𝙈𝙞𝙙𝙣𝙞𝙜𝙝𝙩 | One Piece x Reader [᥆ᥴ]

13.

¸¸♬·¯·♩¸¸♪·¯·♫¸¸¸♬·¯·♩¸¸♪·¯·♫¸¸

"Tuan tuan dan nyonya nyonya. Ada suatu pengumuman penting. Mengapa anak ini, Portgas D Ace, akan mati hari ini, memendam maksud yang sangat besar." Admiral tertinggi dari Angkatan Laut. Satu satunya orang yang memimpin besar seluruh Angkatan Laut, Sengoku

Kau mengenalnya.

Hari ini, Portgas D. Ace, akan menerima hukuman matinya. Waktunya akan dimulai sekejap lagi

"Ace. Katakan nama ayahmu." Sengoku yang dikala itu berdiri di samping tahanan yang dikenal sebagai si Tinju Api, Ace., memerintah tahanan tersebut untuk menyebutkan nama ayahnya yang seharusnya sudah tidak menjadi hal yang harus dikatakan

"Ayahku, adalah Whitebeard!" ia mengumumkan hal itu, yang bahkan tidak akan diterima oleh Sengoku.

Perbincangan yang menyebalkan ini terjadi. Ketika dimana Sengoku mengatakan nama dari ibu Ace si Tinju Api. Sengoku dengan lancang menceritakan semuanya yang seharusnya tidak diungkit lagi hingga sekarang. Menjadi keturunan dari raja bajak laut bukanlah salahnya sendiri.

Disisi lain, gerbang keadilan terbuka hingga yang membuat kapal yang ditumpangi mereka bisa masuk ke area eksekusi

Midnight hanya diam berkacak pinggang ketika Crocodile tiba tiba menyerahkan den den mushi miliknya

"Ha?"

Midnight yang tidak mengerti dan belum menerimanya, dipaksa oleh Crocodile untuk menerimanya dengan alasan agar ia tahu suatu saat nanti jika Midnight sendiri belum mati atau sudah mati

Beberapa kapal bajak laut mulai berdatangan. Semua itu adalah ancaman dunia. Whitebeard, telah terlihat datang bersama dengan aliansi aliansinya untuk menyelamatkan Portgas D. Ace

"Kurasa, ini akan menjadi peperangan besar yang belum pernah terjadi di dunia ini." Ujar Midnight menyilangkan kedua tangannya di dadanya,

Ia lalu mengikat rambutnya hingga berkucir kuda dan memperlihatkan jenjang lehernya yang putih

Ia sudah bersiap untuk menyelamatkan saudara dari Topi Jerami, dan membalaskan dendamnya atas kematian Revalian Sunday.

"Mau itu Pemerintah Dunia, atau dewa sekalipun, jika itu adalah hal yang menyangkut tentang hal yang ku sayangi. Aku akan melawannya!"

"Kakek.." Ace berdiri pelan, ketika menyadari, Garp, yang telah merawat dirinya pada saat ia masih kecil

"Mengapa kau ada disini, Garp? Apa kau punya masalah dengan rencananya?"

"Tidak, dia adalah bajak laut, aku tidak merasa kasihan dengannya."

"Baguslah lalu, -"