Chapter 5

63 14 0
                                    

Yang udah vote+komen di chap sebelumnya, thanks for appreciate my work. Yang belum semoga chap yang sekarang dipencet bintangnya hehe

Happy reading

----------

Apa yang jadi bayangan Rilley benar, setelah hari itu dia tak bertemu lagi dengan Tara, dan tidak ada sebatas pesan singkat sekalipun, Tara kembali ditelan bumi.

Malam setelah diantar pulang oleh Tara, Julian tiba-tiba banyak bertanya.

"Ley ini kamu yang beli bolu bakarnya?"

"Iya, kenapa?"

"Abang tadi ke bolu bakar tapi gak ketemu kamu."

"Beda jam kali"

Ini kalo sampe kak Tara ketemu Abangnya gimana? Rilley jadi parno sendiri. Untunglah Julian memilih untuk setuju dengan omongan Rilley, jika tidak mungkin Rilley akan menyerah dan jujur, mungkin.

Rilley siap siap untuk kuliah hari ini, kembali pada kesibukannya dan mencoba melupakan apa yang terjadi, menjalani waktu yang biasa saja. 

Jika Rilley berpikir kejadian dua hari kemarin akan berlalu begitu saja, Rilley salah. Rumor berhembus lebih cepat daripada angin. darimana Rilley tahu? tentu saja teman terdekatnya yang merasa tidak dianggap karena tidak diberitahu lebih dulu, Jiya.

"Lu jadian sama abangnga Gygy kok gak cerita parah banget."

"Kata siapa?"

"Anak BEM lagi ngomongin."

Hanya satu yang terlintas di otak Rilley, adalah Gyandra.

Hanya ada beberapa mahasiswa yang ada di dalam kelas mungkin karena masih pagi. Rilley harus cepat menjelaskan pada Gyandra, karena setau Rilley Gygy juga anak BEM. Meskipun Gygy mungkin tidak ambil pusing juga jija dilihat dari sikapnya dengan Rilley.

"Gy..."

"Kenapa ley?"

Rilley bingung mulai darimana, dan Gygy juga tidak ada hal yang ia tanyakan pada Rilley.

"Lo denger rumor di BEM?” tanya Rilley dengan suara semakin mengecil, membuat Gygy tertawa.

"Soal apa? Lo sama abang gue?” ingin rasanya Rilley memarahi Gygy, kok bisa se-santai itu.

"Itu salah paham tau, gue gak ada pacaran sama abang lo. Gosip."

"Bukan gosip juga gak apa apa, lo bukan cewe jahat sampe gue harus larang larang. Yang ada gue greget kok jadiannya lama banget padahal udah signal dari lama"

"Gue lagi serius Gy" seru Rilley.

"Yaelah santai aja kali ley."

"Takut pacar kakak lo salah paham nanti"

"Emang abang gue punya pacar? bukannya elo?”

"Let's be serious Gy, cewe yang meluk abang lo pas wisuda."

"Mba Rianne?” tanya Gyandra memastikan, padahal Rilley saja tidak tahu namanya.

"Dia mah bukan pacar abang gue, dia udah punya cowo, apa udah tunangan ya, gue lupa intinya abang gue safe ley, lo gak akan dilabrak siapa siapa" lanjutnya.

"Ngobrol sama adik ipar nih ceritanya" Goda Jiya.

"Mana ada adek ipar, gue sama kakaknya aja gak ada chat-an sama sekali"

"Abang bego" hardik Gyandra.

Seminggu berlalu dan Tara masih tidak ada kabar, membuat Rilley beneran mati kutu. Apa beneran dia ditarik-ulur, dengan rumor 'Rilley jadian sama bang Tara' beredar tidak ada lagi salam yang biasanya diungkapkan seorang padanya, tidak ada DM masuk yang iseng ngajak kenalan, tidak ada juga lelaki yang sudah Rilley anggap teman besikap baik padanya. Nama Tara ini cukup efektif untuk mem-filter lingkungan Rilley.

Rilley tau saat bang Ian dan teman-temannya masih menyandang status mahasiswa, mereka terkenal —sangat terkenal. Julian terkenal dengan si icon kejuaraan sport kampus, Kevin si tukang orasi tiap ada aksi mahasiswa, Cakra si ketua BEM, and the last one Megantara pendiri UKM Film yang kerjasama sama chanel tv kampus. Anak anak gitu satu lingkungan perteman, cukup bisa dipahami memang.

Ingat saat maba dulu dia jadi icon model mahasiswa baru untuk diphoto famplet kampus, dia tidak pernah mengajukan diri. Tapi nama kakanya lagi yang kena, padahal Julian tidak ada saat ospek karena sudah masuk semester tua. Sekarang saat rumornya menyebar ada suara sumbang lagi yang sampai ke telinganya.

'Udah keliatan sih Rilley begitu, lihat aja nanti satu satu diembat semua temen kakaknya'

Bukan hanya Rilley yang mendapat kehidupan yang berat di kampus karena tittle-nya sebagai adik tapi Gyandra juga, lagi-lagi sama karena dia adik dari Megantara. Jika Rilley adik Julian dan anggota FF, maka alasan untuk Gyandra adalah karena dia adik Megantara dan anggota BEM kampus. Mereka hanya bisa saling pandang dan tertawa, setiap kali ada suara sumbang bebisik di telinga mereka.

Megantara sedang di audit habis habisan karena COO (Chief Operating Officer) nya ketahuan penggelapan dana. Sebagai kategori anak bawang tentu saja 2.3M bukan jumlah yang sedikit, meskipun dia dulu magang di perusahaan ini tapi tidak bersinggungan langsung dengan elit perusahaan. Seminggu ini Tara benar benar bisa mati berdiri, segala berkas dari setiap bulan bahkan tahun yang laporannya bukan Tara sendiri yang buat, harus dia jelaskan dan benar-benar diperiksa.

Pupus sudah rencananya untuk mendekati Rilley, boro-boro chating bisa makan siang aja Tara udah bersyukur. Pulang kurang dari jam 10 sudah sangat berterima kasih, sebelum benar benar terlelap dia biasanya melihat profil Rilley tanpa berani menyapanya. Kelihatannya anak itu hidup seperti biasa, tidak seperti Tara yang hidup capek mati tak mau.

Jika semua orang berpikir akan bertemu celah untuk selingkuh di tempat kerja, itu benar. Tapi tidak semua punya niat untuk selingkuh. Nyatanya si bucin satu ini disodorin anak magang sebohay apapun masih nanya "Rilley masih marah apa ngga?"

Malam ini dia akan memberanikan diri untuk menyapa Rilley duluan, Tara tidak mau dianggap tarik ulur karena dia bisa benar-benar kehilangan kesempatan.

'ley, lagi apa?'

'lagi siap siap mau tidur
kenapa?'

'Kita harus ngobrol'

'Udah malem
besok aja'

'Besok tapi ketemu'

'Gak janji'

'Sekarang tapi telpon'

'Apasih kak ilang seminggu
datang datang kaya orang
kangen'

'ya emang kangen'

'Ayo kita cari siapa yang
tanya yaa'

Enak aja mau diemin Tara, ngga boleh. Dia udah nahan kangen seminggu ini, dan berusaha waras karena kantornya acak acakan.

'Yah, makin kangen'
'Kalo mau tidur gapapa gak usah dibales'
'Gimana kabarnya ley? semoga baik ya'
'Sorry ngilang seminggu ini, aku beneran sibuk banget sampe kaya mayat idup. Sorry juga timingnya bikin kamu mikir kalo aku kaya bercanda deketin kamu but pretty sure I'm not'
'I Like you a lot'
'Kalo kamu kasih kesempatan aku bisa buktiin, sebenarnya dari lama cuma karena satu dan lain hal aku harus nunda mungkin emang takdirnya harus ngomong sekarang aja.'
'Semoga kamu mau ketemu aku besok. kalo mau lemme know and i'll pick you up at 10'

Tidak ada balasan dari Rilley mungkin dia sudah tidur, dan semoga nanti Rilley mau bertemu dengannya.

Since the Beginning #1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang