One-shot mlbb

taruhan - 𝗡𝗮𝗥𝗮𝗱 🔞

Anavel  ×  1rrad

Genre  ::  Yaoi(BL), smut, adult, mature, fantasi, esport, one-shot, drama.

Tittle  :: taruhan

Top  ::  Anavel
Bot  ::  1rrad

──────⊹⊱✫⊰⊹──────

Suara ricuh dari salah satu tempat duduk di sudut kantin membuat perhatian dari siswa-siswi lalu lalang terus menatap mereka. Tawaan, candaan, bahkan teriakan dari sana membuat murid-murid tampak terganggu waktu makan mereka.

"udahlah, berisik tau denger nya" kairi, lelaki dari kelas XII MIPA 1. Sejujurnya ia salah memilih teman, kenapa juga harus ia yang selalu diajak kemari? padahal ia ingin bersama dengan kekasihnya.

"iya, mending cari makan aja rad" Gugun, lelaki itu juga sepertinya sudah lelah mendengarkan celotehan dari irrad dengan eman.

"anavel ngajak balap lagi" sejenak, suasana di tempat duduk berisikan 4 orang itu kini menjadi hening. Anavel, siapa pula yang tak mengenal lelaki itu? dia adalah rival irrad, mereka selalu balap-- LIAR dan selalu di panggil ke ruang BK.

"kapan? kenapa nggak langsung ke gue aja ngomongnya?" Irrad menatap kairi yang memang mengatakan hal itu, kairi tidak peduli tentu saja yang penting ia sudah memberitahu kepada irrad.

"mana gua tau" kairi menyeruput minumannya dan tidak menatap irrad, memang masih ada dendam antara dia dengan anavel.

tanding lusa lalu yang diadakan di sekitar sekolah pula dimenangkan oleh anavel. alhasil irrad harus memberikan sekiranya uang muka sekitar 15 juta kepada anavel.

Irrad memutarkan kedua bola matanya malas, kenapa juga harus kepada bocah bernama kairi yang mengesalkan ini? SUNGGUH!

"udah--"

"ehem, awas nanti malem ada yang takuttt" yawi, lelaki yang menjadi teman sekelas anavel kini berada tepat di hadapan gugun.

"nggak usah jadi kompor dah wi" skylar, dia menepuk pelan punggung kairi dan tersenyum kearahnya. Kairi tentu membalas senyuman kekasihnya itu, skylar yang memang rencana awalnya mengambil kairi kini ia menarik tangannya lembut dan mengajaknya ke belakang sekolah.

"gugunn~" dengan nada meresahkan dia mendekati Gugun dan mengedipkan matanya centil. Gugun menatapnya kesal dan beranjak dari sana-- diikuti pula oleh emang dari belakang.

"gua duluan" ucap Gugun dan pergi dengan yawi yang mengikutinya dari belakang.

kini.. Dua Adam sedang saling menatap satu sama lain, siapa lagi jika bukan anavel dan irrad? keduanya tampak memberikan aura permusuhan.

"apa?" Anavel mengacuhkan perkataan irrad dan pergi begitu saja. Irrad tentu kesal, dengan perasaan kesal itu ia berjalan ke arah anavel dan menarik bajunya sedikit kasar.

BRUK!

tanpa irrad duga, ia hampir me jatuhkan dirinya namun untungnya anavel mendorongnya sedikit kearah tembok. Kedua tangan anavel membuat dirinya terkunci di hadapannya.

Sorot mata anavel yang tajam menatap irrad, wajah irrad tentu menatap anavel dengan kesal. Kerutan dahinya dapat terlihat karena kekesalan tersebut, sialan! KENAPA DIA DI SUDUTKAN?!

"udah? cape marah-marah nya?" Irrad semakin kesal bukan main. nada remeh anavel membuat nya semakin naik pitam.

Irrad dengan cepat menepis lengan anavel dan berhadapan dengannya, tingginya memang tidak seberapa namun dia dapat sedikit menjinjit dan menatap anavel marah.