*BUDAYAKAN VOTE JIKA MEMBACA*
*harap membaca chapter 3"
*jangan lupa baca sampe end*
Ruan nanzhu dengan para kelompok nya kembali melewati pintu, li dongyuan Tang zaozao, cheng Qianli, Mereka di kumpulkan kembali untuk melewati pintu dan menyelesaik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
. . . . . .
happy Reading
Saat perjalanan menuju ruang makan ruan nanzhu dan yang lain melihat kamar yang berada tidak jauh dari tangga di dikerumuni orang orang.
"Huek, semuanya minggir mayat itu sungguh menjijikkan"
Ruan nanzhu pergi untuk melihat di ikuti li dongyuan
"Untuk apa kalian berkumpul" Li dongyuan bertanya kepada salah satu laki laki.
" Seseorang mati" Laki laki itu menjawab dengan wajah buruk.
Setelah mendengar jawaban laki laki tersebut, ruan nanzhu dan li dongyuan pergi melihat kedalam Sedangkan tan zaozao dan qianli tidak ingin masuk dan melihat
Ruan nanzhu dan li dongyuan masuk ke dalam kamar, saat mereka masuk darah menggenang di mana mana, Mayat wanita yang menjijikan, tangan yang hilang, wajah penuh akan robekan, dan bagian paling menjijikan adalah perut yang terbuka
Ruan nanzhu dan li dongyuan mengamati mayat tersebut dengan teliti, bau amis mendominasi di ruangan ini, bahkan untuk bernafas saja sulit Setalah puas dan tidak tahan menahan bau ruan nanzhu dan li dongyuan bergegas keluar Dari ruangan.
Tang zaozao dan qianli menjauh dari luar ruangan mereka berdua berdiri di senderan tangga menunggu ruan nanzhu dan li dongyuan keluar, karna bau tidak sedap mampu membuat qianli ingin muntah.
"Bagaimana? " Tanya tan zaozao
"Buruk, dia baru saja mati tadi malam tapi bau nya sangat menjijikan" Ucap li dongyuan dengan santai dirinya tidak heran dengan kejadian ini.
"Huek, jangan memperjelas nya, bau nya saja masih terbayang oleh ku" Ucap qianli.
"Tunggu sebentar, kenapa tadi malam sangat sunyi, bukankah dia mati tadi malam" Bicara tan zaozao.
Nanzhu dan li dongyuan saling bertatapan mereka langsung berjalan memeriksakan kembali.
"tidak ada yang aneh dengan mayat ini" Bicara li dongyuan.
"Tunggu, kita jelajahi dulu tempat ini" Usul nanzhu.
Beberapa saat mereka menulusuri ruan nanzhu mendapatkan belati di meja
"Jari tangan sebelah kanan nya tergores" Li dongyuan membuka suara, ia sibuk melihat bekas luka goresan
Ruan nanzhu yang mendengar hal tersebut bergegas mendekat akan tetapi ia membawa belati yang sudah di lap oleh kain yang tergeletak di meja.
