Chapter 34

581 29 0
                                    

PHONE CALLS
"Jaemin."

"Haechan, apa kabar? Ku dengar kau sekarang menjadi model ya?"

"Kabarku baik, ya aku menjalani semuanya dengan lancar. Bagaimana denganmu?"

"Aku pun disini baik-baik saja."

"Jaemin, maaf aku terlalu pengecut karena tak menemui mu untuk meminta maaf dengan layak."

"Apa maksudmu?"

"Aku yang merekam kegiatan seks kalian di private pool Jepang dan menunjukan nya pada Jungwoo. Ini semua salahku, aku minta maaf."

"Haechan, bagaimana bisa? Kau mengkhianati ku dan Jeno?"

"Itu terjadi begitu saja. Aku sangat menyesal Jaemin. Aku tak bermaksud seperti itu. Ponsel ku disadap. Aku tidak menyebarkan nya."

"Lupakan lah. Aku memaafkan mu. Setelah itu, jangan muncul di hadapanku lagi."

"Jaemin, jangan seperti itu. Kita perlu bicara."

"Tak ada yang perlu disampaikan. Jangan temui Jeno juga, aku akan menyampaikan maaf mu padanya."

"Tapi..."

"Ku tutup dulu."

Jaemin benar-benar mematikan sambungan telepon nya dan memblokir nomor Haechan. Dengan segera ia menelepon Jeno dan menangis menceritakan apa yang telah Haechan lakukan.

Mark mendengar samar-samar apa yang tengah dibicarakan oleh adik dan teman nya itu dalam telepon. Sekarang ia dan Jeno sedang berada di gedung agensi untuk bertemu dengan presdir Kim dalam rangka menyelesaikan masalah mereka. Ia memberi perhitungan pada keluarga Kim karena sudah bermain-main dengannya.

"Release berita pertunanganlu dengan Jaemin tiga bulan dari sekarang. Jika semuanya masih tak membaik, aku akan melaporkan Jungwoo pada polisi."

Ancam Jeno pada si tua Kim. Kakak nya pun mendukung Jeno untuk melawan pria tua itu. Setelah urusan selesai, Mark dan Jeno memutuskan untuk makan siang bersama.

"Jaemin kenapa lagi? Akhir-akhir ini aku sering mendnegarnya menangis."

"Kekasihmu hyung, aku tak percaya dia seperti itu."

"Aku pun sama terkejutnya denganmu. Apakah ia sudah minta maaf?"

"Ia menelepon Jaemin dan mengirimi banyak pesan padaku. Aku sudah memaafkan nya, tapi tidak untuk kita berhubungan lagi dengan penghianat sepertinya."

"Terima kasih telah memaafkan Haechan. Aku akan lebih menjaga perilaku nya mulai sekarang."

~MISFIT, Just a Friend to You~

Yuta pulang sangat larut hari ini. Ia sekarang sendiri mengelola perusahaan. Kepergian Lucas cukup membuatnya kewalahan. Yuta melangkahkan kakinya ke kamar. Sebelum masuk, ia melihat kamar Winwin yang tak dikunci. Ternyata omega itu sudah tidur terlelap sambil memeluk boneka kesayangannya.
Yuta menutup pintu dan segera ke kamarnya untuk membersihkan diri.

Setelah selesai mandi dan sudah menggunakan piyama, Alpha dewasa itu mengurungkan niatnya untuk tidur di kamarnya sendiri. Ia keluar dan masuk ke kamar Winwin. Lalu ia memeluk omega itu dari belakang.

"Hmhh." Winwin menggeliat dalam tidurnya.

"Ssst... Tidur lagi sayang." Yuta mengelus pucuk kepala Winwin.

"Paman." Winwin membalik tubuhnya dan melihat Yuta sedang menatapnya dibawah sinar lampu tidur.

"Maaf membuatmu terbangun." Yuta tersenyum sangat manis pada omega yang terlihat seperti anak kecil itu.

MISFIT "Just a Friend to You" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang