𝙈𝙞𝙙𝙣𝙞𝙜𝙝𝙩, adalah julukan seorang wanita penjahat tengah malam serta melakukan pencurian dimana pun ia berada.
memiliki nilai buronan yang lumayan tinggi hingga yang membuat nya diincar oleh beberapa orang penting karena kemampuan mencurinya...
"Midnight! Ace! Kalian harus akrab sebagai keluarga!"
"Tidak mau ya pria tua! Aku tidak suka pria sombong yang memiliki kekuatan api sepertinya!"
"Heh! Aku juga tidak mau melihat wajah mu yang menyebalkan itu, o'nna!"
"Wajahmu itu lebih menyebalkan daripada para dolphin itu!"
"Jangan samakan aku dengan mereka!"
"MIDNIGHT! ACE!"
_________
Ace, telah pergi
Setelah pada akhirnya pria yang disebut sebagai Akagami itu datang dan menantang orang orang disana yang membuat mereka mundur,
Ia menyarankan bahwa dirinya akan mengurus pemakaman Ace dengan Pak Tua.
Aku dan Luffy dibawa oleh Jinbei untuk pergi ke pulau Amazon Lily dengan Luffy yang berteriak histeris sebelumnya lalu pingsan.
"Aku akan berkelana mencari kekuatan lebih lagi."
Ujar Midnight sembari menumpukan satu tangannya pada gagang pedang nya di sebelah kiri,
Ia sedang berbicara dengan jinbei, "Tapi, mengapa? Bukankah kau sudah cukup kuat?"
"Setelah mengalami apa yang terjadi, aku merasa bahwa aku sama sekali belum cukup kuat."
"——maka dari itu, aku akan mendatangi Shichibukai yang bernama Mihawk si mata elang."
"——aku juga sudah berjanji pada Topi Jerami itu sebelumnya. Jika kami tidak bisa menyelamatkan Ace, maka aku akan bergabung dengannya."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku mohon padamu, s*alan." Midnight dengan memohon bersujud ke arah Mihawk salah satu Shichibukai, seperti yang dilakukan oleh Zoro dikala ia yang ingin diajari oleh Mihawk
"Bukankah kau tak ingin berurusan denganku, nona penjahat?"
"Jika bukan karena diriku yang masih kurang akan pengetahuan ilmu pedang, aku tidak akan datang dan memohon padamu."
Mihawk menaruh atensi pada Midnight setelah ia menyeruput tehnya dengan nikmat.
Ia lalu berdiri dan berjalan ke arah Midnight dengan pedang miliknya yang diarahkan padanya
Midnight masih belum berdiri dan tetap pada posisi nya yang bersujud dengan tetap dan tak bergeming sedikitpun
Lalu, pria bermata elang tersebut pergi meninggalkan Midnight. Itu berarti—ia sudah diterima.
Zoro dengan kagetnya menunjuk ke arah Midnight tak percaya begitu mendengar bahwa gadis itu sendiri yang akan menjadi lawan duelnya. Mihawk yang mengatakan