20.

112 9 0
                                    

⋅•⋅⊰∙∘☽༓☾∘∙⊱⋅•⋅

"OHHHH!! Camiee!! Lama tak jumpa!"

"Berisik," Midnight mendecih pelan ketika meminum teh yang diberikan oleh Camie, si mermaid,

"Kau jadi semakin imut Camie-CWHANNN!!"

"Whoa! Apa kita sudah sampai di pulau ikan?"

"Ya! Kita berempat pingsan tadi dan para mermaid menyelamatkan kita!"

Setelah puas dengan teh nya, Midnight membuka suara dengan pertanyaan yang ingin ia tanyakan sejak tadi, "Dimana yang lainnya omong omong? Sepertinya kita semua terpisah menjadi dua belah."

"Ya.. Benar, dan kita nanti akan mencari mereka."

"Kalau begitu.., keberatan jika aku berjalan jalan dan berkeliling dulu Camie?" Midnight menumpu tubuhnya dengan kedua tangannya di atas meja dan berdiri dengan niat untuk melihat sekitar terlebih dahulu,

"Oh, baik Midnight-San. Tapi jangan sampai tersesat ya? Pulau ini sangat luas dan setidaknya kau tidak buta arah,"

"Oh s*al.. Aku,, sedikit."

"Sudah kuduga, benar benar indah dari sini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sudah kuduga, benar benar indah dari sini. Bagaimana Tuhan bisa menciptakan semua ini?"

Midnight berjalan dengan bebas dan tak lupa untuk menandai jalan yang telah ia lewati agar tak tersesat nantinya. Jika ia sedang dalam keadaan baik, mungkin dia akan menemukan jalan kembali

"Senang melihatmu lagi." Salah seorang yang terlihat seperti manusia yang berpapasan dengan Midnight membisikkan sesuatu sembari berjalan melewatinya. Midnight dengan cepat menoleh hingga tak melihat siapapun yang memiliki wujud seperti orang tadi,

"Mungkin hanya b**ingan yang sedang mabuk,"

Langkahnya terhenti, lagi lagi suara yang tak menyenangkan yang pernah ia dengar itu muncul secara tiba tiba. Midnight memegangi kepalanya yang berisik akan perkataan semacam sistem atau hal lainnya,

'Lapor, telah menemukan salah seorang yang mencurigakan dan membahayakan. Ingin melihat informasinya?'

"S*alan s*alan! Keluarlah dari kepalaku b**ingan!!!" Midnight membenturkan kepalanya pada batu besar hingga mengeluarkan banyak tetesan merah yang mengerikan,

Midnight terduduk dan memegangi kepalanya lagi, "Sebenarnya apa itu?!"

Tanpa berpikir dua kali, Midnight memutuskan untuk kembali dan akan meminta kepada Chopper untuk mengobati luka yang barusan ia bentur dengan keras

Midnight tak menemukan mereka pada akhirnya, dengan malas, Midnight mencari keberadaan mereka dan terus berjalan dengan tetesan merah darah di kepalanya hingga ditatap oleh orang orang sekitar

Dan.,
______

"Hwa!! Ada apa Midnight?! Kenapa dengan kepalamu itu?!"

Chopper memekik terkejut hingga dirinya melompat reflek akan keterkejutan yang dilihatnya. Ia lalu memarahi Midnight yang sudah berlaku sembrono,

𝙈𝙞𝙙𝙣𝙞𝙜𝙝𝙩 | One Piece x Reader [᥆ᥴ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang