06

15.2K 1.3K 11
                                    

Pagi hari didalam hutan, didalam gua yang ditutupi akar yang menjuntai, Aidan tengah menatap pantulan dirinya diatas sungai kecil yang berada didalam gua tersebut.

"Jika dilihat lihat wajah ini sangat mirip dengan wajah ku dikehidupan pertamaku, namun yang ini terlihat lebih cantik, yah meskipun dulu aku juga cantik namun ini jauh lebih" Aidan terus menatap dirinya dan membandingkan wajahnya dengan wajahnya dikehidupan pertamanya

"Sis... Apakah gada misi lagi gitu untuk ku selesaikan? " Aidan bosan karena tidak ada kegiatan yang bisa ia lakukan lagi. Meracik racun sudah bahkan sudah banyak yang ia buat, berburu ia malas karena sudah mendapatkan sistem shop, berlatih ia sudah menguasai sebagian besar sihir element nya dan kini ia tidak ada kegiatan yang bisa ia lakukan. Sebenarnya ia senang sih karena bisa bermalas malasan namun entah kenapa ia merasa bosan.

Sungguh aneh biasanya ia paling senang jika tidak melakukan apapun namun sekarang malah bosan.

[Untuk saat ini belum ada tuan]

[Apa anda bosan tuan? ]

tanya sistem yang diangguki oleh Aidan, "yaa, aku sedikit bosan".

[Apa anda tidak ingin keluar dan melihat dunia ini tuan? Menurut saya dari pada anda hanya diam didalam gua,lebih baik anda keluar menjelajahi dunia ini]

Ahh.. Ada benarnya juga kenapa ia tidak kepikiran kesitu, menjelajahi dunia baru dengan hal baru bukankah itu sesuatu yang cukup menyenangkan

" yah kau benar, baiklah aku akan menjelajahi dunia ini, mwhaha"

Sistem yang melihat tingkah laku aneh tuanya hanya terdiam dan menatap aneh tuanya.

[Tuan sepertinya saya berubah pikiran, lebih baik anda disini saja dari pada anda menggila diluaran sana]

Aidan menatap sinis hologram yang mencibir ya, ia hanya acuh dan membuka sistem shop, mencari jubah dan beberapa senjata untuk berjaga jaga.

Setelah semua persiapan yang Aidan butuhkan, ia segera memulai perjalanannya keluar dari hutan tersebut.

Ia berjalan dengan santai sembari menikmati suasana hutan yang ia tinggali beberapa hari ini, sedikit info hutan yang Aidan tempati adalah hutan kehidupan, kenapa namanya kehidupan. Kerena terdapat satu pohon besar yang mengeluarkan kekuatan suci dan itu sebagai sumber daya bagi hutan ini, pohon tersebut berada ditengah tengah hutan dan hanya terlihat bagi mereka yang mendapatkan izin dari pohon tersebut.

Selama perjalanan keluar dari hutan tersebut tak jarang ia menemui beberapa hewan buas maupun siluman berevolusi yang menghadang dirinya namun masih bisa diatasin olehnya.

Tepat tengah hari dimana matahari bersinar dengan terang menyinari dunia dengan cahayanya, Aidan memutuskan untuk mengistirahatkan sejenak tubuhnya tepat diatas dahan pohon yang cukup kokoh dan memiliki daun daun yang rimbun sehingga dapat membantunya berteduh dari sinar panas sang mentari.

Saat sedang mengistirahatkan tubuhnya, Aidan samar samar mendengar suara keributan serta gesekan gesekan pedang yang saling beradu dan menimbulkan suara yang cukup nyaring.

"Suara ini seperti pertarungan"

[Sepertinya begitu tuan]

Aidan menyeringai, ah menarik sepertinya akan ada tontonan yang menarik, "baiklah mari kita lihat pertunjukan"

Aidan dengan cepat melesat menuju asal suara pertarungan.

Kini Aidan tengah berada diatas pohon yang tak jauh dari lokasi pertarungan, dapat Aidan lihat, terdapat dua orang pria berpakaian seperti seorang bangsawan dan seorang kesatria tengah diserang oleh segerombolan orang berpakaian hitam.

Aidan terus menyaksikan pertarungan tersebut yang dimana dua orang yang terkepung sedang saling melindungi satu sama lain, Aidan akui kerja sama antar dua orang tersebut sangat hebat, membuat mereka lebih unggul walaupun mereka kalah jumlah.
.
.
,

"Bagaimana ini tuan, jika kita terus melawan, kita akan kehabisan mana" ucap pria yang berseragam kesatria

"Kita akan terus melawan mereka, ingat tujuan kita, tetap fokus akan sekeliling mu" ucap pria tersebut.

"Ahahaha... Menyerah saja, kali ini kalian tidak akan lolos, aku pastikan kepala kalian akan terpisah" pria yang diduga sebagai pemimpin kelompok itu tertawa menyaksikan target ya terpojok

Kelompok pembunuh tersebut terus menyerang kedua orang tersebut tampa henti, kedua orang tersebut terus menangkis dan melawan balik setiap serangan hingga puncaknya mereka mulai kehabisan mana dan kelelahan.

Melihat mereka yang mulai kelelahan, para pembunuh tersebut mulai mengepung membentuk lingkaran dan mengelilingi kedua target ya.

Mereka mulai mengarahkan seluruh kekuatan mereka dan melayang kan kepada keduanya, dan..

BUUMMM!!!




Tbc

Vote and coment

adventure || Aidan [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang