The Greatest [yoonkook brothership] || END

issue

TERUNGKAP! Rekam Medis Min Yoongi, Ternyata Masih Mengidap Depresi Hingga Beresiko Bipolar.

Min Yoongi dan Min Jungkook Mengalami Depresi Parah.

Awal Kehancuran Karir Min Yoongi.

Min Yoongi dan Kesehatan Mentalnya Menjadi Berita yang Paling Dicari.

Min Yoongi, Min Jungkook dan Kebohongan Mereka.

Berkarir dengan Kondisi Mental yang Buruk, Min Yoongi Belum Berikan Tanggapan.

***

Masih banyak pemberitaan tentang Yoongi yang isinya hampir semua buruk. Semua karya Yoongi hampir dihilangkan dan bahkan project untuk beberapa bulan kedepan semuanya dibatalkan. Tidak ada lagi musisi yang ingin berkolaborasi atau meminta sarannya dalam dunia musik.

Sejin juga sudah berusaha untuk menghilangkan semua pemberitaan buruk yang beredar tetapi kekuatan dari dunia maya dan sosial media memang sekuat itu. Selalu ada bukti dan juga konspirasi baru yang beredar padahal semuanya belum tentu benar.

Memang, bermusik atau bahkan berkarir dengan memiliki masalah kesehatan mental itu tidak dibenarkan.

Tapi semua orang tidak tau kalau Yoongi sudah bisa mengendalikannya, resiko untuk bipolar hampir hilang kemungkinannya.

Seokjin yang paling merasa bersalah atas semua kejadian ini. Dia langsung menemui Yoongi dirumahnya dan meminta maaf. Seokjin menjelaskan baru kemarin Jimin bertemu dengannya dan Seokjin memang sedikit mengancam pemuda itu.

"Dia pasti akan melakukan ini juga. Terima kasih sudah berusaha, Seokjin Hyung" jawab Yoongi masih dengan senyuman. "Terserah Jimin mau mengambil apa saja atau karirku yang penting Jungkook masih aman" lanjutnya.

Seokjin menggerakan bibir dengan keraguan dihatinya. Mendengar ucapan Yoongi dia pasti tidak tau kondisi Jungkook yang sebenarnya.

Kemarin.

Jungkook melihat Jimin yang keluar dari ruang kerja Seokjin. Tanpa basa-basi Jungkook langsung membuka pintu ruang kerja Seokjin dan menyerahkan dokumen berisi CT Scan terbaru dan hasil pemeriksannya dari dr Hoseok.

"Aku mohon bantu aku, Seokjin Hyung" mohon Jungkook dengan wajah yang penuh dengan tekanan sekaligus tatapan mata yang sangat butuh pertolongan. Seokjin jelas bisa merasakan Jungkook saat ini sedang mengalami kebuntuan.

Seokjin membuka berkas itu dan membacanya perlahan. Semakin Jungkook baca semakin mengkerut kedua alis Seokjin dan rasa khawatirnya semakin memuncak.

"Jungkook?"

"Aku tidak punya banyak waktu lagi, Seokjin Hyung. Dr Hoseok bilang kemungkinan aku bisa seperti sekarang hanya dua bulan lagi. Setelah itu dia tidak bisa menjamin apa yang terjadi"

Seokjin masih belum bisa menemukan kata-kata atau sekedar merubah ekspresi wajahnya. Isi kepalanya masih membeku setelah melihat hasil pemeriksaan Jungkook yang memburuk.

Infeksi pada batang otak Jungkook sudah mulai mendekati sistem saraf pusat dan perlahan menyebar ke sumsum tulang belakang. Jika dibiarkan bisa saja Jungkook akan mengalami kondisi penurunan gerak, penurunan fungsi organ penting ditubuhnya atau yang paling buruk dia akan mengalami koma yang sangat panjang.