5

712 61 0
                                    

Dilain sisi, Jerico menatap sendu sang kakak yang terbaring di ruangan rumah sakit. siang setalah dia mengantarkan kakaknya, dia mendapatkan kabar dari sang sahabat kakaknya kalau kakak kembarnya mengalami kecelakaan.

Marvael dan Naela mengikuti Chiko dari belakang karena mereka tak yakin, dijalan mereka melihat sahabatnya tabrakan. Mereka langsung membawa Chiko kerumah sakit. Supir ojek online tersebut langsung meninggal ditempat.

Jerico menggenggam tangan kakak kembarnya lalu mengelus tangan sang kakak, yang tampak lembut. Kedua orang tua mereka baru saja keluar dan Abangnya menjadi gila kerja karena tak kuasa melihat sang adik terbaring dirumah sakit.

Jerico menangis karena sangat menyesal tidak menjemput kakak kembarnya, jika saja dia yang menjemput kakak kembarnya pasti tidak akan mungkin terjadi. Mungkin dia masih melihat kakaknya tertawa sekarang. Tapi ini semua takdir Jerico yang harus merasakan penyesalan, dia berjanji jika sang kakak siuman maka dia akan selalu mengantar kakaknya kemanapun walau dia sibuk.

Ceklek

Suara pintu terbuka, Abang pertama kembar bernama KENZO  datang. Dia menutup pintu kamar itu dan mendekati kedua adiknya. Jerico menoleh kearah abangnya. tampak sang Abang berantakan, kemeja yang kusut, mata yang menghitam, badan yang makin mengurus dan tumbuh bulu halus disekitar dagu abangnya.

"Bagaimana kabar Chiko? Apakah ada kemajuan?," Tanya Kenzo lirih

Jerico menggelengkan kepalanya yang artinya belum aja kemajuan perkembangan terhadap Chiko. Semenjak kecelakaan itu, Chiko dinyatakan koma oleh dokter. yang entah kapan bisa membuka matanya kembali.

"Kabarin aku jika Chiko sudah siuman, aku pergi dulu masih banyak pekerjaan lain"

Setelah mengatakan itu Kenzo pergi dari ruangan itu, tak lupa juga pintu ditutup. Jerico menatap sendu abangnya, bahkan itu pertama kalinya abangnya datang menjenguk Chiko. Waktu dikabarkan adiknya kecelakaan Kenzo tidak datang karena merasakan kepedihan yang begitu dalam.

"Kak sampai kapan kakak akan bangun, lihat Abang dia selalu menangis sekarang. Dulu dia tidak pernah menangis walaupun dia mengalami kecelakaan tapi sekarang dia selalu menangis karena kakak," curhat Jerico sambil menangis

"Kakak tau juga, Abang menjadi gila kerja karena kakak. Apakah kakak tidak mau bangun dan menghentikan Abang berhenti kerja," curhatnya lagi

                         ****

Dilain sisi Chiko tiba-tiba berada diruangan yang gelap, dia tidak tau kemana dia berada. Dia berjalan terus akhirnya dia melihat wajah yang mirip dengannya sekarang dan pria paruh baya yang sempat dia tolong sebelum kecelakaan.

"Bapak? Kok bapak disini?" Tanya Chiko

"Kamu... Bukannya kamu Sean? Mengapa kalian disini dan aku sekarang dimana?"

Mereka berdua pun tersenyum mendengar Chiko, Chiko tampak bingung sekarang. Dia tidak apa yang terjadi sekarang.

"Chiko kamu sekarang berada dibawah alam sadar," Jawa Sean tersenyum

"Bagaimana mungkin? Lalu mengapa aku disini?" Tanya Chiko

"Kamu disini karena saya meminta tolong kamu, tolong gantikan saya sementara ya"

Chiko jadi bingung sekarang, Sementara? Kenapa juga Sean meminta tolong menggantikannya sementara. Dan bagaimana tubuhnya sekarang, apakah dia bisa kembali lagi?

"Kenapa aku? Lalu bagaimana tubuhku? Apakah aku masih bisa kembali?," Tanya Chiko yang masih bingung

"Kamu akan tau nanti, untuk tubuhmu masih terbaring dirumah sakit dan kamu bebas memilih apakah kamu mau kembali atau masih mau berada di tubuhku setelah kamu menyelesaikan misi nanti"

"Lalu bagaimana dengan kamu? Apakah kamu tidak akan kembali ketubuhmu?" Tanya Chiko lagi

Sean temurung mendengar itu, sebenarnya dia masih ingin kembali tapi dia sebenernya sudah mati. Tapi dia meminta kepada Maha Kuasa agar seseorang menggantikannya menyelesaikan misi, agar hidupnya tenang ketika selesai menyelesaikan misi itu.

"Aku sebenarnya sudah mati, tapi aku meminta Maha Kuasa agara seseorang dapat menyelesaikan misiku agar aku bisa hidup tenang nanti"

Chiko menjadi iba mendengar itu, dia akan membantu Sean agar nanti hidup Sean bisa tenang. Chiko memberikan senyum terbaiknya kepada Sean.

"Baiklah aku akan membantu kamu, agar kamu bisa hidup tenang, lalu bapak ini mengapa bisa disini?

"Terimakasih Chiko"

"Kamu akan tau nanti, ini juga termasuk dari misi Sean," ucap bapak itu

"Lalu bagaimana aku kembali sekarang?" Tanya Chiko

"Kamu masuk kedalam cahaya itu," tunjuk Sean kearah cahaya itu

Chiko mengangguk mengerti, dia mendekati cahaya itu lalu masuk kedalam cahaya itu. Tapi sebelum itu dia berteriak kepada Sean.

"Aku akan membantumu, smeoga kami bisa tenang disana"

Chiko terbangun sekarang, dia melihat jam dindingnya yang artinya sudah pagi. Dia memutuskan membereskan kamarnya setelah itu mandi.


vote ya guys jangan jadi pembaca ghaib doang, komen juga kalau kalian mau tapi yang sopan.

Kalau kalian vote aku jadi semangat udpate, papaiii

TRANSMIGRASI? WHATTT?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang