Chapter 31

501 31 2
                                    

Jeno menjemput Jaemin untuk mengajaknya jalan-jalan berkeliling kota di malam hari. Hidupnya benar-benar bebas sekarang tanpa si kakek tua. Hanya beban nya bertambah karena harus mengurus perusahaan kakek nya.

Tapi tak masalah. Selagi Jeno bersama Jaemin dan tidak keluar dari band. Mereka berdua memutuskan untuk hiatus selama satu tahun dari dunia hiburan. Jaehyun telah mengurusnya ke agensi. Jaemin dan Jeno sepakat untuk merawat anak mereka bersama tanpa ikatan pernikahan.
Bukan Jaemin tak ingin menikah, hanya belum saatnya saja. Masih banyak draft lagu yang masih ingin ia release sebelum memutuskan untuk benar-benar pensiun dari dunia hiburan.

"Kenapa memandangi ku terus? Bukan nya kau ingin melihat city light."

"Tidak... Kau terlalu percaya diri."

Jaemin mengelak telah memperhatikan wajah tampan Jeno. Ia tak henti-hentinya menganggumi paras tampan sempurna itu. Ia berdoa jika anaknya harus setampan Jeno dan berkepribadian lembut sepertinya. Tunggu, apa kalian sua setuju jika karakter Jaemin ini lembut?

Jeno menepikan mobilnya di menara Star Garden. Mereka turun dan naik ke atap untuk melihat bintang dari teropong.

"Jaemin, mau kah kau menjadi kekasih ku?"

Tanpa aba-aba, Jeno menyatakan cinta nya pada Jaemin yang sedang asik melihat bintang lewat teropong.

"Huh?" Tanya Jaemin masih belum mengerti tujuan dari ucapan Jeno.

"Mau tidak? Kau sudah hamil loh. Masa kau tidak mau memiliki hubungan yang jelas denganku?"

"Ya sudah." Ucap Jaemin seadanya.

"Ya sudah apanya?" Jeno kesal karena Jaemin seperti tak senang menerima ajakannya berpacaran.

"Iya aku mau."

"Benar? Kenapa kau tak terlihat senang?"

"Jeno, aku sedang melihat bintang. Kau jangan menganggu." Jaemin cemberut dengan pipi menggembung. Sangat lucu jika kalian bayangkan.
Jeno tersenyum dan hendak memeluk kekasihnya itu karena gemas.

"Jangan peluk-peluk, kau bau."

"Apa? Aku sudah mandi sebelum menjemputmu."

"Pokonya kau bau, sana jauh-jauh. Aku mual."

Poor Jeno, beginilah bawaan orang hamil. Tak jelas dan aneh-aneh.

~MISFIT, Just a Friend to You~

"Tuan, nyonya Irene telah tiada."

"Makamkan dengan layak."

"Baik, perintah dilaksanakan tuan."

Yuta menyesal dan merasa sedih akan kepergian istri nya itu. Walaupun pada awalnya ia sangat marah dan berusaha membunuh Irene, kenyataan jika Lucas adalah anaknya membuat hatinya luluh.

Flashback

"Kau lebih mempercayai anak kecil itu dibanding aku?"

"Winwin tak mungkin berbohong."

"Ia pembohong ulung. Pria itu mencoba untuk memisahkan kita."

"Bahkan kita tak ada dalam sebuah hubungan sebelumnya. Aku menikahi mu karena perjodohan dan fitnah sialan itu."

"Aku tidak fitnah, Lucas benar-benar anakmu Yuta. Aku sudah test DNA."
Yuta menyobek kertas yang Irene berikan. Ia tak percaya hal-hal seperti itu. Irene pasti telah memanipulasi nya.

"Bawa jauh-jauh anak itu dari hadapanku."

"Yuta!!!"

"Aku pergi dulu. Kekasih ku pasti sudah merindukan ku."

MISFIT "Just a Friend to You" Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang