6

656 54 1
                                    

Chiko sangat amat bosan sekarang karena tidak bisa keluar kemanapun karena dilarang suaminya, mau membantu mengerjakan tugas juga dilarang. Takut Darren marah dan akan memecat orang itu jika melanggar peraturan, terpaksa dia mengiyakan.

Untuk mengurangi kebosanannya dia mencoba mengulingkan  kesana kemari badannya, maid dan bodyguardnya hanya menatap   gemas nyonya mereka. semenjak pulang dari rumah sakit nyonya mereka kembali hidup, tentu mereka sangat senang itu.

"Sedang apa kamu, yang lainnya pergi dari sini sebelum dipecat," ucap pria itu yang tak lain adalah Darren dengan Selingkuhan suaminya

Chiko menghentikan kegiatannya itu lalu menatap dua orang itu, mengapa suaminya ada disitu? Bukankah belum waktunya pulang? Dia juga sangat malu karena maid dan bodyguard melihat dia mengulingkan badannya.

"Aku sangat bosan, apakah kau tidak tau aku merasa mati kebosanan disini. Ckk percuma rumah besar tapi fasilitas permainan tidak ada," desis Chiko

Memang rumah Darren sangat besar, tapi tidak seperti dirumahnya yang memiliki banyak tempat permainan. Darren memang memiliki bioskop pribadi tapi dia tidak suka nonton karena dia akan selalu tertidur jika menonton. Jika ditanya maka Chiko akan menjawab seperti dibacakan buku dogeng.

"Terserah"

"Sania kamu duduk disofa, aku akan mengambil laptop. Kita akan mengerjakan disini, aku sangat malas keluar dan kamu Sean tolong bilang bibi Lusi siapkan cemilan dan minuman"

Setelah mengatakan itu Darren pergi kemudian, Chiko melongo melihat itu. Apa-apaan dia itu menyuruhnya tapi tak apa, dia juga ingin dibuatkan coklat panas dan biskuit coklat kesukaannya.

Setelah sesampai dia dia didapur, dia melihat banyak maid yang tengah sibuk memasak, karena mau mendekati makan siang jadi mereka sibuk memasak. Dia mendekati mereka.

"Bibi Lusi tolong buatkan minuman dan cemilan ya bi, tadi kata Darren begitu bi"

"Baik nak Sean"

Bibi Lusi menduduk sebentar, lalu mulai menyiapkan perintah itu. Bibi Lusi tau jika teman-teman tuannya akan datang kerumah. Tapi beda dengan Chiko tidak tau, jadi dia meminta tolong kepada pelayan yang lain membuatkan minuman coklat dan biskuit coklat.

"Bi Santi tolong buatkan coklat panas dan biskuit cokelat ya bi. Taruh disofa aja ya bi"

"Baik nyonya," menunduk sebentar lalu pergi menyiapkan perintah itu

Chiko kemudian pergi dari dapur, dia pergi kesofa untuk menunggu coklat panas dan biskuitnya. Bagaimana Chiko tau nama setiap pelayan? Itu karena setiap maid memiliki nama yang digantung bajunya.

Chiko melihat suaminya yang sedang sibuk dengan laptopnya, selingkuhannya juga ikut sibuk dengan suaminya. Entah apa yang mereka lakukan. Tak lama kemudian dua pria yang tampak seumuran suaminya datang, mereka melakukan tos laki-laki.

"Hei bro, lama tak ketemu" ucap pria yang berambut blonde

"Hmm" balas Darren singkat

Mereka berdua duduk bersamaan, mata mereka melihat Sean duduk sendiri disofa.

"Woy Sean, masih cantik aja Lo" ucap pria blonde itu

Chiko mengerjakan matanya bingung, dia tidak mengenal pria itu tapi tampaknya dia teman Sean

"Lo istrinya Darren, kok nggak duduk disamping Darren, parah amat Lo"

"Siapa?" Tanya Chiko bingung

Pria blonde itu melototin Sean, mengapa Sean tak mengenal dirinya. Apakah pria itu prank?.

"Lo nggak ingat gue? Jangan bilang Lo nggak ingat cowok disamping gue?" Pria blonde itu menutup mulutnya yang tampak tak percaya

TRANSMIGRASI? WHATTT?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang