3

822 80 1
                                    

Chiko membuka matanya, dia melihat ruangan putih. Dia berpikir apakah dia sudah ada didalam baka atau dimana dia sekarang.  Dia melihat sekitar ternyata dirumah sakit, tapi dia tidak melihat keluarganya ataupun temannya.

Chiko melihat perempuan paruh baya yang sedang duduk, tapi mata tersebut terpejam. Chiko merasa haus tapi dia bingung cara mengambilnya, tangannya terasa sakit.

Chiko mencoba mengambil teh yang berada dimeja, terasa amat susah hingga perempuan itu bangun. Perempuan tersebut mengambil minuman itu dan memberikan kepada Chiko. Sebelum itu perempuan tersebut mendudukkan Chiko.

Chiko langsung meminum air tersebut, tenggorokannya tidak terlalu sakit. Setelah minum dia memberikan gelas itu kepada perempuan itu. Perempuan itu meletakkan gelas itu dimeja.

"Bibi siapa?" Tanya Chiko

Chiko tak mengenal perempuan tersebut dan dia ingat tidak memiliki pelayan itu dirumahnya.

"Aden lupa, saya bibi Lusi. Saya bekerja dirumah Aden"

"Terus kok aku bisa disini bi? Siapa yang bawa aku?" Tanya Chiko lagi

"Aden mencoba bunuh diri di bahtup untung bibi melihat dan membawa Aden kesini"

Chiko pun bingung seingatnya dia mengalami tabrakan bukan bunuh diri, bagaimana bisa dia mengalami bunuh diri.

"Tunggu sebentar ya den bibi mau panggil dokter dulu"

Chiko tak menghiraukan itu walaupun bibi itu pergi dia masih memikirkan bagaimana dia bisa bunuh diri, padahal jelas-jelas dia tabrakan ketika mau pulang dari studio.

Tak lama kemudian bibi Lusi dan dokter datang, sang dokter tersebut memeriksa Chiko dengan alatnya, lalu bertanya kepada Chiko karena bibi Lusi mengatakan kepada dokter dia mengalami lupa ingatan.

"Kamu ingat nama kamu?," Tanya dokter pria itu

"Chiko"

"Apakah bener Bu?" Tanya Dokter itu kepada bibi Lusi

"Salah dok, Aden nama Aden Sean bukan Chiko," jawab bibi Lusi lirih

Dokter itu mengangguk mengerti. Chiko juga semakin bingung dengan ini semua. Bagaimana bisa ini terjadi, dia teringat novel yang dia baca mirip dengan namanya.

"Apakah nama suamiku Darren?" Tanya Chiko

"Bener Aden, nama suami Aden itu Darren. Tapi bukannya tadi Aden lupa nama Aden"

Gotcha tebakannya bener berati dia bertransmigrasi ketubuh Sean, istri yang tersakiti. Baik dia akan merubah alurnya nanti, dia tidak mau mati kedua kalinya.

"Kemungkinan dia koma lama hingga melupakan beberapa kali ingatannya," terang dokter itu

"Kalau begitu saya pamit dulu ya, kalau terjadi sesuatu bisa datangin saya atau dokter yang berjaga," pamit dokter itu dan pergi

                          ****

Tak terasa sudah seminggu Chiko berada dirumah sakit, kini dia bersiap-siap akan pulang kerumah.  Dia menunggu bibi Lusi mempacking pakaiannya, Chiko sebenarnya ingin membantu tapi dia dilarang oleh bibi Lusi karena baru sembuh.

Setelah selesai mereka langsung turun kebawah, sang sopir membantu bibi Lusi meletakkan barang dibelakang mobil. Kemudian mereka duduk dimobil, bibi Lusi sudah membayar tagihan rumah sakit sebelum pulang. Sang sopir membawa mobilnya.

Chiko melihat pemandangan dari dalam mobil, Chiko duduk berada dibelakang mobil sedangkan bibi Lusi disamping sang sopir. Chiko mulai menutup matanya karena merasa mulai mengantuk.

TRANSMIGRASI? WHATTT?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang