Aury in Anime

plot pendukung.

"Yoshh!!Aury chann,aku sudah menghabiskan makanan ku!!" Teriak Luffy dari arah meja makan.

"Kau juga menghabiskan 3 potong sayur mu Luffy?" ujar Aury setelah selesai menjemur pakaian.

"Yaa,lihat? Ini bersih bukan?" ujar Luffy bahagia..

Yahh,walaupun Luffy tidak suka,bahkan sangat membenci sayur.tetapi dia akan belajar memakannya saat ada Aury. Jika tidak ada Aury maka beda lagi cerita nya.

"Baguss,kalau begitu kau boleh pergi keluar,bermainlah dengan baik ya,juga selalu waspada kepada bajak laut" ujar Aury memperingati Luffy sambil membersihkan sisa sisa di meja makan.

"Yoshh,kau tidak perlu khawatir aku akan melihat Makino hari ini"

"Yaa,jangan membuat ulah dengan Makino sann"

"Baikk!!" ujar Luffy setengah teriak.

"Huh? Aku tidak khawatir kata mu? Yang benar saja.aku tidak akan ikut campur dengan akagami ituu. Lagipula kita tidak tau kan kapan akagami itu datang. Yang pasti saat umur Luffy 7 tahun" ujar Aury sambil mencuci piring bekas makan.lalu mengeringkan nya.

"Ahh benar juga,aku lebih baik siaga di dermaga hari ini. Jika Akagami itu datang maka aku hanya perlu tidak bertemu mereka kan? Tidak bertemu Luffy hingga malam dan tidak ke bar Makino" ujar Aury sambil mengangguk angguk.

"Pokoknya hanya perlu hidup tenang disini" Aury pun bersiap siap. Mengganti dres nya dengan celana dan atasan menseat lengan panjang hitam. Untuk memperbaiki penyamarannya dia memang selalu memakai sendal khusus Anbu yang ia buat sendiri dari ingatan Aury asli.

"Yoshh yoshh!!" Aury melesat dan mengendap endap dari atap ke atap para warga. Lalu melesat ke atas tiang tiang pasar dan bersembunyi di antara re rimbunan pohon.

Apabila ada yang melihat?bagaimana? Tentu saja awalnya sulit untuk berlatih menyembunyikan hawa begitu.perlu satu tahun setengah untuk melakukannya dengan baik.yahh itu termasuk genius. para genin saja perlu waktu 3 tahun penuh untuk menguasainya.

Tapi Itachi,Kakashi, shishui,Minato, be like:

Ya jangan juga disamain sama mereka anj- ya beda level lahh.

"Nahh, kalau sudah begini hannya perlu santai gak siehh?" ujar Aury bersandar di salah satu dahan pohon menikmati buah apel yang ia ambil dari lemari pendingin di rumah.

Emang ada? Di  adain.

Setengah jam memantau keadaan tiba tiba datang lah sebuah kapal besar dengan warna dominan coklat tua dan merah, perahu layar itu memiliki tanda tengkorak dengan luka cakar berbaris miring dengan jumlah tiga cakaran.

Tidak salah lagi. Itu Going Jackson.

Eh??

Red Force maksud nya.

"Uhukk uhukk uhukk" Aury batuk cukup pelan.mengingat saat asik asikk  minum sambil memantau dermaga. Kapal yang memang harus dia waspadai ternyata datang juga.

Kapal itu mendekat dan membuat pak walikota Woop slap yang sedang berbincang dengan kepala nelayan di desa mereka mengalihkan pandangan..

Pak Walikota berbicara pada pria itu dan dengan segera pria itu melaksanakan perintah nya.

"Huhh?" Aury memang memiliki telinga yang sensitif mendengar dengan samar samar nama nya disebut.

Tak sampai beberapa menit.kapal bajak laut itu melabuhkan dan awak kapal nya mulai turun,di susul oleh kapten di belakang mereka yang datang dengan gagah sebagai bintang utama.

Sambil melihat ke kanan kiri pria dengan rambut merah dan bekas luka 3 cakaran di mata kiri nya itu berjalan sambil tangan kanan nya memegang pedang kebanggan nya dan tangan kiri nya memegang topi jerami yang akan terbang itu?..

"Ada urusan apa bajak laut kesini??" ujar Pak Walikota dengan nada siniss..

"Ahh,kau pasti wali kota ya?? Maaf mengganggu tapi,bolehkah kami menumpang sebentar untuk mengisi persediaan?" ujar Shanks sangat kapten kapal. sambil tersenyum ramah.

"Tidak bisa! Desa ini dilindungi oleh nama Laksamana Madya Garp!! Pergilah jika kau tidak ingin kena masalah!!" ujar Pak walikota kembalian sarkas.

Perdebatan terus berlanjut hingga 3 menitan,sampai tiga orang  datang dan mendekat ke arah pak Walikota.

Satu orang adalah laki laki yang disuruh Walikota tadi. Satu orang wanita dengan rambut lumut sebahu. Lalu satu orang lagi anak kecil dengan rambut hitam didalam gendongan wanita itu.

Mereka adalah pelayanan tadi,Makino dan Luffy.

"Ahh? Plot akan berjalan dengan baik" ujar Aury sambil melihat dari celah daun,enggan mengintip karena dia tahu.user haki berpengalaman itu tidak main main kekuatannya.

Apalagi dia juga harus terus waspada kepada Shanks dkk.dia tahu bahwa anggota inti memiliki haki yang tidak main main.apalagi kaptennya 'Akagami no Shanks'.

"Ada apa Walikota san?" Makino bertanya dengan lembut.

"Makino? Pergilah amankan Luffy,aku tidak tahu dimana adik nya sekarang" ujar Pak Walikota masih saja berwaspada.

"Baik Pak Walikota,ayo paman "

Paman itu menggangguk. Makino hendak berbalik sebelum Luffy menyela nya.

"Tunggu pak Walikota,biarkan mereka masuk"ujar Luffy percaya diri.

Orang orang yang sudah lama mengenal Luffy hannya bisa menganga tak percaya.

'Pftt,anak ituhh' Aury menahan tawa nya dan hannya bisa tersenyum tipis.

" benar pak Walikota. Mereka tidak akan mengacau" ujar Luffy.

"Bagaimana kau bisa tahu Luffy?" pak Walikota tak habis pikir.

"Aku tahu,dia tidak akan mengacau. Ia kan?" bocah itu berbicara kepada pak wali kota lalu beralih kepada Shanks.

"Tentuu, kami janji" ujar laki laki itu.

Luffy tersenyum dan... Pak walikota tidak bisa lagi untuk tidak mengizinkan mereka.

"Tapi aku tidak tanggung jawab lo kalau Adik mu tahu" ujar Pak wali kota sambil berlalu sontak membuat Luffy dan Makino bergidik lumayan ngeri. Mengingat marah nya Aury itu bukanlah sesuatu hal yang harus di remehkan.

"Ayo ke bar ku dulu sencou san" ujar Makino ramah dan dibalas tak kalah ramah oleh Shanks dan Kru.

Tau mengapa Anbu harus menyembunyikan perasaan mereka.? Benar,karena jika kau tak sengaja mengeluarkannya maka kau akan tidak sengaja melemahkan dirimu.membiarkan kelengahan itu masuk dan bahaya!! Kau dalam masalah!!

Para bajak laut itu berlalu bersamaan dengan Aury yang pergi kehutan agar tidak bertemu Akagami pirate.