Bab 5

292 25 0
                                    

"S-shadow?"

Sakura melangkah hendak menyusul orang itu, namun sedetik kemudian dia terhuyung begitu menabrak seseorang. Dia terkejut dan mundur selangkah, menatap pria misterius yang berdiri di depannya.

Pria itu memiliki tubuh atletis, mengenakan topeng berbentuk serigala yang menutupi sebagian besar wajahnya, hanya menyisakan sepasang mata tajam yang memandang langsung ke arah Sakura. Dia memakai trench coat panjang berwarna gelap yang mengalir anggun mengikuti setiap gerakannya, serta turtle neck hitam yang menambah kesan misterius dan dingin pada penampilannya. Tubuhnya yang tinggi menjulang membuat Sakura harus menengadah saat berbicara dengannya.

"Maaf, aku tidak sengaja," kata Sakura spontan.

Pria itu menatapnya datar. "Lihat ke mana kau berjalan, Nona," katanya seolah-olah Sakura lah yang bersalah dalam hal ini.

Sakura mengerutkan kening. "Maaf? Tapi aku hanya mencoba melihat seseorang. Kau seharusnya lebih hati-hati juga," katanya sambil menatap tidak suka pada orang yang barusan ditabraknya.

"Oh, jadi kau ingin menyalahkanku?" Mata hitam pria itu bertemu dengan iris hijau Sakura. Tatapan itu tajam dan datar, tetapi tidak membuat Sakura goyah sedikit pun.

"Menarik sekali," tambah pria itu dengan nada rendah. Nyali wanita ini cukup besar untuk melawannya, sesuatu yang jarang dia temui.

"Ya, harusnya memang salahmu." Sakura bersedekap dada, menatap pria itu. Pria bertopeng serigala itu menatap wajah Sakura sebentar sebelum tatapannya turun ke bawah, memperhatikan dada yang dilapisi baju putih itu, lalu berdengus.

"Datar," bisiknya hampir tidak terdengar. Sakura mengerutkan dahi, tidak mengerti.

"Hah? Apa maksudmu?" tanyanya dengan nada kesal, merasa dihina namun tidak sepenuhnya memahami maksudnya.

"Tidak ada," pria asing itu menepuk jaket trench coatnya lalu menatapnya dengan tatapan merendahkan. "Hanya mengomentari sesuatu yang kecil." Jawabnya membuat wajah Sakura bersemu merah.

"Apa kau bilang?!" Mulutnya hampir saja melontarkan kata-kata makian namun tertahan saat pria mulai berjalan melewatinya.

"Kau tahu, semoga kita bertemu lagi di suatu tempat," pria itu berhenti sebentar. Dia menoleh lewat bahu dan menatap Sakura.

"Tidak sudi," balas Sakura dengan tajam, menahan amarahnya.

Pria itu mengangkat bahu, senyum tipis tersungging di balik topeng serigalanya. "Kita lihat saja nanti," katanya sebelum melanjutkan langkahnya. Meninggalkan Sakura di sana.

Sakura mendesah, berusaha menenangkan dirinya. Pria itu memang menyebalkan, tetapi dia tidak bisa membiarkan hal ini mengganggu fokusnya. Ada hal yang lebih penting untuk dilakukan.

"Hah?! Shadow," Sakura kembali teringat dengan sosok itu dan berdengus sebal saat matanya tak lagi menangkap siluet Shadow di pandangan. Yang dia lihat hanya pria asing tadi yang dia tabrak, sial. Ini semua gara-gara pria bertopeng serigala yang menyebalkan itu!

"Pria bertopeng serigala, aku menandaimu, sialan!" maki Sakura sebelum meninggalkan tempat itu.

Sakura menghidupkan motornya. Mesin motor itu menderu halus saat dia mulai meluncur ke jalan utama. Langit Neo Tokyo yang mulai berubah jingga di sore hari menciptakan pemandangan kontras dengan gedung-gedung pencakar langit dan billboard holografis yang memancarkan iklan-iklan bercahaya.

Dalam perjalanan, di balik helm yang dipakai Sakura, terlihat wajahnya yang benar-benar tampak serius. Melihat seseorang yang mirip seperti seseorang di masa lalu membuatnya tampak gelisah.

Secret Love CodeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang