat menatapnya super tajam

"g gua bercanda peat.. gak kok gak mirip" boss beneran ngeri ini mah

"yaudah aku nungguin kamu sampe tenang deh kalau gitu" ucap fort dan duduk disebelah peat dan menghadapnya intens

"bodo amat"

5 menit

10 menit

20 menit

"mau berapa lama lagi nunggu disini?" tanya fort

"lo pergi aja kalau gitu, gue gak nyuruh lo kesini kan"

"peat, can you stop?"

"lo yang stop! gue bukan anak kecil yang apa apa lo atur ini itu"

Fort berbicara hanya 0,001 kekuatannya tapi peat 80% lebih tinggi kekuatannya dibanding fort

"buat kebaikan kita peat, aku cuman gak mau ada terjadi apa apa.. itu aja"

fort memijit kepalanya dan melihat boss yang memanggil nya dan menggumam kan kata 'kenapa?' yang langsung di mengerti oleh fort dan fort menunjukkan telinganya mengisyaratkan untuk 'dengarkan' dan boss mengangguk

i fell first. he fell harder (FortPeat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang