𝙈𝙞𝙙𝙣𝙞𝙜𝙝𝙩 | One Piece x Reader [᥆ᥴ]

10.

¸¸♬·¯·♩¸¸♪·¯·♫¸¸¸♬·¯·♩¸¸♪·¯·♫¸¸

"Aku mohon pada kalian semua!! Bawa aku bersama dengan kalian! Aku bersumpah akan berguna!!" Teriakan memohon itu, membuat semuanya menoleh pada salah satu tahanan manusia ikan yang memiliki banyak luka parah di tubuhnya

Midnight menoleh dengan ingatan yang seakan akan terlintas di pikirannya. Ia ingat siapa itu.

"Paman manusia ikan.."

"Aku mengenal Ace.. Aku mengenalnya sejak ia bergabung dengan bajak laut Whitebeard. Aku di tahan dalam sini karena aku menentang perang ini. Aku ingin menyelamatkan Ace, jadi, biarkan aku mati dengan kehormatan!!!"

Semua bungkam dikala Jinbei mengatakan apa yang diinginkannya. Midnight di kala itu menepuk pundak Luffy lalu berkata, "Topi Jerami, kumohon biarkan dia ikut. Aku mengetahuinya, dia akan membantu kita dalam hal ini." Lirih Midnight dengan serius. Jarang untuk kau mengetahui bagaimana Midnight memohon seseorang dengan sopannya.

"Baiklah,"

"Apaa?! Kau yakin? Kita bahkan tidak tahu betapa berbahayanya dia dan tentang kepribadiannya!" Inazuma menentang keputusan Luffy, yah itu memang bagus kalau tentang bekerja sama dengan Jinbei harus dipikir pikir lagi

Namun bukan itu maksudku,
Jika kau berada di situasi yang mendesak lalu seorang yang bahkan kau tak kenali begitu dalam tiba tiba saja datang dan meminta dirinya untuk ikut bersamamu, maka kau harus berpikir dua kali akan hal itu. Orang asing juga harus diwaspadai tahu.

"Tidak apa apa, keluarkan saja dia dari sana." Pinta si Topi Jerami

Sementara, tahanan tersebut yang memiliki tubuh manusia ikan, Jinbei, merasa bersyukur akan ketika Topi Jerami Luffy memberinya kesempatan untuk menyelamatkan Ace dan mati dalam terhormat. "Aku berhutang padamu!"

Midnight hanya berkacak pinggang, sebenarnya hubungannya tak begitu erat dengan Jinbei. Namun, ia merasa bahwa ikatan jiwa mereka begitu erat. Bukan berarti ia adalah anak Jinbei!

Memiliki banyak luka di tangannya serta dirinya yang sedikit berbakat dalam memasak, itu adalah Midnight dalam kecil. Dikala itu ia belum memiliki nama atau julukan apapun.

Hukum tersembunyi keluarga mereka adalah, kakak tertua tidak boleh menamai si bungsu, jika tetap, maka akan mati. Maka dari itu, kakak tertua Midnight menamainya pada saat sebelum ia di eksekusi.

Ia lalu memotong motong wortel dengan sayuran lainnya yang ia tanam. Lalu memasukkannya ke dalam panci dan merebusnya juga memasukkan beberapa hal lainnya. Dikala itu, ia adalah gadis kecil yang disayangi oleh semua orang disana.