1.

648 44 1
                                    


¸¸♬·¯·♩¸¸♪·¯·♫¸¸¸♬·¯·♩¸¸♪·¯·♫¸¸

Bulan merah bersinar dengan indahnya, menampakkan seorang wanita dengan surai hitam elegan yang dapat menyentuh hati manapun

Dia, Emera

Wanita yang memiliki profesi sebagai pembunuh bayaran di dunia modern ini.

Emera, melancarkan serangan nya dengan menggunakan pisau yang tergenggam di antara jari jemarinya

Menancapkan pisau tersebut ke pundak lelaki tua dengan  lincah yang memungkinkannya untuk tak bisa untuk bergerak bebas

Emera menarik ponselnya dari saku miliknya, lalu menghubungi kawanannya yang lain, yang juga terikut dalam misi ini, "Misi, selesai. Hanya kalian tinggal membereskannya." Lalu telepon dimatikan

Emera melemparkan ponselnya layaknya sampah dan akan bergerak pergi dari sana dengan gerakan pembayangnya

Khuhbh!

Lelaki tua yang telah diserang oleh Emera, dengan cepat membungkam mulut wanita berumur 28 tahun itu

Emera melirik ke arah belakang untuk mengetahui siapa yang telah menangkapnya, dan benar saja sesuai perkiraannya bahwa itu adalah lelaki tua yang mereka incar

Lelaki tua itu mulai menarik pisau milik wanita bersurai hitam elegan ini dengan ringisan sakit dari bahunya (milik pria itu) lalu menusukkan nya kembali di tempat yang berbeda yang pasti adalah bagian usus kecil nya (milik Emera)

Yang lain datang dan juga ikut untuk menahan Emera yang hampir saja membebaskan diri dari lelaki br*ngsek itu lalu menyerang kaki Emera hingga yakni membuatnya telah lumpuh pada saat itu

Wanita itu yang memiliki penggunaan nama sebagai Emera, dipastikan telah tiada dengan jasadnya yang di buang ke sembarang arah

Tepat pada saat sebelum ia menutup matanya, Emera menjawab telepon dari rekannya yang tadinya ia buang namun ternyata baik baik saja. Emera mendekatkan ponselnya ke arah mulutnya, karena dirinya sedang individu saat itu

"Penyerangan balik."

Lalu mematikan ponselnya.

•••


Grak!

"Astaga!" gadis dengan surai hitam pekat yang gelap terbangun ketika mimpi buruk kembali menyerangnya

Dia, midnight

Midnight mulai memegangi kepalanya yang mulai berputar karena pusing yang melanda di kepalanya dengan hebat

"Sebenarnya, dimana ini?" Midnight sangat mengingat bahwa dirinya terakhir kali pingsan karena panasnya matahari membakar tubuhnya yang meyakinkan tubuhnya untuk tidak bertahan lagi pada saat itu juga

"Kau sudah bangun?" Wanita paruh baya dengan tangan kanannya yang memegang tongkat dan tangan kirinya yang memegang sebuah sup itu, masuk ke dalam ruangan yang Midnight tempati hingga mengejutkan Midnight akan keberadaan wanita paruh baya tersebut

Wanita paruh baya itu, meletakkan sup di atas meja terdekat dengan Midnight, "Aku akan pergi sebentar untuk membeli sesuatu, kau habiskan lah sup ini," Ujar wanita paruh baya tersebut dengan tongkat yang berbunyi hingga keluar dari ruangan

Midnight melihat ke arah sup itu lalu memakannya dengan lahap. Merasa bahwa tenaganya telah terisi sepenuhnya kembali, Midnight mulai berlari melewati jendela layaknya seekor kucing lincah yang nakal dengan dirinya yang tak lupa membawa tas pentingnya yang terbaring di atas kasur bersamanya tadi.

¸¸♬·¯·♩¸¸♪·¯·♫¸¸¸♬·¯·♩¸¸♪·¯·♫¸¸

¸¸♬·¯·♩¸¸♪·¯·♫¸¸¸♬·¯·♩¸¸♪·¯·♫¸¸

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝙈𝙞𝙙𝙣𝙞𝙜𝙝𝙩 | One Piece x Reader [᥆ᥴ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang