CHAFTTER 29

24.7K 939 747
                                    

Haiii gaysss comback lagiii nihhh, wkwkkw maaf yaa lamaaa.
Hargaii penulisan dengann vote, comment, follow ya gayssss.

Jangan lupa follow Ig
@Savior_gang
@rhmiaprni_
@wp.bbuterfly
@ricky.pamudyaa77

Akuu gakk tauu cerita ini nyantol di kalian atau engga aku harapp kalian sukaaa yaaa, selamat membaca!

29. SIAPAKAH WANITA ITU?

***

Sepulang di rumah Ricky Anggota SAVIOR telah berkumpul di markas untuk membahas rencana untuk menyerang all star. Sebenarnya SAVIOR gak akan ngusir kalau gak si usik duluan.

"Nanti malem ajak ketemuan si Ergino di tempat biasa!"tekan Ricky.

"Pake senjata atau tangan kosong?"

"Tangan kosong,"

"Gue cabut,"pamit Ricky langsung mengambil jaket nya setelah itu dia pergi dari perkarangan markas.

"Shaka, bantuin gue masak, ayo,"ajak Rio.

"Gaya banget lo pengen masak," heran Shaka.

"TERSERAH GUE!"

"Cepet babi"

"Lo bisa masak , Yo?" Tanya Noval.

"Ya, gak tau makanya gue mau coba, kalau gak di coba takut keburu mati, kan sayang belum ngelakuin banyak hal dunia, termasuk masak!"ucap Rio, Karel lagi lagi terdiam, dia masih mencerna ucapan Rio dari kemaren kemaren topik obrolannya pasti ber arah ke kematian. ada apakah dengan Rio?.

Rio melihat keterdiaman teman temannya dia langsung berpura pura Batuk." kan umur gak ada yang tau, siapa tau umur gue gak lama kan? jadi gue mau seneng seneng di dunia dengan melakukan banyak hal, melakukan hal yang tadinya gak bisa jadi bisa!" jelas Rio.

"Aneh"batin Karel.

"Gak jelas banget, kalo panjang umur, gimana?" tanya salah satu dari mereka.

"Kalo panjang umur berarti harus lebih dari masak harus lebih banyak lagi yang kudu di pelajari, kayak matematika misalnya,"jawab Rio."mustahil banget gue umur panjang,"gumam Rio.

"Udah ayo, shak,"ajaknya lagi.

"Oh iya, nanti orang pertama yang nyobain hasil masakan gue, gue kasih kejutan deh,"ucap Rio.

Setelah mengucapkan itu dia langsung menarik tangan Shaka untuk ke dapur.

"Dia kira gue gak tau,"batin seseorang dengan senyum smirk nya.

....

Bulan tengah bermain handphone di ruang tamu mata dia ter alihkan saat pintu rumah terbuka lebar. Ricky datang dengan membawa sate di tangan kanan nya sementara tangan di kirinya ada jaket.

Bulan tak acuh dia kembali memainkan handphone nya. Ricky berdecak kesel bukannya di sambut malah di cuekin.

Ricky meletakan kepalanya di paha Bulan membuat Bulan memekik kencang.

"Ky??" Bulan menatap Ricky penuh dengan pertanyaan.

"Kata si Rio gengsi gak boleh di gedein yaudah gue turunin gengsi gue makanya gue berani tidur di paha Lo," jelas Ricky.

RICKY PAMUDYA AFKARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang