★House of Heart

34 17 5
                                    

Di dunia bernama Eldevidel terdapat rumah singgah bernama House of Heart --- tempat bernaungnya anak terlantar yang terletak di pusat kota, didirikan oleh wanita misterius, Locha Lavanya Sanika, gadis muda yang disebut Bunda dari anak-anak yang ia asuh.

House of Heart memiliki dua lambang, yakni kuda dan elang. Kuda menandakan kecepatan, ketangkasan dan kekuatan, sementara elang menandakan semangat pantang menyerah, perlindungan serta kekuasaan.

Suatu hari aku melihat pria berusia sekitar empat tahun, bermain sendirian di taman dengan baju lusuh. Rasa penasaran menggerakan batin untuk memghampirinya, berjalan perlahan agar tidak menciptakan rasa takut.

"Halo, apa yang kamu lakukan di sini sendirian?"

"Aku sedang menggambar dunia, lihatlah...aku menggambar dunia terbebas dari penjahat."

Naif, itulah kata pertama yang terlihat di benakku. Kupu-kupu terbang dengan sayapnya yang indah, tetapi jika predator datang maka bukan hanya sayap yang patah, melainkan ia juga menjadi santapan predator tersebut. Sama halnya dengan prinsip dunia, penuh ketidakpastian.

Anak laki-laki itu menatap dengan raut penuh tanya, melihat gadis berparas cantik di depannya tenggelam dalam pikirannya. "Kakak kenapa?"

Suara lembut penuh perhatian membuatku tersadar seraya menggelengkan kepala. "Kakak baik-baik saja. Ngomong-ngomong, rumahmu di mana? Hari sudah senja, waktunya kamu pulang."

"Aku tidak punya tempat tinggal, aku...aku biasanya tidur di pinggir jalan."

Mendengar pernyataan itu, rasa benci terhadap dunia mulai membabi buta. Bagaimana bisa anak usia dini mendapatkan cobaan begitu berat? Ada apa dengan dunia? Mungkinkah ini takdir atau kutukan belaka? Tanganku membelai rambutnya penuh kasih sayang, memberikan seberkas cahaya serta ketenangan. Pertemuan singkat mendatangkan tekad, melindungi serta membesarkan anak kecil ini dengan sepenuh hati.

"Mulai hari ini kamu tidak perlu tidur lagi di jalanan. Ikutlah denganku, aku akan membawamu pulang ke tempat yang aman."

Tiba di rumah yang megah bak istana, anak-anak lain menyambut kedatangan mereka dengan baik. Namun, suasana itu membuat anak laki-laki ketakutan, bersembunyi dibalik tubuh sang pemilik rumah.

"Jangan takut ... mulai detik ini mereka adalah keluarga barumu."ucapku dengan nada lembut seraya membelai pipinya penuh cinta.

"Siapa namamu?" tanya gadis kecil mendekati anak laki-laki itu.

"Namaku Van," jawabnya singkat.

"Selamat datang di House of Heart, Van!" sahut anak-anak tampak antusias.

Van mengukir senyuman, hatinya terasa hangat serta bahagia saat mendapat keluarga baru yang menyayanginya sepenuh hati. Namun, perasaan ragu masih tetap ada, mengingat peristiwa di mana ia di buang oleh kedua orang tuanya tanpa alasan yang tidak ia mengerti.


********

Di tengah malam aku masih menatap hologram di ruang sunyi, mencari informasi lebih lanjut mengenai kisah hidup seorang Van Persie. Salah satu artikel menceritakan sebuah keluarga yang damai nan sejahtera. Mereka merayakan kelahiran anak pertama, bayi kecil laki-laki menangis kala tiba di dunia. Tangis haru tampak jelas, menandakan kebahagiaan tak terhingga menyambut sang buah hati.

☆House of Heart : History Of Orphanage☆ [TERBIT]✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang